Pemastian Mutlak Permalink

Tingkatan pemastian yang tidak mungkin dicapai.

Catatan penggunaan

Pemastian mutlak tidak dapat dicapai karena adanya batasan, termasuk sifat bukti dan karakteristik pelanggaran, kesalahan, dan kesalahan perhitungan (terutama penipuan yang disengaja). Oleh karena itu, bahkan ketika kegiatan pemastian dilakukan dengan tingkat objektivitas dan kompetensi tertinggi, masih tidak mungkin untuk mencapai pemastian mutlak.

Bagian dari: Tingkatan Pemastian

Juga berkaitan dengan: Pemastian , Tingkatan Pemastian

Absolute Assurance Permalink

A level of assurance that is impossible to achieve.

Usage Notes

Absolute assurance is not attainable because of limitations including the nature of evidence and the characteristics of misconduct, mistakes and miscalculations (especially intentional fraud). Thus, even when assurance activities are conducted with the highest levels of objectivity and competence, it is still impossible to achieve absolute assurance.

Part of: Level of Assurance

Also related to: Assurance , Level of Assurance

Terima (Opsi Komponen Desain) Permalink

Sebuah keputusan komponen desain yang disengaja untuk merangkul, atau mengakui tingkat risiko, manfaat, dan kepatuhan saat ini.

Catatan penggunaan

Terkadang TERIMA digunakan ketika merangkul atau mengakui tingkat risiko, manfaat, atau kepatuhan yang telah direncanakan.

ACCEPT (Design Option) Permalink

An intentional design decision to embrace, or concede to the current level of risk, reward, and compliance.

Usage Notes

Sometimes ACCEPT is used when embracing or conceding to a planned level of risk, reward, or compliance.

Akuntabilitas Permalink

Karakteristik seorang individu yang mengambil tanggu jawab dan kepemilikan terhadap tugas dan hasilnya, melampaui deskripsi pekerjaan yang sempit.

Catatan penggunaan

Kualitas seorang individu yang mengasumsikan tanggung jawab dan kepemilikan, melebihi konsep "bukan tugas saya".

Hal ini melibatkan menjaga keseimbangan antara bertanggung jawab tanpa melanggar batasan, menghindari kurangnya akuntabilitas yang muncul sebagai peralihan kesalahan dan akuntabilitas berlebihan yang dapat mengganggu peran orang lain.

Accountable Permalink

The characteristic of an individual who takes responsibility and ownership for tasks and their outcomes, transcending a narrow job description.

Usage Notes

The quality of an individual who assumes responsibility and ownership, going beyond the idea of "it's not my job"

This involves maintaining a balance between stepping up without overstepping boundaries, avoiding both the lack of accountability that manifests as blame-shifting and excessive accountability that may encroach on others' roles.

Tindakan & Kendali Permalink

Suatu cara khusus, biasanya digunakan dalam kombinasi, yang digunakan oleh sebuah organisasi dalam mengatasi risiko, manfaat, dan kepatuhan.

Tipe Tindakan & Kendali

Metode untuk mengorganisir tindakan dan kendali, berdasarkan apakah mereka bersifat proaktif, detektif, atau responsif terhadap risiko, manfaat, atau kepatuhan.

Kategori Tindakan & Kendali

Suatu metode untuk mengorganisir tindakan dan kendali, sesuai dengan sumber daya khusus yang terlibat.

Orientasi Tindakan & Kendali

Metode untuk mengorganisir tindakan dan kendali, berdasarkan apakah mereka secara utama mendukung kegiatan manajemen, governansi, atau aktivitas pemastian.

Action & Control Permalink

A specific way, usually used in combination, that an organization addresses risk, reward, and compliance.

Action & Control Type

A method to organize actions & controls, based on whether they are proactive, detective, or responsive to risk, reward, or compliance.

Action & Control Category

A method to organize actions & controls, according to the specific resources they involve.

Action & Control Orientation

A method to organize actions & controls, based on whether they primarily support management, governance, or assurance activities.

Kategori Tindakan & Kendali Permalink

Suatu metode untuk mengorganisir tindakan dan kendali, sesuai dengan sumber daya khusus yang terlibat.

Kebijakan Tindakan & Pengendalian

Pernyataan dan aturan formal tentang maksud dan harapan organisasi yang digunakan untuk mengatasi risiko, manfaat, dan kepatuhan.

Tindakan & Pengendalian Manusia

Faktor-faktor manusiawi, termasuk struktur, pertanggungjawaban, pendidikan, dan pemberdayaan yang digunakan untuk mengatasi risiko, manfaat, dan kepatuhan.

Proses Tindakan & Pengendalian

Keputusan mengenai bagaimana dan kapan melakukan aktivitas, di mana, dan kepada siapa memberikan tanggung jawab yang digunakan untuk mengatasi risiko, manfaat, dan kepatuhan.

Tindakan & Pengendalian Fisik

Perlindungan fisik, pembatas, atau kendala, seperti pagar, kunci, penjaga, kamera, atau mekanisme perlindungan lainnya, yang digunakan untuk mengatasi risiko, manfaat, dan kepatuhan.

Tindakan & Pengendalian Informasi

Komunikasi dan laporan ke atas, ke bawah, dan di seluruh organisasi yang digunakan untuk mengatasi risiko, manfaat, dan kepatuhan.

Tindakan & Pengendalian Teknologi

Sistem perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk mengatasi risiko, manfaat, dan kepatuhan.

Tindakan & Pengendalian Keuangan

Asuransi, asuransi captive, lindung nilai, cadangan, atau instrumen keuangan lainnya yang digunakan untuk mengatasi risiko, manfaat, dan kepatuhan.

Action & Control Category Permalink

A method to organize actions & controls, according to the specific resources they involve.

Policy Action & Controls

Formal statements and rules about organizational intentions and expectations used to address risk, reward, and compliance.

People Actions & Controls

Human factors, including structure, accountability, education, and enablement used to address risk, reward, and compliance.

Process Action & Controls

Decisions about how and when to perform activities, and where and to whom to assign accountability used to address risk, reward, and compliance.

Physical Actions & Controls

Physical safeguards, barriers, or constraints, such as fences, locks, guards, cameras, or other protective mechanisms, used to address risk, reward, and compliance.

Information Actions & Controls

Communications and reports up, down, and across the organization used to address risk, reward, and compliance.

Technology Action & Controls

Hardware and software systems used to address risk, reward, and compliance.

Financial Action & Controls

Insurance, captives, hedging, reserves, or other financial instruments used to address risk, reward, and compliance.

Orientasi Tindakan & Kendali Permalink

Metode untuk mengorganisir tindakan dan kendali, berdasarkan apakah mereka secara utama mendukung kegiatan manajemen, governansi, atau aktivitas pemastian.

Catatan penggunaan

Beberapa tindakan dan pengendalian mungkin mendukung orientasi manajemen, governansi, dan pematian. Bahkan, diinginkan agar tindakan dan pengendalian mendukung ketiga orientasi tersebut untuk menghindari duplikasi dan kompleksitas.

Tindakan & Pengendalian Manejemen

Tindakan & pengendalian yang secara utama melayani aktivitas manajemen untuk mengatasi peluang, hambatan, dan kewajiban.

Governansi Tindakan dan Pengendalian

Tindakan & kontrol yang utamanya berfungsi untuk kegiatan governansi guna membatasi dan mengatur organisasi atau beberapa aspek di dalamnya.

Tindakan & Pengendalian Pemastian

Tindakan dan kendali yang utamanya melayani kegiatan pemastian.

Action & Control Orientation Permalink

A method to organize actions & controls, based on whether they primarily support management, governance, or assurance activities.

Usage Notes

Some actions & controls may serve management, governance, and assurance orientations. In fact, it is desirable for actions & controls to serve all three orientations to avoid duplication and complexity.

Management Actions & Controls

Actions & controls that primarily serve management activities to address opportunities, obstacles, and obligations.

Governance Actions & Controls

Actions & controls that primarily serve governance activities to constrain and conscribe the organization or some aspect of it.

Assurance Actions & Controls

Actions & controls that primarily serve assurance activities.

Tipe Tindakan & Kendali Permalink

Metode untuk mengorganisir tindakan dan kendali, berdasarkan apakah mereka bersifat proaktif, detektif, atau responsif terhadap risiko, manfaat, atau kepatuhan.

Tindakan & Pengendalian Proaktif

Tindakan & pengendalian yang mendorong atau memungkinkan kejadian yang diinginkan dan mencegah atau menghindarkan kejadian yang merugikan.

Tindakan & Pengendalian Detektif

Tindakan & Pengendalian yang mendeteksi terjadinya peristiwa yang diinginkan dan tidak diinginkan.

Tindakan & Pengendalian yang Responsif

Tindakan & pengendalian yang bertujuan untuk mempercepat atau meningkatkan manfaat dari peristiwa yang diinginkan, serta memperbaiki atau pulih dari kerugian akibat peristiwa yang tidak diinginkan.

Action & Control Type Permalink

A method to organize actions & controls, based on whether they are proactive, detective, or responsive to risk, reward, or compliance.

Proactive Actions & Controls

Actions & controls that promote or enable favorable events and prevent or deter unfavorable events.

Detective Actions & Controls

Actions & controls that detect the occurrence of favorable and unfavorable events.

Responsive Actions & Controls

Actions & controls that aim to accelerate or compound the benefit of favorable events, and correct or recover from the harm of unfavorable events.

Ketangkasan Permalink

Bukti bahwa organisasi dapat merespons dengan cepat dan positif terhadap perubahan dan tekanan.

Catatan penggunaan

Ketangkasan sering diukur dengan melacak berapa lama waktu yang diperlukan untuk beradaptasi dengan perubahan dalam keadaan tertentu. Contohnya:

Ketika peraturan baru diumumkan, berapa lama waktu yang diperlukan untuk menanggapinya?

Ketika kebutuhan pelanggan baru terungkap, berapa lama waktu yang diperlukan untuk memberikan nilai?

Ketika terjadi perubahan dalam struktur organisasi, berapa lama waktu yang diperlukan bagi area organisasi lainnya untuk merespon?

Agile Permalink

Evidence that the organization can respond quickly and positively to changes and stress.

Usage Notes

Agility is often measured by tracking how long it takes to adapt to a change in circumstances. For example:

When a new regulation is announced, how long does it take to address it?

When a new customer requirement is uncovered, how long does it to deliver value?

When a change in organizational structure happens, how long does it take other areas of the organization to respond?

Part of: Total Performance™

Synonyms: Responsive

Ambiguitas Permalink

Sebuah sifat yang mengacu pada keberadaan interpretasi kondisi, peristiwa, atau perilaku yang ganda, tidak jelas, atau saling bertentangan dalam suatu sistem.

Catatan penggunaan

Pertanyaan-pertanyaan ini membantu memahami apakah suatu situasi bersifat ambigu:

Apakah terdapat ketidakjelasan dalam memahami situasi ini?

Apakah terdapat beragam interpretasi yang mungkin, bahkan seringkali saling bertentangan, terhadap situasi ini?

Apakah konteks atau kerangka referensi untuk situasi ini tidak jelas atau sering mengalami perubahan?

Bagian dari: VUCA

Ambiguous Permalink

A property that refers to the presence of multiple, unclear, or conflicting interpretations of conditions, events, or behaviors in a system.

Usage Notes

These questions help to understand if a situation is ambiguous:

  1. Is there a prevailing lack of clarity on how to interpret the situation?
  2. Are multiple, and often contradictory, interpretations possible for the situation?
  3. Is the context or frame of reference for the situation unclear or subject to frequent changes?

Part of: VUCA

Kriteria Analisis Permalink

Kriteria yang digunakan untuk menganalisis, mengkuantifikasi, dan memilih cara untuk menangani risiko, manfaat, dan kepatuhan.

Analysis Criteria Permalink

The criteria used to analyze, quantify and select ways to address risk, reward, and compliance.

Anti Rentan Permalink

Ciri atau deskripsi dari sistem yang meningkatkan kapabilitas untuk berkembang sebagai hasil dari adanya pemicu stres, kejutan, volatilitas, kebisingan, kesalahan, cacat, serangan, atau kegagalan.

Catatan penggunaan

Konsep ini dikembangkan oleh Nassim Nicholas Taleb dalam bukunya, Antifragile, dan dalam makalah teknis.

Banyak profesional yang menginginkan ketahanan organisasi menyatakan bahwa "menjadi lebih kuat" selalu menjadi tujuan dari ketahanan dan bahwa "anti rentan" dapat dianggap sebagai "bentuk ketahanan maksimal."

Lihat sinonim resmi: ketahanan

Antifragile Permalink

A property or description of systems that increase in capability to thrive as a result of stressors, shocks, volatility, noise, mistakes, faults, attacks, or failures.

Usage Notes

The concept was developed by Nassim Nicholas Taleb in his book, Antifragile, and in technical papers.

Many professionals who aim for organizational resilience say that "getting stronger" has always been an objective of resilience and that "antifragile" may be considered a "maximal form of resilience."

See canonical synonym: Resilient

Selera Permalink

Rentang nilai dari indikator yang menentukan tingkat variasi yang diinginkan atau diharapkan di sekitar suatu target.

Catatan penggunaan

Setiap variasi dalam batasan ini dianggap sebagai yang diharapkan dan normal. Tidak diperlukan penyesuaian terhadap tindakan & pengendalian ketika suatu sistem beroperasi dalam batasan ini.

Bagian dari: Model Indikator Target & Rentang, Indikator

Juga berkaitan dengan: Selera Risiko

Appetite Permalink

A range for the value of an indicator that defines a preferred or expected level of variation around a target.

Usage Notes

Any variation within the appetite would be considered expected and normal. No adjustments to actions & controls are necessary when a system operates within the appetite.

Insentif Apresiasi Permalink

Insentif untuk melakukan perilaku yang menguntungkan, memberikan rasa terima kasih dan pengakuan yang bermakna kepada individu yang sebaliknya tidak akan tersedia.

Bagian dari: Insentif

Appreciation Incentives Permalink

Incentives to perform favorable behaviors that provide meaningful gratitude and acknowledgement to the individual that otherwise would not be available.

Part of: Incentives

Prosedur Penilaian Permalink

Lihat sinonim resmi: Prosedur Peninjauan

Assessment Procedures Permalink

See canonical synonym: Review Procedures

Pemastian Permalink

Tindakan mengevaluasi secara objektif dan kompeten suatu bahasan pokok untuk memberikan kesimpulan dan kepercayaan bahwa pernyataan dan keyakinan tentang subjek tersebut adalah sah dan terjustifikasi.

Penyedia Layanan Pemastian

Seseorang yang melakukan kegiatan pemastian.

Objektivitas (dalam Pemastian)

Derajat di mana seorang penyedia layanan pemastian dapat bersikap tidak memihak, tidak berkepentingan, independen, dan bebas untuk melakukan kegiatan yang diperlukan dan membentuk pendapat tentang pokok bahasan.

Kompetensi (Dalam Pemastian)

Tingkat kemampuan Penyedia Jaminan dalam menggunakan teknik-teknik canggih, profesional, dan terstruktur untuk mengevaluasi subjek tertentu.

Evaluasi

Tindakan menilai suatu subjek dengan membandingkan bukti dengan kriteria yang sesuai.

Subyek materi

Pernyataan, kondisi, peristiwa, atau aktivitas yang dapat diidentifikasi dan memiliki bukti.

Tingkatan Pemastian

Sebuah ukuran tingkat kepercayaan yang dapat diberikan oleh penyedia layanan pemastian kepada konsumen informasi mengenai pernyataan yang dibuat oleh penyedia informasi mengenai suatu bahasan pokok.

Penilaian Pemastian

Evaluasi objektif dan kompeten terhadap suatu gagasan pokok untuk memberikan kesimpulan dan kepercayaan bahwa pernyataan dan keyakinan tentang subjek tersebut benar dan terjustifikasi.

Assurance Permalink

The act of objectively and competently evaluating subject matter to provide conclusions and confidence that statements and beliefs about the subject matter are justified and true.

Assurance Provider

Someone who conducts assurance activities.

Objectivity (in Assurance)

The degree to which an Assurance Provider can be impartial, disinterested, independent, and free to conduct necessary activities and to form an opinion about the subject matter.

Competence (in Assurance)

The degree to which an Assurance Provider can use sophisticated, professional, and structured techniques to evaluate subject matter.

Evaluate

The act of judging subject matter by comparing evidence against suitable criteria.

Subject Matter

Identifiable statements, conditions, events, or activities for which there is evidence.

Level of Assurance

A measure of the degree of confidence that an assurance provider can deliver to an information consumer about statements an information provider makes about the subject matter.

Assurance Assessment

An objective and competent evaluation of subject matter to provide conclusions and confidence that statements and beliefs about the subject matter are justified and true.

Tindakan & Pengendalian Pemastian Permalink

Tindakan dan kendali yang utamanya melayani kegiatan pemastian.

Catatan penggunaan

Tindakan dan pengendalian pemastian seharusnya hanya dirancang dan dioperasikan jika tindakan dan pengendalian manajemen atau tindakan dan pengendalian governansi tidak mencukupi untuk kegiatan pemastian.

Assurance Actions & Controls Permalink

Actions & controls that primarily serve assurance activities.

Usage Notes

Assurance actions & controls should only be designed and operated if management or governance actions & controls are insufficient for assurance activities.

Penilaian Pemastian Permalink

Evaluasi objektif dan kompeten terhadap suatu gagasan pokok untuk memberikan kesimpulan dan kepercayaan bahwa pernyataan dan keyakinan tentang subjek tersebut benar dan terjustifikasi.

Catatan penggunaan

Memberikan kesimpulan dan meningkatkan keyakinan pemangku kepentingan adalah tujuan utama dari setiap penilaian pemastian.

Bagian dari: Pemastian

Assurance Assessment Permalink

An objective and competent evaluation of subject matter to provide conclusions and confidence that statements and beliefs about the subject matter are justified and true.

Usage Notes

Providing conclusions and enhancing the confidence of stakeholders are key objectives of any assurance assessment.

Part of: Assurance

Penyedia Layanan Pemastian Permalink

Seseorang yang melakukan kegiatan pemastian.

Assurance Provider Permalink

Someone who conducts assurance activities.

Risiko Pemastian Permalink

Risiko bahwa penilaian pemastian memberikan kesimpulan yang tidak akurat, terutama kesimpulan positif yang tidak akurat, bahwa pernyataan tentang gagasan pokok benar dan terjustifikasi.

Catatan penggunaan

Kesalahpahaman yang bermakna terjadi ketika produsen informasi membuat pernyataan yang tidak akurat kepada konsumen informasi tentang bahasan pokok. Alasan umum untuk pernyataan yang tidak akurat termasuk:

Pelanggaran. Produsen informasi dengan sengaja membuat pernyataan yang tidak akurat.

Kesalahan. Produsen informasi membuat pernyataan yang ternyata tidak akurat karena kesalahan dalam sistem, tindakan, dan pengendalian yang mendasarinya.

Assurance Risk Permalink

The risk that an assurance assessment provides inaccurate conclusions, especially inaccurate positive conclusions, that statements about the subject matter are justified and true.

Usage Notes

A meaningful misunderstanding happens when information producers make inaccurate statements to information consumers about subject matter. Common reasons for inaccurate statements include:

  • Misconduct. The information producer intentionally made inaccurate statements.
  • Mistakes. The information producer made statements that turned out to be inaccurate because of errors in underlying systems, actions, and controls.

Audiens Permalink

Orang atau kelompok yang dimaksudkan untuk menerima pesan

Bagian dari: Saluran

Sinonim: Penerima

Juga berkaitan dengan: Peserta Didik , Komunikator

Audience Permalink

The person or group that is intended to receive a message.

Part of: Channel

Synonyms: Receiver

Also related to: Student , Communicator

Bidang Studi Audit & Pemastian Permalink

Suatu bidang studi kritis yang menyediakan metode untuk meningkatkan kepercayaan bahwa organisasi mencapai sasaran secara andal, mengatasi ketidakpastian, dan bertindak dengan integritas.

Audit & Assurance Discipline Permalink

A critical discipline that provides methods to enhance confidence that the organization is reliably achieving objectives, addressing uncertainty, and acting with integrity

Hindari (Opsi Komponen Desain) Permalink

Pilihan komponen desain untuk menghentikan semua kegiatan atau mengakhiri sumber-sumber yang menjadi peluang, hambatan, atau kewajiban.

Bagian dari: Opsi Desain

Juga berkaitan dengan: Terima (Opsi Komponen Desain)

AVOID (Design Option) Permalink

A design option to cease all activity or terminate sources that give rise to the opportunity, obstacle, or obligation.

Part of: Design Options

Also related to: ACCEPT (Design Option)

Perilaku Permalink

Tindakan yang dapat diamati dari seseorang atau kelompok orang, didasarkan pada keyakinan dan nilai-nilai.

Juga berkaitan dengan: Nilai , Keyakinan

Behaviors Permalink

Observable actions of a person or group of people, informed by beliefs and values.

Also related to: Values , Beliefs

Keyakinan Permalink

Ide dan asumsi yang tidak dapat diobservasi dari seseorang atau kelompok, seringkali disebabkan oleh pengalaman, persepsi, dan kepribadian.

Bagian dari: Budaya

Juga berkaitan dengan: Nilai , Perilaku

Beliefs Permalink

Unobservable ideas and assumptions of a person or group, often caused by experience, perception, and personality.

Part of: Culture

Also related to: Values , Behaviors

Manfaat Permalink

Ukuran dampak positif suatu peristiwa terhadap organisasi.

Bagian dari: Dampak, Manfaat, Konsekuensi

Juga berkaitan dengan: Kerusakan

Benefit Permalink

A measure of the positive impact that an event has on the organization.

Part of: Impact, Reward, Consequence

Also related to: Harm

Kemungkinan Nilai Terbaik Permalink

Sebuah nilai indikator yang kemungkinan akan tercapai apabila asumsi dan pelaksanaan terbaik yang mungkin ada tercapai.

Juga berkaitan dengan: Indikator , Nilai Komitmen , Rentang Nilai

Lihat sinonim resmi: Target

Best Possible Value Permalink

A value of an indicator that is likely to be achieved under the best possible assumptions and best possible execution.

Also related to: Indicator , Committed Value , Stretch Value

See canonical synonym: Target

Direksi Permalink

Sebuah kelompok individu yang dipilih oleh pemegang saham untuk mewakili kepentingan mereka dan mengelola bisnis serta urusan organisasi.

Catatan penggunaan

Direksi seringkali mendelegasikan wewenang yang signifikan kepada manajemen dan memberikan pengawasan lebih terhadap manajemen serta keputusan korporasi utama, dan memiliki kewajiban fidusia untuk melindungi kepentingan pemegang saham.

Bagian dari: Pemangku Kepentingan Internal

Lihat sinonim resmi: Otoritas Pengatur

Board of Directors Permalink

A group of individuals elected by shareholders to represent their interests and to manage the business and affairs of the organization.

Usage Notes

The board of directors often delegates substantial authority to management and provide more oversight of management and major corporate decisions, and hold a fiduciary duty to protect shareholders' interests.

Part of: Internal Stakeholders

See canonical synonym: Governing Authority

Batasan Permalink

Batasan Kewajiban

Kewajiban yang harus diatasi oleh suatu organisasi karena adanya otoritas yang sah (misalnya, hukum, peraturan, regulasi).

Batasan Sukarela

Kewajiban yang dipilih oleh suatu organisasi untuk diatasi karena keputusan sukarela (misalnya, kontrak, perjanjian, dan nilai-nilai).

Lihat sinonim resmi: Kewajiban

Boundary Permalink

Mandatory Boundary

Obligations that an organization must address because of some legitimate authority (e.g., laws, rules, regulations).

Voluntary Boundary

Obligations an organization chooses to address because of voluntary decisions (e.g., contracts, agreements and values).

See canonical synonym: Obligation

Model Bisnis Permalink

Suatu model yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan menciptakan, memberikan, dan menggapai nilai bagi para pemangku kepentingannya. Ini menentukan aspek-aspek fundamental dari operasional organisasi, seperti target pelanggan, proposisi nilai, arus pendapatan, struktur biaya, dan sumber daya serta aktivitas kunci.

Business Model Permalink

A model that describes how a company creates, delivers, and captures value for its stakeholders. It defines the fundamental aspects of a company's operations, such as its target customers, value proposition, revenue streams, cost structure, and key resources and activities.

Unit Bisnis Permalink

Unit organisasi yang berada di bawah organisasi dan sering bertanggung jawab atas produk, pelanggan, atau wilayah tertentu.

Catatan penggunaan

Istilah "unit bisnis" dapat digunakan bahkan ketika organisasi tersebut bukan merupakan "bisnis" (misalnya, lembaga pemerintah, organisasi nirlaba).

Bagian dari: Unit Organisasi

Business Unit Permalink

An organizational unit that is subordinate to the enterprise and often responsible for specific products, customers, or geography.

Usage Notes

Business unit may be used even when the organization is not a “business” (e.g., government agency, a nonprofit organization)

Kapasitas Permalink

Rentang untuk indikator yang menentukan tingkat maksimum variasi di sekitar target yang tidak diinginkan, tidak dapat, dan tidak mampu diatasi oleh organisasi; dan dapat mengakibatkan bahaya atau keruntuhan.

Bagian dari: Model Indikator Target & Rentang, Indikator

Juga berkaitan dengan: Kapasitas Risiko

Capacity Permalink

A range for an indicator that defines the maximum level of variation around a target that the organization is unwilling, unable and incapable to address; and may result in jeopardy or ruin.

Insentif Peluang Karir Permalink

Insentif untuk melakukan perilaku yang menguntungkan yang memberikan akses ke peluang jalur karier yang tidak akan tersedia jika tidak dilakukan.

Bagian dari: Insentif

Career Opportunities Incentives Permalink

Incentives to perform favorable behaviors that provide access to career path opportunities that otherwise would not be available.

Part of: Incentives

Penyebab Permalink

Pemicu atau potensi pemicu peristiwa yang menyebabkan suatu konsekuensi termasuk agen atau kekuatan yang bertanggung jawab atas terjadinya atau perubahan sesuatu.

Catatan penggunaan

Penyebab cenderung bersifat naratif, deskriptif, atau kualitatif secara alamiah. Ketika mengkuantifikasi penyebab, istilah kemungkinan-kejadian (Likelihood) biasanya digunakan.

Prospek

Sebab yang berpotensi menghasilkan manfaat pada akhirnya.

Bahaya

Sebab yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada akhirnya.

Bagian dari: Peristiwa, Model Sebab, Peristiwa, Dampak

Sinonim: Sumber

Juga berkaitan dengan: Konsekuensi

Cause Permalink

The trigger or potential trigger of events that lead to a consequence including agents or forces that are responsible for bringing something into existence or changing it.

Usage Notes

Causes tend to be narrative, descriptive, or qualitative in nature. When quantifying causes, the term likelihood is typically used.

Prospect

A cause that has the potential to eventually result in benefit.

Hazard

A cause that has the potential to eventually result in harm.

Part of: Event, Cause, Event, Consequence (CEC) Model

Synonyms: Source

Also related to: Consequence

Model Sebab, Peristiwa, Dampak Permalink

Sebuah model terintegrasi yang mengilustrasikan penyebab dan konsekuensi yang terkait dengan peristiwa.

Penyebab

Pemicu atau potensi pemicu peristiwa yang menyebabkan suatu konsekuensi termasuk agen atau kekuatan yang bertanggung jawab atas terjadinya atau perubahan sesuatu.

Peristiwa

Sesuatu yang terjadi, termasuk perubahan kondisi atau perilaku.

Konsekuensi

Hasil atau potensi hasil dari suatu peristiwa atau serangkaian peristiwa.

Cause, Event, Consequence (CEC) Model Permalink

An integrated model that illustrates the causes and consequences associated with events.

Usage Notes

Cause

The trigger or potential trigger of events that lead to a consequence including agents or forces that are responsible for bringing something into existence or changing it.

Event

Something that happens, including a change in condition or behavior.

Consequence

The outcome or potential outcome of an event or series of events.

Saluran Permalink

Media yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator ke audiens.

Audiens

Orang atau kelompok yang dimaksudkan untuk menerima pesan

Komunikator

Orang atau kelompok yang mengirim atau memberi sinyal pesan.

Juga berkaitan dengan: Pesan

Channel Permalink

The medium used to get the message from the communicator to the audience.

Audience

The person or group that is intended to receive a message.

Communicator

The person or group that sends or signals a message.

Also related to: Message

Iklim Permalink

Kumpulan persepsi tentang diri, lingkungan, dan orang lain, termasuk persepsi tentang budaya, beberapa aspek budaya, atau topik area tertentu.

Bagian dari: Budaya

Juga berkaitan dengan: Pola Pikir

Climate Permalink

The collective perception about self, surroundings, and others – including perceptions about culture, some aspect of culture, or some topical area.

Part of: Culture

Also related to: Mindsets

Pedoman Perilaku Permalink

Pedoman Perilaku menetapkan prinsip, nilai, standar, atau aturan perilaku yang membimbing keputusan, prosedur, dan sistem organisasi. Pedoman Perilaku sebenarnya merupakan kumpulan kebijakan inti yang paling penting.

Catatan penggunaan

Pedoman Perilaku mungkin merupakan kebijakan paling penting dalam sebuah organisasi.

Sinonim: Kode Etik

Juga berkaitan dengan: Kebijakan

Code of Conduct Permalink

The Code of Conduct sets out the principles, values, standards, or rules of behavior that guide the organization's decisions, procedures, and systems. The Code of Conduct is, in effect, a set of the most important core policies.

Usage Notes

The Code of Conduct is, perhaps, the most important policy in an organization.

Synonyms: Code of Ethics

Also related to: Policy

Kode Etik Permalink

Lihat sinonim resmi: Pedoman Perilaku

Code of Ethics Permalink

See canonical synonym: Code of Conduct

Kolaboratif Permalink

Kualitas seseorang untuk terlibat dalam hubungan yang produktif dan kerjasama tim, memahami peran mendasar mereka dalam mencapai hasil yang lebih baik.

Catatan penggunaan

Karakteristik ini memerlukan keseimbangan untuk menghindari penggunaan yang kurang, yang dapat menyebabkan isolasi dan antagonisme, serta penggunaan berlebihan, yang dapat menciptakan suasana sosial tanpa akuntabilitas yang jelas.

Bagian dari: Pola Pikir Pelindung (Protector Mindset™)

Juga berkaitan dengan: Akuntabilitas

Collaborative Permalink

The quality of an individual to engage in productive relationships and teamwork, understanding their fundamental role in achieving greater outcomes.

Usage Notes

This characteristic necessitates a balance to avoid underuse, which may lead to isolation and antagonism, and overuse, which may create a social atmosphere without clear accountability.

Part of: Protector Mindset™

Also related to: Accountable

Nilai Komitmen Permalink

Sebuah nilai indikator yang kemungkinan akan tercapai berdasarkan asumsi saat ini dan eksekusi yang direncanakan.

Catatan penggunaan

Ketika digunakan, hal ini dapat dianggap sebagai sinonim dengan Target.

Committed Value Permalink

A value of an indicator that is likely to be achieved given current assumptions and planned execution.

Usage Notes

When used, this can be considered synonymous with Target

Komunikator Permalink

Orang atau kelompok yang mengirim atau memberi sinyal pesan.

Pesan

Konten dari apa yang dikomunikasikan.

Bagian dari: Saluran

Sinonim: Pengirim

Juga berkaitan dengan: Audiens

Communicator Permalink

The person or group that sends or signals a message.

Message

The content of what is communicated.

Part of: Channel

Synonyms: Sender

Also related to: Audience

Kompetensi Permalink

Kemampuan untuk melakukan sesuatu dengan sukses.

Competence Permalink

The ability to do something successfully.

Kompetensi (Dalam Pemastian) Permalink

Tingkat kemampuan Penyedia Jaminan dalam menggunakan teknik-teknik canggih, profesional, dan terstruktur untuk mengevaluasi subjek tertentu.

Catatan penggunaan

Menjadi "kompeten" dalam pemastian berarti memiliki kemampuan kognitif dan fisik untuk menggunakan teknik yang canggih, profesional, dan terstruktur untuk mengevaluasi bahasan pokok tertentu.

Bagian dari: Pemastian, Tingkatan Pemastian

Juga berkaitan dengan: Penyedia Layanan Pemastian

Competence (in Assurance) Permalink

The degree to which an Assurance Provider can use sophisticated, professional, and structured techniques to evaluate subject matter.

Usage Notes

Being “competent” in assurance means to be cognitively and physically capability of using sophisticated, professional, and structured techniques to evaluate subject matter.

Part of: Assurance, Level of Assurance

Also related to: Assurance Provider

Kompleks Permalink

Suatu sifat yang merujuk pada sifat yang saling terhubung, saling bergantung, dan saling terkait dari bagian-bagian suatu sistem yang seringkali menimbulkan dinamika nonlinear, sifat-sifat emergen, dan hasil yang tidak dapat diprediksi.

Catatan penggunaan

Pertanyaan-pertanyaan ini membantu memahami apakah suatu situasi kompleks:

Apakah ada banyak variabel yang saling terhubung yang perlu dipertimbangkan?

Apakah situasinya melibatkan arahan melalui banyak lapisan kompleksitas?

Apakah solusinya bersifat multifaset, membutuhkan pertimbangan menyeluruh terhadap berbagai elemen?

Bagian dari: VUCA

Complex Permalink

A property that refers to the interconnected, interdependent, and interrelated nature of the parts of a system that often give rise to nonlinear dynamics, emergent properties and unpredictable outcomes.

Usage Notes

These questions help to understand if a situation is complex:

  1. Are there a multitude of interconnected variables that need to be considered?
  2. Does the situation involve navigating through numerous layers of complexity?
  3. Are the solutions multifaceted, necessitating a thorough consideration of a wide array of elements?

Part of: VUCA

Kepatuhan Permalink

Ukuran sejauh mana kewajiban terbukti telah ditangani.

Compliance Permalink

A measure of the degree to which obligations are proven to be addressed.

Bidang Studi Kepatuhan & Etik Permalink

Bidang studi kritis yang menyediakan metode untuk mengidentifikasi dan menangani kewajiban yang bersifat perintah dan sukarela serta prinsip-prinsip etika dan nilai-nilai yang mendasarinya.

Compliance & Ethics Discipline Permalink

A critical discipline that provides methods to identify and address mandatory and voluntary obligations and the underlying ethical principles and values.

Manajemen Kepatuhan Permalink

Tindakan mengelola proses dan sumber daya untuk mencapai tingkat kepatuhan yang diinginkan.

Bagian dari: GRK

Juga berkaitan dengan: Kepatuhan , Indikator Kepatuhan Utama

Compliance Management Permalink

The act of managing processes and resources to achieve the desired level of compliance.

Part of: GRC

Also related to: Compliance , Key Compliance Indicator (also KCI)

Penggabungan/Percepatan Tindakan & Pengendalian Permalink

Tindakan & Pengendalian yang menggabungkan, mempercepat, dan meningkatkan dampak peristiwa yang menguntungkan untuk memaksimalkan manfaat dan mendorong kejadian di masa depan.

Compound/Accelerate Actions & Controls Permalink

Actions & controls that compound, accelerate, and increase the impact of favorable events to maximize benefit and promote future occurrence.

Kondisi Permalink

Suatu keadaan berupa kenyataan.

Juga berkaitan dengan: Peristiwa

Condition Permalink

A state of reality.

Also related to: Event

Konsekuensi Permalink

Hasil atau potensi hasil dari suatu peristiwa atau serangkaian peristiwa.

Catatan penggunaan

Konsekuensi cenderung bersifat naratif, deskriptif, atau kualitatif secara alamiah. Ketika mengkuantifikasi konsekuensi, istilah dampak biasanya digunakan.

Dampak

Sebuah ukuran yang memperkirakan konsekuensi dari suatu peristiwa.

Kerusakan

Ukuran dampak negatif yang diakibatkan suatu peristiwa terhadap organisasi.

Manfaat

Ukuran dampak positif suatu peristiwa terhadap organisasi.

Bagian dari: Peristiwa, Model Sebab, Peristiwa, Dampak

Juga berkaitan dengan: Peristiwa , Penyebab

Consequence Permalink

The outcome or potential outcome of an event or series of events.

Usage Notes

Consequences tend to be narrative, descriptive, or qualitative in nature. When quantifying consequences, the term impact is typically used.

Impact

A measure that estimates the consequence of an event.

Harm

A measure of the negative impact that an event has on the organization.

Benefit

A measure of the positive impact that an event has on the organization.

Kendali Permalink

Opsi pada komponen desain untuk menerapkan tindakan yang mengatur dan mengelola peluang, hambatan, atau kewajiban sesuai dengan sifatnya.

Catatan penggunaan

Penggunaan kata "Kendali" secara tunggal terkadang digunakan untuk merujuk pada "Tindakan & Pengendalian".

CONTROL (Design Option) Permalink

A design option to implement actions that govern and manage the opportunity, obstacle, or obligation according to its nature.

Usage Notes

Using the word "control" by itself is sometimes used to mean "action & control"

Pemikiran Konvergen Permalink

Difokuskan pada kemungkinan yang tinggi, kondisi dan peristiwa yang paling diinginkan/tidak diinginkan, keadaan dan situasi yang terkini dan paling relevan, serta hasil yang paling memberikan manfaat/berisiko tinggi.

Juga berkaitan dengan: Perbedaan Pikiran

Convergent Thinking Permalink

Focused on high-likelihood possibilities, most favorable/unfavorable conditions and events, current and most relevant circumstances, and most rewarding/riskiest outcomes.

Also related to: Divergent Thinking

Tindakan & Pengendalian Pemulihan/Koreksi Permalink

Tindakan & Pengendalian yang memperlambat atau mengurangi dampak dari peristiwa yang tidak diinginkan, dan mengembalikan organisasi ke kondisi awal, keadaan stabil, atau keadaan yang lebih unggul setelah terjadi kerusakan untuk meminimalkan kerugian dan mencegah kejadian di masa depan.

Catatan penggunaan

Mengembalikan organisasi ke keadaan aslinya atau keadaan stabil adalah tanda dari ketahanan. Mengembalikan organisasi ke keadaan yang lebih unggul adalah tanda anti rentan.

Tindakan & Pengendalian Pemulihan

Tindakan & Pengendalian yang mengembalikan organisasi ke keadaan asalnya, keadaan stabil, atau keadaan yang lebih baik setelah terjadi kerusakan.

Tindakan & Pengendalian Korektif

Tindakan & Pengendalian yang melindungi organisasi atau suatu aset setelah terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.

Correct/Recover Actions & Controls Permalink

Actions & controls that slow down or decrease the impact of unfavorable events, and return the organization to its original state, stable state, or superior state after harm has occurred to minimize harm and prevent future occurrences.

Usage Notes

Returning the organization to its original state or stable state is a sign of resilience.

Returning the organization to a superior state is a sign of antifragility.

Recovery Actions & Controls

Actions & controls that return the organization to its original state, stable state, or superior state after harm has occurred.

Corrective Actions & Controls

Actions & controls that safeguard the organization or some asset after an unfavorable event occurs.

Tindakan & Pengendalian Korektif Permalink

Tindakan & Pengendalian yang melindungi organisasi atau suatu aset setelah terjadi peristiwa yang tidak diinginkan.

Catatan penggunaan

Tindakan & Pengendalian Korektif dan Tindakan & Pengendalian Pemulihan terkait tetapi sedikit berbeda.

Sebagai contoh, mengembalikan server ke gambaran bersih adalah Pengendalian perbaikan karena itu menyelesaikan masalah langsung dari serangan malware, sementara mengembalikan data server dari cadangan adalah Pengendalian pemulihan karena itu mengembalikan server ke keadaan yang baik yang sudah dikenal, memungkinkan bisnis untuk melanjutkan operasi normal.

Corrective Actions & Controls Permalink

Actions & controls that safeguard the organization or some asset after an unfavorable event occurs.

Usage Notes

Corrective actions & controls and Recovery actions & controls are related but slightly different.

For example, restoring a server to a clean image is a corrective control because it solves the immediate problem of a malware intrusion, while recovering the server data from backup is a recovery control because it returns the server to a known previous good state allowing the business to resume normal operation.

Kreditur Permalink

Individu, lembaga, atau entitas yang berhutang uang atau jasa kepada organisasi.

Creditor Permalink

An individual, institution, or entity to whom the organization owes money or services.

Bidang Studi Utama/Kritis Permalink

Latar belakang bidang studi yang melibatkan pendekatan interdisipliner terhadap GRC, termasuk: Governansi & Pengawasan, Strategi & Kinerja, Risiko & Pendukung Keputusan, Kepatuhan & Etik, Keamanan dan Kontinuitas, serta Audit & Pemastian.

Bidang Studi Governansi dan Pengawasan

Sebuah bidang studi kritis yang menyediakan metode untuk mengarahkan, mengendalikan, dan membatasi organisasi untuk mencapai tujuan, misi, visi, dan nilai-nilainya.

Bidang Studi Strategi & Kinerja

Suatu bidang studi kritis yang menyediakan metode untuk memandu, menyusun, dan mengoperasikan sumber daya untuk mencapai tujuan dan memantau kinerja.

Bidang Studi Risiko dan Dukungan Keputusan

Sebuah bidang studi kritis yang memberikan metode untuk mengidentifikasi dan mengatasi efek ketidakpastian terhadap sasaran, termasuk cara mendukung pengambilan keputusan dalam kondisi ketidakpastian.

Bidang Studi Kepatuhan & Etik

Bidang studi kritis yang menyediakan metode untuk mengidentifikasi dan menangani kewajiban yang bersifat perintah dan sukarela serta prinsip-prinsip etika dan nilai-nilai yang mendasarinya.

Bidang Studi Keamanan & Kontinuitas

Sebuah bidang studi kritis yang menyediakan metode untuk mengidentifikasi dan mengatasi ancaman terhadap aset fisik dan digital kritis serta infrastruktur.

Bidang Studi Audit & Pemastian

Suatu bidang studi kritis yang menyediakan metode untuk meningkatkan kepercayaan bahwa organisasi mencapai sasaran secara andal, mengatasi ketidakpastian, dan bertindak dengan integritas.

Critical Disciplines Permalink

The background disciplines that comprise the interdisciplinary approach to GRC, including: Governance & Oversight, Strategy & Performance, Risk & Decision Support, Compliance & Ethics, Security & Continuity, and Audit & Assurance.

Governance & Oversight Discipline

A critical discipline that provides methods to guide, constrain and conscribe the organization to achieve its purpose, mission, vision, and values.

Strategy & Performance Discipline

A critical discipline that provides methods to guide, arrange and operate resources to achieve objectives and monitor performance.

Risk & Decision Support Discipline

A critical discipline that provides methods to identify and address the effect of uncertainty on objectives, including ways to support decisions under uncertainty.

Compliance & Ethics Discipline

A critical discipline that provides methods to identify and address mandatory and voluntary obligations and the underlying ethical principles and values.

Security & Continuity Discipline

A critical discipline that provides methods to identify and address threats to critical physical and digital assets and infrastructure.

Audit & Assurance Discipline

A critical discipline that provides methods to enhance confidence that the organization is reliably achieving objectives, addressing uncertainty, and acting with integrity

Also related to: Protector Skillset™

Budaya Permalink

Sifat yang muncul dari sekelompok orang yang disebabkan oleh interaksi antara keyakinan, nilai, pola pikir, dan perilaku individu, dan ditunjukkan oleh norma-norma yang dapat diamati serta opini yang diartikulasikan kemudian membentuk keyakinan, nilai, pola pikir, dan perilaku secara luas dan tahan lama.

Catatan penggunaan

Budaya memiliki hubungan dua arah dengan individu. Ini merupakan sifat yang muncul dari sekelompok keyakinan individu, sekaligus sesuatu yang membentuk keyakinan individu.

Nilai

Keyakinan mendasar, prinsip, dan nilai dasar yang ditunjukkan dan dipegang teguh oleh suatu organisasi, kelompok, atau individu saat membuat keputusan dan bertindak.

Iklim

Kumpulan persepsi tentang diri, lingkungan, dan orang lain, termasuk persepsi tentang budaya, beberapa aspek budaya, atau topik area tertentu.

Pola Pikir

Persepsi individu tentang diri sendiri, lingkungan, dan orang lain – termasuk persepsi tentang budaya, beberapa area topik tertentu, atau cara mendekati pekerjaan.

Keyakinan

Ide dan asumsi yang tidak dapat diobservasi dari seseorang atau kelompok, seringkali disebabkan oleh pengalaman, persepsi, dan kepribadian.

Norma

Adat, aturan, atau harapan yang secara sosial diperkuat oleh suatu kelompok, biasanya melalui cara informal.

Culture Permalink

An emergent property of a group of people caused by the interaction of individual beliefs, values, mindsets, and behaviors and demonstrated by observable norms and articulated opinions that shape beliefs, values, mindsets, and behaviors in wide-ranging and durable ways.

Usage Notes

Culture has a bi-directional relationship with individuals. It is both an emergent property of a group of individual beliefs, as well as something that shapes individual beliefs.

Values

Fundamental beliefs, principles, and ideals that an organization, group, or individual demonstrates and adheres to when making decisions and acting.

Climate

The collective perception about self, surroundings, and others – including perceptions about culture, some aspect of culture, or some topical area.

Mindsets

Individual perceptions about self, surroundings, and others – including perceptions about culture, some topical area, or how to approach work.

Beliefs

Unobservable ideas and assumptions of a person or group, often caused by experience, perception, and personality.

Norms

Customs, rules, or expectations that a group socially reinforces, usually through informal means.

Risiko Residu Saat ini Permalink

Tingkat risiko yang tersisa setelah tindakan & pengendalian yang beroperasi saat ini.

Bagian dari: Risiko yang Tersisa

Current Residual Risk Permalink

The level of residual risk under currently operating actions & controls.

Part of: Residual Risk

Tingkat Keterampilan saat ini Permalink

Tingkat keterampilan yang dimiliki oleh seseorang, atau tipikal orang dalam sebuah kelompok.

Bagian dari: Aktivitas Belajar

Current Skill Level Permalink

Existing level of skill a person, or “typical” person in a group, possesses.

Pelanggan Permalink

Individu, lembaga, atau entitas yang membeli produk atau layanan.

Catatan penggunaan

Pelanggan terkadang dianggap sebagai “pemangku kepentingan yang paling penting” karena tanpa pelanggan, suatu organisasi tidak dapat memberikan nilai.

Untuk departemen atau tim, pelanggan dapat mencakup unit organisasi yang lebih tinggi, lebih rendah, atau sejajar. Untuk entitas pemerintah, pelanggan adalah warga atau entitas yang diatur.

Customer Permalink

An individual, institution, or entity that purchases products or services.

Usage Notes

  • The customer is sometimes considered the "most important stakeholder" because without a customer, an organization cannot provide value.
  • For departments or teams, the customer may include a superior, subordinate, or peer organizational unit. For governmental entities, the customer is a constituent or regulated entity.

Kerusakan Permalink

Lihat sinonim resmi: Kerusakan

Damage Permalink

See canonical synonym: Harm

Kriteria Pengambilan Keputusan Permalink

Prinsip, nilai, aturan, variabel, kondisi, target, toleransi, dan ambang batas lain yang digunakan untuk memilih suatu opsi atau membuat keputusan.

Kriteria Penetapan Arah

Kriteria yang digunakan untuk menetapkan arah dan sasaran bagi organisasi berdasarkan konteks eksternal/internal, budaya, dan kebutuhan pemangku kepentingan.

Kriteria Penetapan Sasaran

Kriteria yang digunakan untuk menetapkan sasaran dan hasil sesuai dengan arah organisasi.

Kriteria Identifikasi

Kriteria yang digunakan untuk mengidentifikasi peluang, hambatan, dan kewajiban yang dihadapi organisasi dan sasarannya.

Kriteria Analisis

Kriteria yang digunakan untuk menganalisis, mengkuantifikasi, dan memilih cara untuk menangani risiko, manfaat, dan kepatuhan.

Kriteria Desain

Kriteria yang digunakan untuk memilih tindakan & pengendalian yang menangani risiko, manfaat, dan kepatuhan.

Decision-Making Criteria Permalink

The principles, values, rules, variables, conditions, targets, tolerances, and other thresholds used to select an option or make a decision.

Direction-Setting Criteria

The criteria used to set the direction for the organization and its objectives based on external/internal context, culture, and stakeholder needs.

Objective-Setting Criteria

The criteria used to set objectives and results in accordance with the organization’s direction.

Identification Criteria

The criteria used to identify opportunities, obstacles, and obligations that stand in front of the organization and its objectives.

Analysis Criteria

The criteria used to analyze, quantify and select ways to address risk, reward, and compliance.

Design Criteria

The criteria used to select actions & controls that address risk, reward, and compliance.

Faktor Demografi Permalink

Faktor eksternal yang meliputi jenis kelamin, usia, etnis, pengetahuan bahasa, cacat, mobilitas, kepemilikan rumah, status pekerjaan, keyakinan atau praktik keagamaan, budaya dan tradisi, standar hidup, dan tingkat pendapatan.

Bagian dari: Faktor Eksternal

Demographic Factors Permalink

External factors that include gender, age, ethnicity, knowledge of languages, disabilities, mobility, home ownership, employment status, religious belief or practice, culture and tradition, living standards, and income level.

Part of: External Factors

Departemen Permalink

Sebuah departemen yang bersubordinat pada organisasi dan seringkali melibatkan beberapa unit bisnis, menyediakan layanan bersama seperti sumber daya manusia, teknologi informasi (TI), kepatuhan, manajemen risiko, dan layanan lainnya.

Bagian dari: Unit Organisasi

Department Permalink

A department is subordinate to the enterprise and often cuts across multiple business units providing shared services such as human resources, information technology (IT), compliance, risk management, and other services.

Norma Deskriptif Permalink

Pengamatan terhadap apa yang dilakukan individu, memberikan informasi tentang apa yang "normal" dalam suatu budaya tertentu.

Bagian dari: Norma

Descriptive Norms Permalink

Observation of what individuals do, providing information about what is “normal” in a particular culture.

Part of: Norms

Kriteria Desain Permalink

Kriteria yang digunakan untuk memilih tindakan & pengendalian yang menangani risiko, manfaat, dan kepatuhan.

Design Criteria Permalink

The criteria used to select actions & controls that address risk, reward, and compliance.

Efektivitas Desain Permalink

Bukti dari tindakan & pengendalian yang dirancang secara logis terkait dengan tujuan, peluang, rintangan, dan kewajiban. Ini dicapai dengan mengevaluasi desain tindakan & pengendalian terhadap kriteria yang sesuai.

Design Effectiveness Permalink

Evidence of logically designed actions & controls relative to objectives, opportunities, obstacles, and obligations. This is accomplished by evaluating the design actions & controls against suitable criteria.

Opsi Desain Permalink

Keputusan desain yang umum untuk mengatasi peluang, hambatan, atau kewajiban.

Catatan penggunaan

Opsi desain menangani baik risiko maupun manfaat. Istilah Respon Risiko kadang-kadang digunakan ketika hanya diterapkan pada risiko.

Terima (Opsi Komponen Desain)

Sebuah keputusan komponen desain yang disengaja untuk merangkul, atau mengakui tingkat risiko, manfaat, dan kepatuhan saat ini.

Berbagi (Opsi dalam aspek Desain)

Untuk melakukan alih daya, usaha patungan, kemitraan, membeli asuransi, atau menggunakan instrumen keuangan lainnya untuk mengatasi peluang, hambatan, atau kewajiban.

Hindari (Opsi Komponen Desain)

Pilihan komponen desain untuk menghentikan semua kegiatan atau mengakhiri sumber-sumber yang menjadi peluang, hambatan, atau kewajiban.

Transfer (Opsi dalam komponen Desain)

Sebuah kasus khusus dari opsi komponen desain berbagi di mana upaya dilakukan untuk memberikan tanggung jawab dan konsekuensi hampir 100% kepada pihak ketiga.

Kendali

Opsi pada komponen desain untuk menerapkan tindakan yang mengatur dan mengelola peluang, hambatan, atau kewajiban sesuai dengan sifatnya.

Design Options Permalink

Broad design decisions to address an opportunity, obstacle, or obligation.

Usage Notes

Design options address both risk and reward. The term Risk Response is sometimes used when applied only to risks.

ACCEPT (Design Option)

An intentional design decision to embrace, or concede to the current level of risk, reward, and compliance.

SHARE (Design Option)

To outsource, joint ventures, partnerships, buy insurance, or use other financial instruments to address the opportunity, obstacle, or obligation.

AVOID (Design Option)

A design option to cease all activity or terminate sources that give rise to the opportunity, obstacle, or obligation.

TRANSFER (Design Option)

A special case of a sharing design option where an attempt is made to give close to 100% of responsibility and consequence to a third party.

CONTROL (Design Option)

A design option to implement actions that govern and manage the opportunity, obstacle, or obligation according to its nature.

Synonyms: Response Options

Prosedur Tinjauan Desain Permalink

Prosedur membandingkan dokumentasi desain suatu sistem dengan kriteria yang sesuai untuk dapat mendefinisikan desain yang dapat diterima dari sistem tersebut.

Catatan penggunaan

Kriteria yang sesuai seringkali tersedia dengan menggunakan standar atau praktik terbaik yang tersedia.

Kriteria yang sesuai untuk menilai Model Kapablitas GRK (atau beberapa aspeknya) tersedia dalam Alat Penilaian GRK.

Bagian dari: Prosedur Peninjauan

Design Review Procedure Permalink

A procedure that compares the documentation of the design of a system against suitable criteria that defines an acceptable design of that system.

Usage Notes

Suitable criteria is often available by using available standards or best practices.

Suitable criteria for assessing the GRC Capability Model (or some aspect of it) is available in the GRC Assessment Tools.

Tindakan & Pengendalian Detektif Permalink

Tindakan & Pengendalian yang mendeteksi terjadinya peristiwa yang diinginkan dan tidak diinginkan.

Catatan penggunaan

Peristiwa tidak diinginkan termasuk insiden ketidakpatuhan.

Detective Actions & Controls Permalink

Actions & controls that detect the occurrence of favorable and unfavorable events.

Usage Notes

Unfavorable events include incidents of non-compliance.

Pencegah Permalink

Jenis tindakan dan Pengendalian yang mengurangi kemungkinan terjadinya suatu peristiwa.

Catatan penggunaan

Seringkali, pencegah merujuk pada tindakan, pengendalian, atau strategi tertentu yang digunakan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya suatu peristiwa dengan menanamkan rasa takut, risiko, atau konsekuensi negatif, sehingga mengurangi probabilitas terjadinya.

Deterrent Permalink

A type of action and control that reduces the likelihood of an event from occurring.

Usage Notes

Often, a deterrent refers to a specific action, control, or strategy employed to reduce the likelihood of an event by instilling fear, risk, or negative consequences, thereby reducing the probability of its happening.

Kriteria Penetapan Arah Permalink

Kriteria yang digunakan untuk menetapkan arah dan sasaran bagi organisasi berdasarkan konteks eksternal/internal, budaya, dan kebutuhan pemangku kepentingan.

Direction-Setting Criteria Permalink

The criteria used to set the direction for the organization and its objectives based on external/internal context, culture, and stakeholder needs.

Arahan Permalink

Kebijakan, proses, dan teknologi yang mendorong peristiwa yang diinginkan.

Directives Permalink

Policy, process, and technology that encourage favorable events.

Perbedaan Pikiran Permalink

Mempertimbangkan semua kemungkinan, kondisi dan peristiwa, keadaan, dan hasil.

Juga berkaitan dengan: Pemikiran Konvergen

Divergent Thinking Permalink

Considering all possibilities, conditions and events, circumstances, and outcomes.

Also related to: Convergent Thinking

Durasi Permalink

Ukuran yang memperkirakan berapa lama suatu peristiwa atau dampak mungkin berlangsung.

Duration Permalink

A measure that estimates how long an event or impact might last.

Faktor Ekonomi Permalink

Faktor eksternal yang mencakup pertumbuhan, nilai tukar, inflasi, dan tingkat suku bunga.

Bagian dari: Faktor Eksternal

Economic Factors Permalink

External factors that include growth, exchange, inflation, and interest rates.

Part of: External Factors

Insentif Ekonomi Permalink

Insentif untuk melakukan perilaku yang diinginkan dengan memberikan kompensasi keuangan, bonus, bagi-hasil, atau pembagian keuntungan lainnya yang tidak tersedia apabila perilakunya berkebalikan dari yang diinginkan

Bagian dari: Insentif

Economic Incentives Permalink

Incentives to perform favorable behaviors that provide monetary compensation, bonuses, profit-sharing or gain-sharing that otherwise would not be available.

Part of: Incentives

Kegiatan Pendidikan Permalink

Lihat sinonim resmi: Aktivitas Belajar

Education Activity Permalink

See canonical synonym: Learning Activity

Efek Permalink

Suatu ukuran yang memperkirakan kemungkinan dan dampak dari suatu peristiwa terhadap sasaran.

Risiko

Ukuran dari efek negatif dan tidak diinginkan dari ketidakpastian terhadap sasaran.

Manfaat

Ukuran dari efek positif dan diinginkan dari ketidakpastian terhadap sasaran.

Juga berkaitan dengan: Peristiwa , Sasaran

Effect Permalink

A measure that estimates the likelihood and impact that an event has on objectives.

Risk

A measure of the negative, unfavorable effect of uncertainty on objectives.

Reward

A measure of the positive, favorable effect of uncertainty on objectives.

Also related to: Event , Objective

Efektif Permalink

Salah satu aspek Kinerja Total yang menunjukkan bukti dari tindakan dan pengendalian yang dirancang secara logis untuk mengatasi secara layak sasaran, peluang, hambatan, dan kewajiban; serta bukti bahwa tindakan dan pengendalian ini beroperasi sesuai dengan desainnya.

Effective Permalink

An aspect of Total Performance which demonstrates evidence of logically designed actions & controls that address appropriate objectives, opportunities, obstacles, and obligations; and evidence that these actions & controls are operating as designed.

Part of: Total Performance™

Synonyms: Sound

Efisien Permalink

Salah satu aspek Kinerja Total yang menunjukkan bukti bahwa organisasi menggunakan sumber daya keuangan, manusia, dan modal lainnya secara produktif tanpa usaha atau biaya yang sia-sia.

Efficient Permalink

An aspect of Total Performance which demonstrates evidence that the organization productively uses financial, human, and other capital resources without wasted effort or expense.

Part of: Total Performance™

Synonyms: Lean

Usaha Organisasi Permalink

Unit tertinggi yang mencakup seluruh organisasi.

Catatan penggunaan

Istilah "Enterprise" dapat digunakan bahkan ketika organisasi tersebut adalah lembaga pemerintah, organisasi nirlaba, atau organisasi kecil.

Bagian dari: Unit Organisasi

Enterprise Permalink

The most superior unit that encompasses the entirety of the organization.

Usage Notes

Enterprise may be used even when the organization is a government agency, a nonprofit organization, or a small organization.

Faktor Lingkungan Permalink

Faktor-faktor eksternal yang mencakup aspek ekologis dan lingkungan seperti iklim dan sumber daya alam.

Bagian dari: Faktor Eksternal

Environmental Factors Permalink

External factors that include ecological and environmental aspects such as climate and natural resources.

Part of: External Factors

Etik Permalink

Nilai-nilai yang menentukan keputusan dan tindakan yang benar atau salah berdasarkan norma-norma suatu kelompok.

Catatan penggunaan

Etik mendapatkan kewenangannya dari sistem sosial eksternal yang berkaitan dengan kelompok tertentu. Etik sering kali dikodifikasi dalam seperangkat aturan yang berlaku untuk anggota kelompok tersebut (misalnya, pengacara, dokter, dan akuntan mengikuti sistem etik yang diadopsi oleh mereka dalam bidang tersebut).

Istilah etik dan moral kadang-kadang digunakan secara bergantian, tetapi kata-kata ini memiliki makna yang halus. Sebagian besar kebingungan antara kedua kata ini dapat ditelusuri kembali ke asal-usul mereka. Misalnya, kata "etik" berasal dari Bahasa Prancis Lama (etique), seperangkat aturan untuk adat dan perilaku, sementara Bahasa Latin Akhir (ethica) dan Yunani (ethos) merujuk pada adat atau filosofi moral. "Moral" berasal dari Bahasa Latin Akhir "moralis", yang merujuk pada perilaku dan tata krama yang sesuai dalam masyarakat. Kedua kata tersebut pada awalnya memiliki makna yang sangat mirip.

Juga berkaitan dengan: Moral , Nilai

Ethics Permalink

Values that define right and wrong decisions and actions based on the norms of a group.

Usage Notes

Ethics get their authority from external social systems relating to a specific group. Ethics are often codified in a set of rules that apply to a member of the group (e.g., lawyers, doctors, and accountants follow the ethical system adopted by those in the field).

Ethics and morals are sometimes used interchangeably, but these words have nuanced meanings. Much of the confusion between these two words can be traced back to their origins. For example, the word “ethic” comes from Old French (etique), a set of rules for customs and behaviors, whereas Late Latin (ethica) and Greek (ethos) referred to customs or moral philosophies. “Morals” comes from Late Latin’s moralis, which refers to appropriate behavior and manners in society. The two words originally had very similar meanings.

Also related to: Morals , Values

Evaluasi Permalink

Tindakan menilai suatu subjek dengan membandingkan bukti dengan kriteria yang sesuai.

Subyek materi

Pernyataan, kondisi, peristiwa, atau aktivitas yang dapat diidentifikasi dan memiliki bukti.

Kriteria yang Sesuai

Tolak ukur yang digunakan untuk mengevaluasi pokok bahasan yang menghasilkan hasil yang konsisten dan bermakna.

Bagian dari: Pemastian

Evaluate Permalink

The act of judging subject matter by comparing evidence against suitable criteria.

Subject Matter

Identifiable statements, conditions, events, or activities for which there is evidence.

Suitable Criteria

Benchmarks used to evaluate subject matter that yield consistent and meaningful results.

Part of: Assurance

Peristiwa Permalink

Sesuatu yang terjadi, termasuk perubahan kondisi atau perilaku.

Catatan penggunaan

Semua peristiwa memiliki penyebab. Sebagian besar peristiwa memiliki konsekuensi. Namun, beberapa penyebab dan konsekuensi mungkin ambigu, kompleks, atau tidak pasti.

Penyebab

Pemicu atau potensi pemicu peristiwa yang menyebabkan suatu konsekuensi termasuk agen atau kekuatan yang bertanggung jawab atas terjadinya atau perubahan sesuatu.

Konsekuensi

Hasil atau potensi hasil dari suatu peristiwa atau serangkaian peristiwa.

Event Permalink

Something that happens, including a change in condition or behavior.

Usage Notes

All events have a cause. Most events have a consequence. However, some causes and consequences may be ambiguous, complex, or uncertain.

Cause

The trigger or potential trigger of events that lead to a consequence including agents or forces that are responsible for bringing something into existence or changing it.

Consequence

The outcome or potential outcome of an event or series of events.

Manajemen Eksekutif Permalink

Lihat sinonim resmi: Tim Eksekutif

Executive Management Permalink

See canonical synonym: Executive Team

Tim Eksekutif Permalink

Sinonim: Manajemen Eksekutif,

Juga berkaitan dengan: Eksekutif , Karyawan

Executive Team Permalink

A group of executives, often a group of the senior-most executives in an organization.

Usage Notes

The Executive Team is often referred to as the "C-Suite" because the individuals on the Executive Team hold titles such as "chief executive officer," "chief financial officer," and "chief legal officer."

Eksekutif Permalink

Manajer paling senior dengan tanggung jawab yang luas atas seluruh organisasi atau bagian signifikan dari organisasi (misalnya, semua teknologi, semua penjualan dan pemasaran, semua administrasi, semua keuangan).

Catatan penggunaan

Para eksekutif sering memiliki kata-kata seperti "chief" dalam gelar mereka, seperti "chief executive officer" atau "chief operating officer."

Bagian dari: Karyawan

Juga berkaitan dengan: Tim Eksekutif

Executives Permalink

Senior-most managers with broad responsibilities over the entire organization or some significant part of the organization (e.g., all technology, all sales, and marketing, all administration, all finance).

Usage Notes

Executives often have words such as “chief” in their titles, such as “chief executive officer” or “chief operating officer.”

Part of: Workforce

Also related to: Executive Team

Perusahaan yang Diperluas Permalink

Lihat sinonim resmi: Pihak Ketiga

Extended Enterprise Permalink

See canonical synonym: Third Party

Konteks Eksternal Permalink

Lihat sinonim resmi: Faktor Eksternal

External Context Permalink

See canonical synonym: External Factors

Faktor Eksternal Permalink

Kategori sumber dan kekuatan yang berasal dari luar organisasi termasuk: faktor industri, faktor pasar, ekonomi, teknologi, sosial, hukum, politik, lingkungan, dan faktor demografis.

Faktor Industri

Faktor eksternal yang melibatkan pendatang baru, pesaing, pemasok, pelanggan, pengganti, dan norma industri.

Faktor Pasar

Faktor eksternal yang mencakup tren pelanggan, demografi, dan kondisi ekonomi.

Faktor Ekonomi

Faktor eksternal yang mencakup pertumbuhan, nilai tukar, inflasi, dan tingkat suku bunga.

Faktor Teknologi

Faktor eksternal mencakup aspek teknologi seperti aktivitas penelitian dan pengembangan, auotomasi, penyimpanan, perhitungan, insentif teknologi, inovasi dalam bahan, efisiensi mekanik, dan tingkat perubahan teknologi.

Faktor Kemasyarakatan

Faktor eksternal yang mencakup aspek budaya, sikap, adat, dan norma.

Faktor Hukum dan Regulasi

Faktor eksternal yang mencakup hukum, aturan, peraturan, litigasi, dan pendapat pengadilan atau administratif.

Faktor Politik

Faktor-faktor eksternal yang berkaitan dengan bagaimana pemerintah campur tangan dalam ekonomi, termasuk undang-undang, peraturan, kebijakan pajak, dan stabilitas politik.

Faktor Lingkungan

Faktor-faktor eksternal yang mencakup aspek ekologis dan lingkungan seperti iklim dan sumber daya alam.

Faktor Demografi

Faktor eksternal yang meliputi jenis kelamin, usia, etnis, pengetahuan bahasa, cacat, mobilitas, kepemilikan rumah, status pekerjaan, keyakinan atau praktik keagamaan, budaya dan tradisi, standar hidup, dan tingkat pendapatan.

Faktor Geopolitik

Faktor eksternal yang melibatkan sanksi, pengendalian ekspor, dan potensi konflik militer.

External Factors Permalink

Categories of sources and forces that originate outside of the organization including: industry factors, market factors, economic, technology, societal, legal, political, environmental, demographic factors.

Industry Factors

External factors that include new entrants, competitors, suppliers, customers, substitutes, and industry norms.

Market Factors

External factors that include customer trends, demographics, and economic conditions.

Economic Factors

External factors that include growth, exchange, inflation, and interest rates.

Technology Factors

External factors include technological aspects like R&D activity, automation, storage, computation, technology incentives, innovations in materials, mechanical efficiency, and the rate of technological change.

Societal Factors

External factors that include cultural aspects, attitudes, customs, and norms.

Legal and Regulatory Factors

External factors that include laws, rules, regulations, litigation, and judicial or administrative opinions.

Political Factors

External factors that relate to how the government intervenes in the economy, including laws, rules, regulations, tax policy, and political stability.

Environmental Factors

External factors that include ecological and environmental aspects such as climate and natural resources.

Demographic Factors

External factors that include gender, age, ethnicity, knowledge of languages, disabilities, mobility, home ownership, employment status, religious belief or practice, culture and tradition, living standards, and income level.

Geopolitical Factors

External factors that include sanctions, export controls, and potential military conflicts.

Synonyms: External Context

Pemangku Kepentingan Eksternal Permalink

Individu, lembaga, atau entitas di luar organisasi yang terpengaruh oleh, atau memiliki kepentingan dalam, keputusan dan aktivitas yang dibuat oleh organisasi.

Catatan penggunaan

Pihak-pihak pemangku kepentingan eksternal ini tidak langsung terlibat dalam operasi perusahaan tetapi dapat memengaruhi atau dipengaruhi oleh hasil bisnis perusahaan. Contoh dari pemangku kepentingan eksternal termasuk pelanggan, pemasok, kreditur, investor, regulator, pemerintah, pesaing, media, dan komunitas atau masyarakat di mana perusahaan beroperasi. Keputusan dan kebijakan perusahaan sering kali bertujuan untuk mempertimbangkan dan menyeimbangkan kepentingan baik dari pemangku kepentingan internal maupun eksternal.

Pelanggan

Individu, lembaga, atau entitas yang membeli produk atau layanan.

Investor

Individu, lembaga, atau entitas yang menyediakan modal untuk organisasi, baik dengan membeli saham (sehingga menjadi pemegang saham), obligasi, atau instrumen keuangan lainnya, dengan harapan mendapatkan pengembalian keuangan.

Pemegang Saham

Individu, lembaga, atau entitas yang memiliki kepemilikan atau saham (atau beberapa instrumen fungsional yang sebanding) dalam organisasi.

Kreditur

Individu, lembaga, atau entitas yang berhutang uang atau jasa kepada organisasi.

Pemberi Pinjaman

Individu, lembaga, atau entitas yang menyediakan dana untuk organisasi dengan harapan bahwa dana tersebut akan dikembalikan sepenuhnya, biasanya dengan bunga.

Pemasok

Individu, lembaga, atau entitas yang menyediakan barang atau jasa kepada organisasi.

Regulator

Pemerintah atau otoritas independen yang mengawasi dan mengendalikan aspek-aspek tertentu dari praktik organisasi. Mereka menetapkan standar dan aturan yang harus diikuti organisasi dan dapat memberikan sanksi atas pelanggaran.

Media

Berbagai saluran komunikasi, seperti surat kabar, televisi, radio, dan platform online, yang dapat membentuk persepsi publik tentang organisasi.

Masyarakat

Populasi lokal, nasional, atau global yang terpengaruh oleh operasi organisasi.

Bagian dari: Pemangku Kepentingan

External Stakeholders Permalink

An individual, institution, or entity outside of the organization that is affected by, or has an interest in, the company's decisions and activities.

Usage Notes

These stakeholders do not directly participate in the company's operations but can influence or be influenced by the company's business outcomes. Examples of external stakeholders include customers, suppliers, creditors, investors, regulators, the government, competitors, the media, and the community or society in which the company operates. The company's decisions and policies often aim to consider and balance the interests of both internal and external stakeholders.

Customer

An individual, institution, or entity that purchases products or services.

Investor

An individual, institution, or entity that provides capital to the organization either by purchasing shares (thus becoming shareholders), bonds, or other financial instruments, with the expectation of receiving a financial return.

Shareholder

An individual, institution, or entity that owns shares or stock (or some functionally comparable instrument) in the organization.

Creditor

An individual, institution, or entity to whom the organization owes money or services.

Lender

An individual, institution, or entity that provides funds to the organization with the expectation that the funds will be paid back in full, usually with interest.

Supplier

An individual, institution, or entity that provides goods or services to the organization.

Regulator

Government or independent authorities that oversee and control specific aspects of the organization's practices. They set standards and rules that the organization must follow and can impose penalties for non-compliance.

Media

Various channels of communication, like newspapers, television, radio, and online platforms, which can shape public perception of the organization.

Society

The local, national, or global population affected by the organization's operations.

Part of: Stakeholder

Faktor Permalink

Kategori kekuatan dalam konteks internal atau eksternal.

Factor Permalink

A category of forces in the internal or external context.

Umpan Balik Permalink

Reaksi dari audiens terhadap suatu pesan.

Feedback Permalink

The reaction from the audience to a message.

Fifth Line of Accountability Permalink

Otoritas Pengatur (Dewan) pada akhirnya memiliki akuntabilitas dan bertanggung jawab atas governansi, manajemen, dan pemastian kinerja, risiko, dan kepatuhan. Meskipun otoritas pengatur dapat memilih untuk mendelegasikan, akuntabilitas penuh ini berarti bahwa otoritas pengatur harus menggunakan kehati-hatian yang wajar untuk memastikan bahwa sistem yang tepat tersedia untuk memahami dan mengatasi isu-isu kinerja, risiko, dan kepatuhan yang penting - terutama yang menunjukkan "Red Flag."

Fifth Line of Accountability Permalink

The Governing Authority (Board) is ultimately accountable and responsible for the governance, management, and assurance of performance, risk, and compliance. While the governing authority may choose to delegate, this plenary accountability means that the governing authority must use due care to ensure that the right systems are in place to learn about and address important performance, risk, and compliance issues – especially those that present “red flags.”

Tindakan & Pengendalian Keuangan Permalink

Asuransi, asuransi captive, lindung nilai, cadangan, atau instrumen keuangan lainnya yang digunakan untuk mengatasi risiko, manfaat, dan kepatuhan.

Financial Action & Controls Permalink

Insurance, captives, hedging, reserves, or other financial instruments used to address risk, reward, and compliance.

Modal Keuangan Permalink

Likuiditas, anggaran, dan sumber daya ekonomi lainnya.

Bagian dari: Sumber Daya

Financial Capital Permalink

Liquidity, budgets, and other economic resources.

Part of: Resources

First Line of Accountability Permalink

Individu dan tim yang memiliki dan mengelola kinerja, risiko, dan kepatuhan yang terkait dengan aktivitas operasional sehari-hari.

First Line of Accountability Permalink

Individuals and teams that own and manage performance, risk, and compliance associated with day-to-day operational activities.

Kebiasaan Permalink

Norma-norma informal yang mengatur perilaku sehari-hari dan etiket sosial yang tidak ketat ditegakkan, tetapi pelanggaran dapat menyebabkan ketidaksetujuan ringan atau kecanggungan sosial (misalnya, tata krama pada saat di meja, ketepatan waktu, dan berpakaian yang sesuai).

Bagian dari: Norma

Folkways Permalink

Informal norms that govern everyday behaviors and social etiquette that are not strictly enforced, but where violations may lead to mild disapproval or social awkwardness (e.g., table manners, punctuality, and appropriate dressing).

Part of: Norms

Memaksa Permalink

Penyebab yang merupakan sifat volatilitas, ketidakpastian, kompleksitas, atau ambiguitas yang muncul dalam konteks internal atau eksternal.

Force Permalink

A cause that is an emergent property of volatility, uncertainty, complexity, or ambiguity in the internal or external context.

Fourth Line of Accountability Permalink

Tim Eksekutif yang memiliki akuntabilitas dan bertanggung jawab atas portofolio kinerja, risiko, dan kepatuhan organisasi secara keseluruhan. Lini keempat memperoleh informasi dari lini pertama dan lini kedua serta pemastian oleh lini ketiga untuk membuat keputusan tentang pengelolaan kinerja, risiko, dan kepatuhan.

Fourth Line of Accountability Permalink

The Executive team is accountable and responsible for the portfolio of organization-wide performance, risk, and compliance. The Fourth Line gains information from the First Line and the Second Line and assurance from the Third Line to make decisions about managing performance, risk, and compliance.

Fraktal Permalink

Sifat kemiripan diri atau pengulangan pola pada skala berbeda dalam suatu sistem atau struktur.

Catatan penggunaan

Dalam geometri fraktal, fraktal adalah himpunan matematika yang menunjukkan kemiripan terhadap diri sendiri dan memiliki struktur yang mirip pada setiap skala. Fraktal sering ditemukan dalam alam, seperti dalam pola percabangan pohon, urat daun, atau bentuk awan. Dalam organisasi, fraktalitas digunakan untuk menjelaskan pola serupa diri dan struktur dari jaringan dan interaksi sosial, juga dalam studi perilaku kolektif dan pengambilan keputusan. Fraktalitas berarti bahwa masalah dan solusi dapat direplikasi dan diperluas ke berbagai tingkat organisasi.

Fractal Permalink

The property of self-similarity or the repetition of patterns at different scales in a system or structure.

Usage Notes

In fractal geometry, a fractal is a mathematical set that exhibits self-similarity and has a structure that is similar at every scale. Fractals are often found in nature, such as in the branching patterns of trees, the veins of leaves, or the shapes of clouds.

In organizations, fractality is used to describe the self-similar patterns and structures of social networks and interactions, as well as in the study of collective behavior and decision-making.

Fractality means that problems and solutions can replicate and scale to multiple levels of the organization.

Frekuensi Permalink

Suatu ukuran yang memperkirakan seberapa sering peristiwa yang sama mungkin terjadi.

Frequency Permalink

A measure that estimates how often the same event might occur.

Faktor Geopolitik Permalink

Faktor eksternal yang melibatkan sanksi, pengendalian ekspor, dan potensi konflik militer.

Bagian dari: Faktor Eksternal

Geopolitical Factors Permalink

External factors that include sanctions, export controls, and potential military conflicts.

Part of: External Factors

Governansi Permalink

Tindakan secara tidak langsung mengarahkan, mengendalikan, dan mengevaluasi suatu entitas dengan mempertimbangkan hambatan dan batasan sumber daya.

Catatan penggunaan

Pengaturan. Untuk mengatur; mengatur

Bagian dari: GRK

Governance Permalink

The act of indirectly guiding, controlling, and evaluating an entity by constraining and conscribing resources.

Usage Notes

Govern. To govern; governing

Part of: GRC

Bidang Studi Governansi dan Pengawasan Permalink

Sebuah bidang studi kritis yang menyediakan metode untuk mengarahkan, mengendalikan, dan membatasi organisasi untuk mencapai tujuan, misi, visi, dan nilai-nilainya.

Governance & Oversight Discipline Permalink

A critical discipline that provides methods to guide, constrain and conscribe the organization to achieve its purpose, mission, vision, and values.

Governansi Tindakan dan Pengendalian Permalink

Tindakan & kontrol yang utamanya berfungsi untuk kegiatan governansi guna membatasi dan mengatur organisasi atau beberapa aspek di dalamnya.

Governance Actions & Controls Permalink

Actions & controls that primarily serve governance activities to constrain and conscribe the organization or some aspect of it.

Usage Notes

Governance actions & controls are added when management actions & controls do not provide enough information or guidance to constrain and conscribe the organization.

Otoritas Pengatur Permalink

Tingkat akuntabilitas dan kewenangan paling tinggi.

Catatan penggunaan

Otoritas pengatur sering bertanggung jawab untuk menyeimbangkan kebutuhandari para pemangku kepentingan sehingga dapat mengarahkan, mengendalikan, dan membatasi organisasi untuk dapat secara andal mencapai sasaran, mengatasi ketidakpastian, dan bertindak dengan integritas untuk memenuhi kebutuhan ini.

Otoritas pengatur sering kali berupa direksi jika organisasi yang dimaksud adalah suatu perusahaan.

Otoritas pengatur dapat berupa komite pengawas jika organisasi yang dimaksud adalah unit bisnis atau departemen.

Sinonim: Direksi

Governing Authority Permalink

The most superior level of accountability and authority.

Usage Notes

  • The governing authority is often responsible for balancing the competing needs of stakeholders so that it can guide, constrain, and conscribe the organization to reliably achieve objectives, address uncertainty, and act with integrity to meet these needs.
  • The governing authority is often a board of directors if the organization in scope is an enterprise.
  • The governing authority may be an oversight committee if the organization in scope is a business unit or department.

Synonyms: Board of Directors

GRK Permalink

Sebuah singkatan yang merupakan kependekan dari Governansi, Risiko, Kepatuhan, dan merupakan pendekatan lintas disiplin yang memiliki kemampuan/kapabilitas, hubungan, dan nilai bersama yang saling terkait, yang memungkinkan Kinerja yang Berprinsip.

Catatan penggunaan

GRC/GRK, sebagai singkatan, menunjukkan Governansi, Risiko, dan Kepatuhan — tetapi cerita lengkap tentang GRK jauh lebih dari tiga kata tersebut.

Akronim GRC diciptakan sebagai referensi singkat untuk kapabilitas utama yang harus bekerja sama untuk mencapai Kinerja yang Berprinsip — kapabilitas yang mengintegrasikan governansi, manajemen, dan pemastian dari aktivitas kinerja, risiko, dan kepatuhan.

Ini mencakup pekerjaan yang dilakukan oleh departemen-departemen dalam governansi/tata kelola, strategi, risiko, kepatuhan, keamanan, audit, keuangan, hukum, TI, dan SDM. Tetapi juga melibatkan pelaksana di lini bisnis, ruang eksekutif, dan dewan itu sendiri.

Meskipun GRC diciptakan oleh OCEG pada tahun 2003, makalah akademis pertama yang mendapat tinjauan dari rekan sejawat tentang topik ini diterbitkan pada tahun 2007 oleh pendiri OCEG, Scott Mitchell, dalam International Journal of Disclosure and Governance.

Makalah terobosan ini memengaruhi industri perangkat lunak dan layanan terkait serta memulai standar GRK sebagai sumber terbuka.

GRK adalah jalur menuju Kinerja yang Berprinsip.

GRK adalah kumpulan kapabilitas terintegrasi untuk memungkinkan Kinerja yang Berprinsip.

GRK adalah kumpulan kapabilitas terintegrasi yang memungkinkan sebuah organisasi secara andal mencapai sasaran, mengatasi ketidakpastian, dan bertindak dengan integritas.

GRK adalah pendekatan lintas disiplin memiliki kapabilitas terintegrasi, hubungan terkait, dan nilai bersama yang saling terkait, yang memungkinkan Kinerja Berprinsip.

Governansi

Tindakan secara tidak langsung mengarahkan, mengendalikan, dan mengevaluasi suatu entitas dengan mempertimbangkan hambatan dan batasan sumber daya.

Manajemen Risiko

Tindakan mengelola proses dan sumber daya untuk mengatasi risiko sembari mengejar manfaat.

Manajemen Kepatuhan

Tindakan mengelola proses dan sumber daya untuk mencapai tingkat kepatuhan yang diinginkan.

Juga berkaitan dengan: Kinerja Berprinsip

GRC Permalink

An initialism that stands for Governance, Risk, and Compliance, and is an interdisciplinary approach of integrated capabilities, interconnected relationships, and interlinked shared values, which enable Principled Performance.

Usage Notes

GRC, as an initialism, denotes governance, risk, and compliance — but the full story of GRC is so much more than those three words.

The acronym GRC was created as a shorthand reference to the critical capabilities that must work together to achieve Principled Performance — the capabilities that integrate the governance, management, and assurance of performance, risk, and compliance activities.

This includes work done by departments in governance, strategy, risk, compliance, security, audit, finance, legal, IT, and HR. But it also includes operators in lines of business, the executive suite, and the board itself.

While GRC was created by OCEG in 2003, the first peer-reviewed academic paper on the topic was published in 2007 by OCEG founder Scott Mitchell in the International Journal of Disclosure and Governance.

This groundbreaking paper influenced the related software and services industry and began open-source GRC standards.

  • GRC is the pathway to Principled Performance.
  • GRC is a collection of integrated capabilities to enable Principled Performance.
  • GRC is a collection of integrated capabilities that enable an organization to reliably achieve objectives, address uncertainty, and act with integrity.
  • GRC is an interdisciplinary approach of integrated capabilities, interconnected relationships, and interlinked shared values, which enable Principled Performance.
Governance

The act of indirectly guiding, controlling, and evaluating an entity by constraining and conscribing resources.

Risk Management

The act of managing processes and resources to address risk while pursuing reward.

Compliance Management

The act of managing processes and resources to achieve the desired level of compliance.

Also related to: Principled Performance

Model Kapabilitas GRK (GRC Capability Model™) Permalink

Kumpulan kapabilitas yang membantu sebuah organisasi secara andal mencapai sasaran, mengatasi ketidakpastian, dan bertindak dengan integritas, diformalkan dan didokumentasikan dalam Model Kapabilitas GRK (GRC Capability Model™) dari OCEG.

Catatan penggunaan

Model Kapabilitas GRK (GRC Capability Model™) adalah jalur menuju Kinerja Berprinsip dan mencakup beberapa kemampuan dari disiplin-disiplin kritis, termasuk:

Tata Kelola & Pengawasan

Strategi & Kinerja

Risiko & Keputusan

Kepatuhan & Etik

Keamanan & Kontinuitas

Audit & Pemastian

GRC Capability Model™ Permalink

The collection of capabilities that help an organization reliably achieve objectives, address uncertainty, and act with integrity formalized and documented in the GRC Capability Model™ from OCEG.

Usage Notes

The GRC Capability Model is the pathway to Principled Performance and comprises several capabilities from critical disciplines including:

  • Governance & Oversight
  • Strategy & Performance
  • Risk & Decisions
  • Compliance & Ethics
  • Security & Continuity
  • Audit & Assurance

Perilaku Kebiasaan Permalink

Tindakan semi-otomatis dari manusia yang diinformasikan oleh keyakinan dan nilai, dan diatur/diarahkan oleh kehendak bebas dan disiplin tertentu.

Habitual Behaviors Permalink

Semi-automatic human actions informed by beliefs and values and governed by free will and discipline.

Kerusakan Permalink

Ukuran dampak negatif yang diakibatkan suatu peristiwa terhadap organisasi.

Bagian dari: Dampak, Risiko, Konsekuensi

Sinonim: Kerusakan

Juga berkaitan dengan: Manfaat

Harm Permalink

A measure of the negative impact that an event has on the organization.

Part of: Impact, Risk, Consequence

Synonyms: Damage

Also related to: Benefit

Bahaya Permalink

Sebab yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada akhirnya.

Bagian dari: Risiko, Penyebab

Sinonim: Ancaman

Juga berkaitan dengan: Rintangan

Hazard Permalink

A cause that has the potential to eventually result in harm.

Part of: Risk, Cause

Synonyms: Threat

Also related to: Obstacle

Saluran Bantuan Permalink

Saluran langsung atau berdasarkan permintaan bagi individu untuk bertanya sebelum atau saat mereka terlibat dalam suatu tugas.

Helpline Permalink

A live or on-demand channel for individuals to ask questions before or while they are engaged in a task.

Saluran Siaga Permalink

Saluran langsung atau berdasarkan permintaan bagi individu untuk melaporkan masalah.

Juga berkaitan dengan: Saluran Bantuan

Hotline Permalink

A live or on-demand channel for individuals to report problems.

Also related to: Helpline

Sumber Daya Manusia Permalink

Pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan pengalaman kolektif karyawan suatu organisasi, beserta hubungan, sikap, dan nilai-nilai yang memungkinkan mereka bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi.

Bagian dari: Sumber Daya

Human Capital Permalink

The collective knowledge, skills, abilities, and experiences of an organization's workforce, along with the relationships, attitudes, and values that enable them to work together to achieve the organization's objectives

Part of: Resources

Kriteria Identifikasi Permalink

Kriteria yang digunakan untuk mengidentifikasi peluang, hambatan, dan kewajiban yang dihadapi organisasi dan sasarannya.

Identification Criteria Permalink

The criteria used to identify opportunities, obstacles, and obligations that stand in front of the organization and its objectives.

Dampak Permalink

Sebuah ukuran yang memperkirakan konsekuensi dari suatu peristiwa.

Manfaat

Ukuran dampak positif suatu peristiwa terhadap organisasi.

Kerusakan

Ukuran dampak negatif yang diakibatkan suatu peristiwa terhadap organisasi.

Bagian dari: Risiko, Manfaat, Konsekuensi

Impact Permalink

A measure that estimates the consequence of an event.

Benefit

A measure of the positive impact that an event has on the organization.

Harm

A measure of the negative impact that an event has on the organization.

Part of: Risk, Reward, Consequence

Insentif Permalink

Insentif mencakup hal-hal finansial dan non-finansial yang mendorong perilaku yang diinginkan.

Catatan penggunaan

Ada dua bagian dari insentif:

Janji - Insentif harus diumumkan sebelum perilaku yang diharapkan.

Penghargaan - Insentif harus diberikan sesuai dengan janji dan memenuhi atau melebihi harapan individu. Jika tidak, berita akan menyebar bahwa insentif tersebut tidak sesuai dengan yang terlihat.

Insentif Ekonomi

Insentif untuk melakukan perilaku yang diinginkan dengan memberikan kompensasi keuangan, bonus, bagi-hasil, atau pembagian keuntungan lainnya yang tidak tersedia apabila perilakunya berkebalikan dari yang diinginkan

Insentif Apresiasi

Insentif untuk melakukan perilaku yang menguntungkan, memberikan rasa terima kasih dan pengakuan yang bermakna kepada individu yang sebaliknya tidak akan tersedia.

Status Insentif

Insentif untuk melakukan perilaku yang diinginkan yang memberikan akses terhadap peran terhormat, promosi atau pengakuan nyata lainnya yang tidak akan tersedia jika tidak dilakukan.

Insentif Pengembangan Profesional

Insentif untuk melakukan perilaku yang diinginkan untuk memberikan akses ke peluang pengembangan profesional seperti pelatihan atau pengembalian biaya studi yang tidak akan tersedia apabila berperilaku sebaliknya.

Insentif Peluang Karir

Insentif untuk melakukan perilaku yang menguntungkan yang memberikan akses ke peluang jalur karier yang tidak akan tersedia jika tidak dilakukan.

Incentives Permalink

Incentives include financial and non-financial things that encourage favorable conduct.

Usage Notes

There are two parts to an incentive:

  • Promise - Incentives must be announced in advance of the expected conduct.
  • Payoff - Incentives must be delivered as promised and meet or exceed the expectations of the individual. Otherwise, news will spread that the incentives aren't what they appear to be.
Economic Incentives

Incentives to perform favorable behaviors that provide monetary compensation, bonuses, profit-sharing or gain-sharing that otherwise would not be available.

Appreciation Incentives

Incentives to perform favorable behaviors that provide meaningful gratitude and acknowledgement to the individual that otherwise would not be available.

Status Incentives

Incentives to perform favorable behaviors that provide access to esteemed roles, promotions or other visible recognition that otherwise would not be available.

Professional Development Incentives

Incentives to perform favorable behaviors that provide access to professional development opportunities such as training or tuition reimbursements that otherwise would not be available.

Career Opportunities Incentives

Incentives to perform favorable behaviors that provide access to career path opportunities that otherwise would not be available.

Independensi Permalink

Keadaan bebas dari kondisi struktural atau fungsional yang mengancam kemampuan penyedia layanan pemastian untuk melakukan kegiatan pemastian dengan objektif dan tanpa pengaruh yang tidak layak. Ini termasuk kemandirian penyedia layanan pemastian dari mereka yang memiliki, mengelola, mengoperasikan, atau mendukung kegiatan yang dipastikan.

Catatan penggunaan

Untuk mencapai tingkat kemandirian yang diperlukan untuk memberikan Tingkat Pemastian yang diinginkan, seorang Penyedia Layanan Pemastian harus memiliki akses langsung dan tidak terbatas ke produsen informasi dan konsumen informasi.

Independence Permalink

The state of being free from structural or functional conditions that threaten the ability of the assurance provider to perform assurance activities with objectivity and without any undue influence. It includes the independence of the assurance provider from those who own, manage, operate, or support the activity being assured.

Usage Notes

To achieve the degree of independence necessary to deliver the desired Level of Assurance, an Assurance Provider should have direct and unrestricted access to information producers and information consumers.

Indikator Permalink

Sebuah ukuran kemajuan menuju atau status suatu sasaran.

Target

Nilai yang diharapkan atau direncanakan untuk suatu indikator.

Selera

Rentang nilai dari indikator yang menentukan tingkat variasi yang diinginkan atau diharapkan di sekitar suatu target.

Toleransi

Rentang untuk indikator yang menentukan tingkat variasi yang dapat diterima, meskipun bukan tingkat variasi yang diinginkan, sekitar target yang inigin dan dapat diatasi oleh organisasi.

Kapasitas

Rentang untuk indikator yang menentukan tingkat maksimum variasi di sekitar target yang tidak diinginkan, tidak dapat, dan tidak mampu diatasi oleh organisasi; dan dapat mengakibatkan bahaya atau keruntuhan.

Indicator Permalink

A measure of progress toward or status of an objective.

Target

An expected or planned value for an indicator.

Appetite

A range for the value of an indicator that defines a preferred or expected level of variation around a target.

Tolerance

A range for an indicator that defines an acceptable, though not preferred, level of variation around a target the organization is willing and able to address.

Capacity

A range for an indicator that defines the maximum level of variation around a target that the organization is unwilling, unable and incapable to address; and may result in jeopardy or ruin.

Model Indikator Target & Rentang Permalink

Sebuah model yang menjelaskan bagaimana target dan rentang indikator seperti keinginan, toleransi, dan kapasitas saling berhubungan dan dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja total.

Catatan penggunaan

Model Indikator Target & Rentang adalah model yang kokoh yang memberikan penjelasan lengkap tentang cara menetapkan target dan rentang nilai penting untuk mengevaluasi kinerja total suatu indikator.

Indikator

Sebuah ukuran kemajuan menuju atau status suatu sasaran.

Target

Nilai yang diharapkan atau direncanakan untuk suatu indikator.

Selera

Rentang nilai dari indikator yang menentukan tingkat variasi yang diinginkan atau diharapkan di sekitar suatu target.

Toleransi

Rentang untuk indikator yang menentukan tingkat variasi yang dapat diterima, meskipun bukan tingkat variasi yang diinginkan, sekitar target yang inigin dan dapat diatasi oleh organisasi.

Kapasitas

Rentang untuk indikator yang menentukan tingkat maksimum variasi di sekitar target yang tidak diinginkan, tidak dapat, dan tidak mampu diatasi oleh organisasi; dan dapat mengakibatkan bahaya atau keruntuhan.

Indicator Targets & Ranges (ITR) Model Permalink

A model that describes how indicator targets and ranges such as appetite, tolerance and capacity relate to one another and can be used to evaluate total performance.

Usage Notes

The Indicator Targets & Ranges (ITR) Model is a robust model that provides a complete explanation of how to set targets and important ranges of values to evaluate the total performance of an indicator.

Indicator

A measure of progress toward or status of an objective.

Target

An expected or planned value for an indicator.

Appetite

A range for the value of an indicator that defines a preferred or expected level of variation around a target.

Tolerance

A range for an indicator that defines an acceptable, though not preferred, level of variation around a target the organization is willing and able to address.

Capacity

A range for an indicator that defines the maximum level of variation around a target that the organization is unwilling, unable and incapable to address; and may result in jeopardy or ruin.

Faktor Industri Permalink

Faktor eksternal yang melibatkan pendatang baru, pesaing, pemasok, pelanggan, pengganti, dan norma industri.

Bagian dari: Faktor Eksternal

Industry Factors Permalink

External factors that include new entrants, competitors, suppliers, customers, substitutes, and industry norms.

Part of: External Factors

Tindakan & Pengendalian Informasi Permalink

Komunikasi dan laporan ke atas, ke bawah, dan di seluruh organisasi yang digunakan untuk mengatasi risiko, manfaat, dan kepatuhan.

Information Actions & Controls Permalink

Communications and reports up, down, and across the organization used to address risk, reward, and compliance.

Modal Informasi Permalink

Data, komunikasi, dan intelijen.

Bagian dari: Sumber Daya

Information Capital Permalink

Data, communications, and intelligence.

Part of: Resources

Pelanggan Informasi Permalink

Individu, kelompok, atau entitas lain yang menerima informasi yang dikirim dari sumber apa pun di dalam organisasi. Informasi digunakan sebagai bukti untuk dievaluasi dan dibandingkan dengan kriteria tertentu untuk memberikan tingkat kepastian tertentu.

Sinonim: Pengguna Informasi

Juga berkaitan dengan: Pemastian , Penyedia Layanan Pemastian

Information Consumer Permalink

An individual, group, or any entity that receives information sent from any source within the organization. Information is used as evidence to evaluate and compare against given criteria to provide a certain level of assurance.

Synonyms: Information User

Also related to: Assurance , Assurance Provider

Penghasil Informasi Permalink

Individu, kelompok, atau entitas lain yang menghasilkan data/informasi untuk dikirim ke individu, kelompok, atau entitas lain yang meminta informasi tersebut untuk tujuan menyediakan pemastian.

Juga berkaitan dengan: Pemastian , Penyedia Layanan Pemastian

Information Producer Permalink

An individual, group, or any entity that produces data/information to send to another individual, group, or entity that requests such information for the purpose of providing assurance.

Also related to: Assurance , Assurance Provider

Pengguna Informasi Permalink

Lihat sinonim resmi: Pelanggan Informasi

Information User Permalink

See canonical synonym: Information Consumer

Efek yang melekat Permalink

Dampak ketidakpastian pada konteks tidak adanya tindakan dan pengendalian.

Inherent Effect Permalink

The effect of uncertainty in the absence of actions & controls.

Risiko yang Melekat Permalink

Tingkat risiko dalam ketiadaan tindakan & Pengendalian.

Juga berkaitan dengan: Risiko yang Tersisa

Inherent Risk Permalink

The level of risk in the absence of actions & controls.

Also related to: Residual Risk

Norma injunktif Permalink

Perilaku yang dipandang baik oleh kebanyakan orang, memberikan informasi tentang apa yang seharusnya dilakukan.

Bagian dari: Norma

Injunctive Norm Permalink

Perceived behavior of what most people approve of, providing information on what one “should” do.

Part of: Norms

Instruktur Permalink

Individu yang mengajar.

Instructor Permalink

Individual who teaches.

Sumber Daya Tidak Berwujud Permalink

Sumber daya yang merujuk pada aset non-fisik, seperti pengetahuan, ekuitas merek, dan budaya organisasi.

Bagian dari: Sumber Daya

Intangible Resources Permalink

Resources that refer to non-physical assets, such as knowledge, brand equity, and organizational culture.

Part of: Resources

Model Tindakan & Pengendalian Terintegrasi (Integrated Action & Control Model™) Permalink

Struktur yang mempertimbangkan tujuan dan jenis tindakan & pengendalian yang digunakan untuk governansi, manajemen, dan pemastian kinerja, risiko, dan kepatuhan.

Tindakan & Pengendalian Proaktif

Tindakan & pengendalian yang mendorong atau memungkinkan kejadian yang diinginkan dan mencegah atau menghindarkan kejadian yang merugikan.

Tindakan & Pengendalian Detektif

Tindakan & Pengendalian yang mendeteksi terjadinya peristiwa yang diinginkan dan tidak diinginkan.

Tindakan & Pengendalian yang Responsif

Tindakan & pengendalian yang bertujuan untuk mempercepat atau meningkatkan manfaat dari peristiwa yang diinginkan, serta memperbaiki atau pulih dari kerugian akibat peristiwa yang tidak diinginkan.

Integrated Action & Control Model™ Permalink

A structure that considers the purpose and types of actions & controls used for the governance, management, and assurance of performance, risk, and compliance.

Usage Notes

Integrated Action & Control Model
Proactive Actions & Controls

Actions & controls that promote or enable favorable events and prevent or deter unfavorable events.

Detective Actions & Controls

Actions & controls that detect the occurrence of favorable and unfavorable events.

Responsive Actions & Controls

Actions & controls that aim to accelerate or compound the benefit of favorable events, and correct or recover from the harm of unfavorable events.

Dukungan Kinerja yang Terintegrasi Permalink

Sebuah fungsi yang memberikan informasi tepat yang diperlukan untuk memecahkan pertanyaan pembelajar pada saat dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kinerja dengan memberdayakan individu dengan sumber daya swadaya dalam alur kerja daripada mengganggu pekerjaan dengan pembelajaran berkala dan episodik.

Juga berkaitan dengan: Saluran Bantuan

Integrated Performance Support Permalink

A function that provides the exact information needed to solve a learner’s question at the moment of need. The goal is to increase performance by empowering individuals with self-help resources in the flow of work rather than interrupting work with periodic and episodic learning.

Also related to: Helpline

Rencana Terintegrasi Permalink

Rencana terintegrasi yang merinci proses dan sumber daya yang dialokasikan untuk dapat secara handal mencapai sasaran, mengatasi ketidakpastian, dan bertindak dengan integritas.

Integrated Plan Permalink

An integrated plan details processes and resources allocated to reliably achieve objectives, address uncertainty, and act with integrity.

Integritas Permalink

Keadaan menjadi utuh dan lengkap dengan memenuhi kewajiban, menghormati janji, dan menyelesaikan kekacauan jika janji dilanggar.

Catatan penggunaan

Salah satu cara untuk mengevaluasi integritas adalah dengan rumus Integritas = Janji Ditepati / Janji Dibuat.

Terkadang faktor-faktor di luar kendali organisasi mencegah janji-janji dipenuhi. Sebagai contoh, sebuah organisasi membuat janji tersirat kepada setiap karyawan bahwa mereka akan tetap bekerja selama karyawan tersebut memberikan nilai tambah. Namun, faktor-faktor eksternal, seperti penurunan ekonomi, mungkin mencegah organisasi untuk memenuhi janji pekerjaan, meskipun karyawan tersebut memberikan nilai tambah. Untuk menjaga integritas, maka organisasi harus berusaha sebaik mungkin untuk membantu karyawan menemukan pekerjaan yang menguntungkan.

Bagian dari: Kinerja Berprinsip

Integrity Permalink

The state of being whole and complete by fulfilling obligations, honoring promises, and cleaning up the mess if a promise was broken.

Usage Notes

One way to evaluate integrity is with the formula Integrity = Promises Kept / Promises Made.


Sometimes factors outside of the control of the organization prevent promises from being honored. For example, an organization makes an implicit promise to every employee that they will be gainfully employed so long as the employee adds value. However, external factors, such as an economic downturn, might prevent the organization from honoring the employment promise, even if the employee is adding value. To maintain integrity, then, an organization must do its best to help the employee find gainful employment.

Intensi (Ajakan Bertindak) Permalink

Apa yang komunikator ingin agar diyakini, dihargai, atau dilakukan oleh khalayak sebagai konsekuensi pesannya.

Intention (Call to Action) Permalink

What the communicator wants the audience to believe, value, or do as a consequence of the message.

Internal Audit Permalink

A function inside of the organization that helps the workforce, especially management, reliably achieve objectives, address uncertainty, and act with integrity by providing assurance that the right objectives, opportunities, obstacles, and obligations are addressed in the right way, to increase the total performance.

Usage Notes

Internal audit objectively and competently evaluates subject matter to provide conclusions and confidence that statements and beliefs about the subject matter are justified and true. This is especially important for key objectives, opportunities, obstacles, and obligations to make sure that the organization is operating within acceptable levels of risk/reward and compliance.

Konteks Internal Permalink

Lihat sinonim resmi: Faktor Internal

Internal Context Permalink

See canonical synonym: Internal Factors

Faktor Internal Permalink

Kategori sumber dan kekuatan yang berasal dari dalam organisasi.

Sinonim: Konteks Internal

Internal Factors Permalink

Categories of sources and forces that originate inside of the organization.

Synonyms: Internal Context

Pemangku Kepentingan Internal Permalink

Pihak-pihak berkepentingan dengan pengaruh internal dari dalam organisasi; Personil (dan serikat pekerja yang mewakili tenaga kerja), Manajer, Eksekutif, Anggota Dewan, dan Pemilik (yang terlibat dalam organisasi).

Karyawan

Kumpulan individu yang dipekerjakan oleh organisasi.

Pemilik

Individu atau entitas yang memiliki kepemilikan dan pengendalian secara hukum atas organisasi.

Direksi

Sebuah kelompok individu yang dipilih oleh pemegang saham untuk mewakili kepentingan mereka dan mengelola bisnis serta urusan organisasi.

Bagian dari: Pemangku Kepentingan

Internal Stakeholders Permalink

Stakeholders with an internal influence from within the organization; Personnel (and unions that represent the workforce), Managers, Executives, Board members, and Owners (who are involved in the organization).

Workforce

The collection of individuals the organization employs.

Owners

Individuals or entities that possess legal ownership and control of the organization.

Board of Directors

A group of individuals elected by shareholders to represent their interests and to manage the business and affairs of the organization.

Part of: Stakeholder

Investor Permalink

Individu, lembaga, atau entitas yang menyediakan modal untuk organisasi, baik dengan membeli saham (sehingga menjadi pemegang saham), obligasi, atau instrumen keuangan lainnya, dengan harapan mendapatkan pengembalian keuangan.

Investor Permalink

An individual, institution, or entity that provides capital to the organization either by purchasing shares (thus becoming shareholders), bonds, or other financial instruments, with the expectation of receiving a financial return.

Perilaku yang Tidak Disengaja Permalink

Tindakan manusia yang dilakukan secara otomatis, seringkali insting, yang dipengaruhi oleh keyakinan dan nilai serta diatur oleh secara alami.

Involuntary Behaviors Permalink

Automatic, often instinctual human actions informed by beliefs and values and governed by nature.

Indikator Kepatuhan Utama Permalink

Indikator yang membantu mengatur, mengelola, dan memberikan jaminan terkait kepatuhan terhadap suatu sasaran.

Juga berkaitan dengan: Kepatuhan , Manajemen Kepatuhan

Key Compliance Indicator (also KCI) Permalink

Indicators that help govern, manage, and provide assurance about compliance related to an objective.

Also related to: Compliance , Compliance Management

Key Milestone Indicator (also KMI) Permalink

Nilai Boolean (ya/tidak) atau nilai persentase (% selesai) yang mengukur sejauh mana suatu proses yang direncanakan telah tercapai.

Key Milestone Indicator (also KMI) Permalink

A Boolean value (yes/no) or a percentage value (% complete) that measures the degree to which a milestone is met.

Indikator Kinerja Utama (IKU) Permalink

Indikator yang membantu mengatur, mengelola, dan memberikan pemastian terkait kinerja terhadap suatu sasaran.

Key Performance Indicator (also KPI) Permalink

Indicators that help govern, manage, and provide assurance about performance related to an objective.

Indikator Risiko Utama (IRU) Permalink

Indikator yang membantu mengatur, mengelola, dan memberikan pemastian terkait risiko serta kaitannya dengan sasaran.

Key Risk Indicator (also KRI) Permalink

Indicators that help govern, manage, and provide assurance about risk related to an objective.

Risiko Utama Permalink

Risiko dengan prioritas tertinggi yang dipilih oleh suatu organisasi, biasanya berdasarkan pada sasaran utama.

Catatan penggunaan

Sebuah organisasi bebas untuk secara sukarela memilih risiko-risiko utamanya. Risiko-risiko utama seharusnya ditentukan dan dipilih berdasarkan hubungan mereka dengan tsasaran utama.

Key Risks Permalink

Highest priority risks that an organization selects, usually based on key objectives.

Usage Notes

An organization is free to voluntarily select its key risks. Key risks should be defined and selected based on their relationship to key objectives.

Lagging Indicators Permalink

Indikator yang memberikan informasi tentang peristiwa atau kondisi masa lalu.

Lagging Indicators Permalink

Indicators that provide information about past events or conditions.

Pemimpin Permalink

Individu di berbagai tingkatan organisasi yang pada praktiknya mendapatkan perhatian dan penghormatan dari karyawan lainnya, terlepas dari jabatan atau posisi mereka.

Bagian dari: Karyawan

Sinonim: Kepemimpinan

Leaders Permalink

Individuals at any level of the organization who have the de facto attention and respect of the workforce regardless of their title or position.

Part of: Workforce

Synonyms: Leadership

Kepemimpinan Permalink

Lihat sinonim resmi: Pemimpin

Leadership Permalink

See canonical synonym: Leaders

Leading Indicators Permalink

Indikator yang memberikan informasi tentang perkiraan peristiwa atau kondisi di masa depan.

Leading Indicators Permalink

Indicators that provide information about future events or conditions.

Bersandar Permalink

Lihat sinonim resmi: Efisien

Lean Permalink

See canonical synonym: Efficient

peserta didik Permalink

Lihat sinonim resmi: Peserta Didik

Learner Permalink

See canonical synonym: Student

Aktivitas Belajar Permalink

Sebuah koleksi terarah dari konten pembelajaran yang mencapai tujuan pembelajaran dengan meningkatkan kemampuan peserta didik dari tingkat keterampilan saat ini ke tingkat keterampilan yang ditargetkan.

Catatan penggunaan

Kegiatan pembelajaran dapat bersifat sinkron atau asinkron dan dapat dilakukan secara tatap muka langsung atau daring.

Peserta Didik

Individu yang belajar.

Tujuan Pembelajaran

Pernyataan yang menentukan tujuan-tujuan yang diharapkan dari suatu aktivitas pendidikan. Tujuan pembelajaran dapat digunakan untuk mengatur konten aktivitas pendidikan.

Hasil Pembelajaran

Pernyataan yang mencerminkan apa yang akan dapat dilakukan oleh peserta didik sebagai hasil dari partisipasi dalam aktivitas pendidikan.

Tingkat Keterampilan saat ini

Tingkat keterampilan yang dimiliki oleh seseorang, atau tipikal orang dalam sebuah kelompok.

Tingkat Kemampuan Target

Tingkat keterampilan yang diinginkan yang diharapkan dimiliki oleh seseorang atau "tipikal" orang tertentu dalam suatu kelompok.

Konten Pembelajaran

Konten dalam suatu kegiatan pembelajaran mencakup teks, gambar, audio, dan video serta berbentuk kuliah, diskusi, debat, dan demonstrasi.

Learning Activity Permalink

A directed collection of learning content that achieves learning objectives by enhancing student ability from current skill level to target skill level.

Usage Notes

Learning activities may be synchronous or asynchronous and may be in-person or online.

Student

Individual who learns.

Learning Objective

Statements that define an educational activity's expected goal(s). Learning objectives can be used to structure the content of educational activities.

Learning Outcome

A statement that reflects what the learner will be able to do as a result of participating in the educational activity.

Current Skill Level

Existing level of skill a person, or “typical” person in a group, possesses.

Target Skill Level

The desired level of skill a person, or “typical” person in a group, is expected to possess.

Learning Content

The content in a learning activity includes text, image, audio, and video and takes the form of lecture, discussion, debate, and demonstration.

Synonyms: Education Activity

Konten Pembelajaran Permalink

Konten dalam suatu kegiatan pembelajaran mencakup teks, gambar, audio, dan video serta berbentuk kuliah, diskusi, debat, dan demonstrasi.

Bagian dari: Aktivitas Belajar

Learning Content Permalink

The content in a learning activity includes text, image, audio, and video and takes the form of lecture, discussion, debate, and demonstration.

Tujuan Pembelajaran Permalink

Pernyataan yang menentukan tujuan-tujuan yang diharapkan dari suatu aktivitas pendidikan. Tujuan pembelajaran dapat digunakan untuk mengatur konten aktivitas pendidikan.

Bagian dari: Aktivitas Belajar

Learning Objective Permalink

Statements that define an educational activity's expected goal(s). Learning objectives can be used to structure the content of educational activities.

Hasil Pembelajaran Permalink

Pernyataan yang mencerminkan apa yang akan dapat dilakukan oleh peserta didik sebagai hasil dari partisipasi dalam aktivitas pendidikan.

Bagian dari: Aktivitas Belajar

Learning Outcome Permalink

A statement that reflects what the learner will be able to do as a result of participating in the educational activity.

Faktor Hukum dan Regulasi Permalink

Faktor eksternal yang mencakup hukum, aturan, peraturan, litigasi, dan pendapat pengadilan atau administratif.

Bagian dari: Faktor Eksternal

Legal and Regulatory Factors Permalink

External factors that include laws, rules, regulations, litigation, and judicial or administrative opinions.

Part of: External Factors

Pemberi Pinjaman Permalink

Individu, lembaga, atau entitas yang menyediakan dana untuk organisasi dengan harapan bahwa dana tersebut akan dikembalikan sepenuhnya, biasanya dengan bunga.

Lender Permalink

An individual, institution, or entity that provides funds to the organization with the expectation that the funds will be paid back in full, usually with interest.

Tingkatan Pemastian Permalink

Sebuah ukuran tingkat kepercayaan yang dapat diberikan oleh penyedia layanan pemastian kepada konsumen informasi mengenai pernyataan yang dibuat oleh penyedia informasi mengenai suatu bahasan pokok.

Catatan penggunaan

Tingkat objektivitas pemastian yang lebih tinggi dan tingkat kompetensi pemastian yang lebih tinggi umumnya menghasilkan tingkatan pemastian yang lebih tinggi.

Objektivitas (dalam Pemastian)

Derajat di mana seorang penyedia layanan pemastian dapat bersikap tidak memihak, tidak berkepentingan, independen, dan bebas untuk melakukan kegiatan yang diperlukan dan membentuk pendapat tentang pokok bahasan.

Kompetensi (Dalam Pemastian)

Tingkat kemampuan Penyedia Jaminan dalam menggunakan teknik-teknik canggih, profesional, dan terstruktur untuk mengevaluasi subjek tertentu.

Pemastian Terendah

Tingkat pemastian terbatas yang hasilnya berasal dari aktivitas seperti penilaian diri dan pembandingan kinerja yang dilakukan oleh personel yang bertanggung jawab atas bahasan pokok tertentu.

Pemastian Mutlak

Tingkatan pemastian yang tidak mungkin dicapai.

Pemastian yang Wajar

Jenis dan tingkat pemastian khusus, disediakan oleh auditor eksternal sebagai bagian dari audit atau pemeriksaan keuangan, bahwa subjek tersebut sesuai dengan kriteria acuan dan bebas dari kesalahan materialitas.

Pemastian Terbatas

Sebuah tingkat pemastian yang dihasilkan dari tinjauan, kompilasi, dan kegiatan lain yang dilakukan oleh personel yang kompeten dan cukup objektif mengenai bahasan pokok.

Bagian dari: Pemastian

Juga berkaitan dengan: Pemastian , Penyedia Layanan Pemastian , Pemastian Mutlak

Level of Assurance Permalink

A measure of the degree of confidence that an assurance provider can deliver to an information consumer about statements an information provider makes about the subject matter.

Usage Notes

A greater degree of Assurance Objectivity and a greater degree of Assurance Competence generally result in a higher Level of Assurance.

Level of Assurance as a function of Competence and Objectivity
Objectivity (in Assurance)

The degree to which an Assurance Provider can be impartial, disinterested, independent, and free to conduct necessary activities and to form an opinion about the subject matter.

Competence (in Assurance)

The degree to which an Assurance Provider can use sophisticated, professional, and structured techniques to evaluate subject matter.

Lower Assurance

A more limited level of assurance resulting from activities such as self-assessments and benchmarking performed by the personnel responsible for the subject matter.

Absolute Assurance

A level of assurance that is impossible to achieve.

Reasonable Assurance

A special type and level of assurance, provided by external auditors as part of a financial audit or examination, that subject matter conforms to suitable criteria and is free from material error.

Limited Assurance

A level of assurance resulting from reviews, compilations, and other activities performed by competent personnel who are sufficiently objective about the subject matter.

Kemungkinan-kejadian Permalink

Sebuah ukuran yang memperkirakan kemungkinan terjadinya suatu peristiwa.

Bagian dari: Risiko, Manfaat

Likelihood Permalink

A measure that estimates the occurrence of an event.

Part of: Risk, Reward

Pemastian Terbatas Permalink

Sebuah tingkat pemastian yang dihasilkan dari tinjauan, kompilasi, dan kegiatan lain yang dilakukan oleh personel yang kompeten dan cukup objektif mengenai bahasan pokok.

Bagian dari: Tingkatan Pemastian

Limited Assurance Permalink

A level of assurance resulting from reviews, compilations, and other activities performed by competent personnel who are sufficiently objective about the subject matter.

Lines of Accountability™ Model (also LoA) Permalink

Sebuah model yang membantu organisasi mengatur, mengelola, dan memberikan pemastian atas kinerja, risiko, dan kepatuhan dengan menetapkan tanggung jawab khusus kepada individu atau kelompok tertentu pada organisasi dan menciptakan pendekatan berlapis untuk menghasilkan dan mempertahankan nilai.

Catatan penggunaan

Model Akuntabilitas Lini memisahkan tanggung jawab sehingga setiap "lini" atau kelompok memiliki objektivitas dan kompetensi yang sesuai untuk mengatasi sifat pekerjaan yang dibutuhkan.

Model ini bersifat "fraktal" secara alamiah dan dapat diterapkan baik pada tingkat organisasi atau tingkat yang lebih rendah seperti sebuah tim. Oleh karena itu, meskipun Model Akuntabilitas Lini disajikan menggunakan lima lini, kenyataannya adalah bahwa organisasi terdiri dari pengaturan unik dan khas dari orang, proses, informasi, dan teknologi.

Penting untuk diingat bahwa Model Akuntabilitas Lini mengakui bahwa satu departemen atau fungsi dapat melakukan kegiatan yang terkait dengan beberapa garis tanggung jawab.

Sebagai contoh, departemen akuntansi dapat berfungsi sebagai "lini pertama" ketika mencatat transaksi keuangan, dan sebagai "lini kedua" ketika menganalisis kinerja unit bisnis atau merekonsiliasi setiap penjualan dengan penerimaan uang.

Selanjutnya, pertimbangkan seorang pemilik usaha sendiri yang mungkin "fisik" hanya memiliki satu "lini" pada organisasinya, yaitu diri mereka sendiri. Meskipun demikian, Model Akuntabilitas Lini dapat diterapkan dengan memisahkan kegiatan secara bijaksana dalam waktu dan ruang oleh satu orang.

Sebagai contoh, pemilik usaha sendiri dapat melakukan pembukuan harian dengan tujuan efisiensi dan akurasi (lini pertama). Kemudian, sekali sebulan, meskipun tidak sepenuhnya objektif, orang yang sama dapat melakukan "desk checking" dan tinjauan terhadap pekerjaannya sendiri (lini kedua). Setiap kuartal, mereka dapat melakukan perencanaan strategis dan tinjauan (lini keempat). Seorang pemilik usaha yang teliti bahkan dapat mengambil waktu akhir tahun untuk melacak transaksi dan melakukan kegiatan pemastian (lini ketiga) sebelum menyiapkan materi untuk pemeriksa eksternal. Dan sebagai anggota dewan (lini kelima), orang yang sama dapat melakukan beberapa kegiatan "pertanggungjawaban ultimat" dengan menyampaikan laporan tahunan untuk menjaga organisasi tetap memenuhi syarat dengan otoritas pajak.

Bandingkan hal ini dengan perusahaan global dengan banyak unit bisnis dan puluhan garis tanggung jawab dengan berbagai tingkat lingkup dan skala. Setiap unit bisnis dapat memiliki beberapa garis tanggung jawab, memberikan berbagai tingkat layanan kepada departemen dan unit bisnis lainnya.

Oleh karena itu, setiap organisasi akan memiliki susunan unik dari akuntabilitas lini berdasarkan ukuran, lingkup, dan preferensi dewan dan manajemen eksekutif. Hal terpenting adalah bahwa susunan tersebut membantu organisasi menjadi dapat diandalkan.

First Line of Accountability

Individu dan tim yang memiliki dan mengelola kinerja, risiko, dan kepatuhan yang terkait dengan aktivitas operasional sehari-hari.

Second Line of Accountability

Individu dan tim yang menetapkan program kinerja, risiko, dan kepatuhan untuk Lini Pertama. Lini Kedua memberikan pengawasan melalui kerangka kerja, standar, kebijakan, alat, dan teknik untuk mendukung manajemen kinerja, risiko, dan kepatuhan. Lini Kedua sering kali mengelola portofolio sasaran mereka sendiri beserta kinerja, risiko, dan kepatuhan yang terkait.

Lini Kedua dapat memberikan pemastian terbatas atas aktivitas Lini Pertama.

Third Line of Accountability

Individu dan tim yang berspesialisasi dan memberikan tingkat pemastian tinggi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh Lini Pertama dan Lini Kedua. Lini Ketiga dapat mencakup audit internal, audit eksternal, atau pakar luar yang cukup objektif dan kompeten.

Fourth Line of Accountability

Tim Eksekutif yang memiliki akuntabilitas dan bertanggung jawab atas portofolio kinerja, risiko, dan kepatuhan organisasi secara keseluruhan. Lini keempat memperoleh informasi dari lini pertama dan lini kedua serta pemastian oleh lini ketiga untuk membuat keputusan tentang pengelolaan kinerja, risiko, dan kepatuhan.

Fifth Line of Accountability

Otoritas Pengatur (Dewan) pada akhirnya memiliki akuntabilitas dan bertanggung jawab atas governansi, manajemen, dan pemastian kinerja, risiko, dan kepatuhan. Meskipun otoritas pengatur dapat memilih untuk mendelegasikan, akuntabilitas penuh ini berarti bahwa otoritas pengatur harus menggunakan kehati-hatian yang wajar untuk memastikan bahwa sistem yang tepat tersedia untuk memahami dan mengatasi isu-isu kinerja, risiko, dan kepatuhan yang penting - terutama yang menunjukkan "Red Flag."

Lines of Accountability™ Model (also LoA) Permalink

A model that helps organizations govern, manage and provide assurance over performance, risk, and compliance by allocating specific responsibilities to different individuals or groups within the organization and creating a layered approach to produce and preserve value.

Usage Notes

The Lines of Accountability Model segregates responsibilities so that each “line” or group has the appropriate objectivity and competence to address the nature of the required work.

This model is "fractal" in nature and may be applied at both the organizational level or some lower level such as a team. Hence, while the Lines of Accountability Model is presented using five lines, the reality is that organizations comprise unique and idiosyncratic arrangements of people, processes, information, and technology.

Lines of Accountability Model

Importantly, the Lines of Accountability Model recognizes that a single department or function may perform activities associated with multiple lines of accountability.

For example, an accounting department may function as a "first line" when it records financial transactions, and as a "second line" when it analyses the performance of a business unit or reconciles each sale with a receipt of cash.

Further, consider a sole proprietor who may “physically” have just one “line” in their organization – namely, themselves. Despite this arrangement, the Lines of Accountability Model may be applied by thoughtfully segregating activities in time and space by just one person.

For example, the sole proprietor may perform daily bookkeeping with an aim toward efficiency and accuracy (first line). Then, once a month, and though not completely objective, this same person may perform “desk checking” and review of their own work (second line). Quarterly, they may conduct some strategic planning and review (fourth line). A meticulous sole proprietor may even take a weekend at the end of the year to trace transactions to perform assurance activities (third line) before preparing materials for an external auditor. And being a board member (fifth line), this same person may perform some “ultimate accountability” activities by filing the annual report to keep the organization in good standing with the tax authority.

Contrast this with a global enterprise with many business units and dozens of lines of accountability with varying degrees of scope and scale. Each business unit may have multiple lines of accountability, providing varying degrees of service to other departments and business units.

Hence, every organization will have a unique arrangement of the Lines of Accountability based on the size, scope, and preferences of the board and executive management. What is critical is that the arrangement helps the organization be reliable.

First Line of Accountability

Individuals and teams that own and manage performance, risk, and compliance associated with day-to-day operational activities.

Second Line of Accountability

Individuals and teams that establish performance, risk, and compliance programs for the First Line. The Second Line provides oversight through frameworks, standards, policies, tools, and techniques to support performance, risk, and compliance management. The Second Line often manages its own portfolio of objectives and associated performance, risk, and compliance. The Second Line may provide limited assurance over First Line activities.

Third Line of Accountability

Individuals and teams that specialize in and provide a high level of assurance on activities performed by the First Line and Second Line. The Third Line may include internal audit, external audit or outside experts who are sufficiently objective and competent.

Fourth Line of Accountability

The Executive team is accountable and responsible for the portfolio of organization-wide performance, risk, and compliance. The Fourth Line gains information from the First Line and the Second Line and assurance from the Third Line to make decisions about managing performance, risk, and compliance.

Fifth Line of Accountability

The Governing Authority (Board) is ultimately accountable and responsible for the governance, management, and assurance of performance, risk, and compliance. While the governing authority may choose to delegate, this plenary accountability means that the governing authority must use due care to ensure that the right systems are in place to learn about and address important performance, risk, and compliance issues – especially those that present “red flags.”

Pemastian Terendah Permalink

Tingkat pemastian terbatas yang hasilnya berasal dari aktivitas seperti penilaian diri dan pembandingan kinerja yang dilakukan oleh personel yang bertanggung jawab atas bahasan pokok tertentu.

Bagian dari: Tingkatan Pemastian

Lower Assurance Permalink

A more limited level of assurance resulting from activities such as self-assessments and benchmarking performed by the personnel responsible for the subject matter.

Manajemen (Pada Konsep GRK) Permalink

Tindakan secara langsung untuk mengarahkan, mengendalikan, dan mengevaluasi suatu entitas dengan mengatur dan mengoperasikan sumber daya.

Management (as a GRC Concept) Permalink

The act of directly guiding, controlling, and evaluating an entity by arranging and operating resources.

Tindakan & Pengendalian Manejemen Permalink

Tindakan & pengendalian yang secara utama melayani aktivitas manajemen untuk mengatasi peluang, hambatan, dan kewajiban.

Catatan penggunaan

Tindakan & pengendalian manajemen mencakup sebagian besar pekerjaan yang dilakukan oleh organisasi.

Sebisa mungkin, tindakan & pengendalian manajemen harus digunakan baik oleh pihak otorita pengatur maupun penyedia layanan pemastian untuk menghindari kompleksitas dan duplikasi yang tidak perlu.

Management Actions & Controls Permalink

Actions & controls that primarily serve management activities to address opportunities, obstacles, and obligations.

Usage Notes

Management actions & controls comprise most of the work performed by the organization.

Whenever possible, management actions & controls should be used by both the governing authority and assurance providers to avoid unnecessary complexity and duplication.

Tim Manajemen Permalink

Lihat sinonim resmi: Manajer

Management Team Permalink

A group of managers who are responsible for an area of the business.

Usage Notes

Often, the Management Team comprises the most senior managers for that particular area. For example, if the area of the business is the financial operations, then the management team may comprise the chief financial officer, the lead controller, and the treasurer.

See canonical synonym: Managers

Manajer Permalink

Personil yang mengelola orang lain.

Catatan penggunaan

Kualifikasi seperti "manajer senior" merujuk pada manajer dengan tanggung jawab yang lebih besar dalam skala atau lingkup, sementara "manajer junior" memiliki tanggung jawab yang lebih sedikit.

Bagian dari: Karyawan

Sinonim: Tim Manajemen

Managers Permalink

Personnel who manage others.

Usage Notes

Qualifiers such as “senior managers” refer to managers with more responsibility in scale or scope, while “junior managers” have less responsibility.

Part of: Workforce

Synonyms: Management Team

Batasan Kewajiban Permalink

Kewajiban yang harus diatasi oleh suatu organisasi karena adanya otoritas yang sah (misalnya, hukum, peraturan, regulasi).

Bagian dari: Kewajiban, Batasan

Mandatory Boundary Permalink

Obligations that an organization must address because of some legitimate authority (e.g., laws, rules, regulations).

Part of: Obligation, Boundary

Faktor Pasar Permalink

Faktor eksternal yang mencakup tren pelanggan, demografi, dan kondisi ekonomi.

Bagian dari: Faktor Eksternal

Market Factors Permalink

External factors that include customer trends, demographics, and economic conditions.

Part of: External Factors

Fakta Materialitas Permalink

Suatu fakta bersifat materialitas jika terdapat kemungkinan yang cukup besar bahwa pengguna informasi yang wajar akan menganggapnya penting dalam mengambil keputusan, atau jika fakta tersebut akan dianggap oleh pengguna informasi yang wajar sebagai sesuatu yang secara signifikan mengubah 'bauran total' dari informasi yang tersedia dan digunakan untuk membuat keputusan.

Catatan penggunaan

Definisi ini didasarkan pada standar materialitas yang dijelaskan oleh Mahkamah Agung Amerika Serikat dalam kasus TSC Industries v. Northway, 426 U.S. 438, 449 (1976). Meskipun standar asli tersebut diterapkan pada informasi laporan keuangan di Amerika Serikat, seringkali digunakan sebagai dasar untuk pelaporan keuangan global, pelaporan keamanan cyber, dan laporan keberlanjutan.

Kutipan langsung dari standar asli tersebut adalah fakta bersifat materi jika terdapat kemungkinan besar bahwa seorang pemegang saham yang wajar akan menganggapnya penting dalam membuat keputusan investasi atau jika fakta tersebut akan dianggap oleh investor yang wajar sebagai sesuatu yang secara signifikan mengubah 'totalitas informasi' yang tersedia.

Material Fact Permalink

A fact is material if there is a substantial likelihood that a reasonable information user would consider it important in making a decision, or if it would have been viewed by the reasonable information user as having significantly altered the 'total mix' of information made available and used to make the decision.

Usage Notes

This definition is based on the standard of materiality articulated by the U.S. Supreme Court in TSC Industries v. Northway, 426 U.S. 438, 449 (1976). While the original standard was applied to financial reporting information in the United States, it is often used as a basis for global financial reporting, cybersecurity reporting and sustainability reporting.

A more direct quote of the original standard would be "a fact is material if there is a substantial likelihood that a reasonable shareholder would consider it important in making an investment decision or if it would have been viewed by the reasonable investor as having significantly altered the 'total mix' of information made available."

Kesalahan Penyajian Materialitas Permalink

Kesalahan materialitas merujuk pada kesalahan atau kelalaian yang signifikan dalam laporan keuangan yang berpotensi memengaruhi keputusan konsumen informasi dari laporan tersebut. Ini dapat disebabkan oleh kesalahan, penipuan, atau kesalahan penerapan prinsip akuntansi. Kesalahan materi dapat mempengaruhi akurasi dan keandalan informasi keuangan dan dapat menyebabkan laporan keuangan menjadi menyesatkan atau tidak lengkap. Materialitas ditentukan berdasarkan besaran dan sifat kesalahan, serta potensi dampaknya pada laporan keuangan dan keputusan pengguna laporan tersebut.

Material Misstatement Permalink

A material misstatement refers to a significant error or omission in financial statements that could potentially influence the decisions of information consumers of those statements. It can be caused by an error, fraud, or the misapplication of accounting principles. Material misstatements can affect the accuracy and reliability of financial information and may cause financial statements to be misleading or incomplete. Materiality is determined based on the size and nature of the misstatement, as well as its potential impact on the financial statements and the decisions of users of those statements.

Kesalahan-kesalahan Penyajian Materialitas Permalink

Kasus khusus dari Makna Kesalahan Pemahaman di mana produsen informasi membuat kesalahan atau kelalaian yang signifikan dalam laporan keuangan yang berpotensi memengaruhi keputusan konsumen informasi.

Material Misstatements Permalink

A special case of Meaningful Misunderstanding where the information producer makes a significant error or omission in financial statements that could potentially influence the decisions of information consumers.

Maturitas Permalink

Tingkat pengembangan, kemajuan, atau kecanggihan suatu proses, fungsi, atau organisasi tertentu.

Maturity Permalink

The level of development, progress, or sophistication of a particular process, function, or organization

Model Maturitas Permalink

Sebuah kerangka kerja terstruktur yang digunakan untuk menilai dan mengukur tingkat kematangan atau tingkat pengembangan suatu organisasi dalam suatu bidang tertentu. Model kematangan biasanya menentukan serangkaian tingkatan, masing-masing mewakili tingkat kematangan yang lebih tinggi, dan mengidentifikasi karakteristik, praktik, atau kemampuan khusus yang harus ditunjukkan oleh organisasi untuk mencapai setiap tingkat.

Maturity Model Permalink

A structured framework that is used to assess and measure an organization's maturity or level of development in a particular area. Maturity models typically define a series of levels, each representing a higher level of maturity, and identify specific characteristics, practices, or capabilities that organizations should demonstrate to achieve each level.

Kesalahpahaman yang Berarti Permalink

Kesalahpahaman yang berarti terjadi ketika seorang produsen informasi membuat pernyataan yang mengandung kesalahan atau kelalaian materi yang dapat memengaruhi keputusan pengguna informasi dari pernyataan tersebut.

Catatan penggunaan

Risiko kesalahpahaman berarti menentukan tujuan dan sifat kegiatan pemastian dan penilaian.

Kesalahan Materi adalah kasus khusus dari Kesalahpahaman Berarti di mana produsen informasi membuat kesalahan atau kelalaian yang signifikan dalam laporan keuangan yang berpotensi memengaruhi keputusan konsumen informasi.

Kesalahan-kesalahan Penyajian Materialitas

Kasus khusus dari Makna Kesalahan Pemahaman di mana produsen informasi membuat kesalahan atau kelalaian yang signifikan dalam laporan keuangan yang berpotensi memengaruhi keputusan konsumen informasi.

Meaningful Misunderstanding Permalink

Meaningful misunderstanding occurs when an information producer makes statements that contain material errors or omissions that could affect the decisions of information users of those statements.

Usage Notes

The risk of meaningful misunderstanding determines the purpose and nature of assurance and assessment activities.


Material Misstatements are a special case of Meaningful Misunderstanding where the information producer makes a significant error or omission in financial statements that could potentially influence the decisions of information consumers.

Material Misstatements

A special case of Meaningful Misunderstanding where the information producer makes a significant error or omission in financial statements that could potentially influence the decisions of information consumers.

Makna Permalink

Catatan penggunaan

Seseorang dapat berbicara tentang "cara dan makna" yang digunakan oleh suatu organisasi untuk dapat secara andal mencapai tsasaran, mengatasi ketidakpastian, dan bertindak dengan integritas.

Juga berkaitan dengan: Cara

Lihat sinonim resmi: Sumber Daya

Means Permalink

Usage Notes

One may talk about the "ways and means" that an organization uses to reliably achieve objectives, address uncertainty, and act with integrity.

Also related to: Ways

See canonical synonym: Resources

Media Permalink

Berbagai saluran komunikasi, seperti surat kabar, televisi, radio, dan platform online, yang dapat membentuk persepsi publik tentang organisasi.

Media Permalink

Various channels of communication, like newspapers, television, radio, and online platforms, which can shape public perception of the organization.

Pesan Permalink

Konten dari apa yang dikomunikasikan.

Bagian dari: Komunikator

Juga berkaitan dengan: Saluran

Message Permalink

The content of what is communicated.

Part of: Communicator

Also related to: Channel

Frekuensi pesan Permalink

Kecepatan dan frekuensi dari pengiriman pesan.

Message Cadence Permalink

The velocity and frequency of sending a message.

Pola Pikir Permalink

Persepsi individu tentang diri sendiri, lingkungan, dan orang lain – termasuk persepsi tentang budaya, beberapa area topik tertentu, atau cara mendekati pekerjaan.

Bagian dari: Budaya

Juga berkaitan dengan: Iklim

Mindsets Permalink

Individual perceptions about self, surroundings, and others – including perceptions about culture, some topical area, or how to approach work.

Part of: Culture

Also related to: Climate

Misi Permalink

Sasaran yang menyatakan siapa yang dilayani oleh organisasi, apa yang dilakukannya, dan apa yang ingin dicapai organisasi saat ini dan dalam jangka panjang.

Catatan penggunaan

Pernyataan misi sering digunakan untuk mengarahkan pengambilan keputusan dan penentuan prioritas di dalam organisasi, serta berfungsi sebagai pernyataan yang jelas dan konsisten tentang tujuan dan arah keseluruhan organisasi.

Bagian dari: Tujuan

Mission Permalink

An objective that states who the organization serves, what it does, and what it hopes to achieve today and in the long term.

Usage Notes

The mission statement is often used to guide decision-making and priority-setting within the organization, and serves as a clear and consistent statement of its overall purpose and direction.

Part of: Purpose

Pemantauan Permalink

Kegiatan berkelanjutan dan berkala untuk mengamati tindakan & pengendalian, serta informasi yang dihasilkan oleh pengendalian tersebut, untuk menilai efektivitas, efisiensi, responsivitas, dan ketahanan.

Monitoring Permalink

Ongoing and periodic activities that observe actions & controls, and the information generated by these controls, to gauge effectiveness, efficiency, responsiveness, and resilience.

Moral Permalink

Nilai-nilai yang menentukan keputusan dan tindakan yang baik dan buruk (jahat) berdasarkan sistem kepercayaan atau intuisi personal.

Catatan penggunaan

Moral memperoleh otoritasnya dari intuisi personal, "kekuatan yang lebih tinggi," atau sistem kepercayaan lainnya.

Ketika suatu masyarakat, organisasi, atau kelompok sepenuhnya mewujudkan suatu sistem kepercayaan tertentu, etik dan moral dari kelompok tersebut mungkin hampir sinonim. Sebagai contoh, sebuah organisasi keagamaan mungkin menemukan "kode etik" dan "kode moral" sebagai sinonim. Demikian juga, sebuah organisasi politik mungkin menemukan etik hampir sinonim dengan kode moral yang diwujudkan oleh sistem kepercayaan politik.

Meskipun moral dapat berasal dari sistem kepercayaan eksternal (misalnya, agama atau politik), moral (berbeda dengan etika) sering diinternalisasi dan diungkapkan dengan cara yang sangat spesifik untuk individu tersebut.

Etik cenderung diwujudkan dan diungkapkan dengan cara yang konsisten di antara individu. Moral cenderung diwujudkan dan diungkapkan dengan cara yang rumit dan idiosinkratik di antara individu.

Juga berkaitan dengan: Etik , Nilai

Morals Permalink

Values that define good and bad (evil) decisions and actions based on a system of beliefs or personal intuitions.

Usage Notes

Morals get their authority from personal intuitions, a "higher power," or other systems of beliefs.

When a society, organization, or group fully embodies a specific system of beliefs, the ethics and morals of that group may be almost synonymous. For example, a religious organization may find its "ethical code" and "moral code" synonymous. For example, a political organization may find its ethics nearly synonymous with the moral code embodied by the political system of belief.

Even though morals may come from an external system of beliefs (e.g., religious or political), morals (unlike ethics) are often internalized and expressed in nuanced ways that are specific to the individual.

Ethics tend to be embodied and expressed in consistent ways across individuals. Morals tend to be embodied and expressed in nuanced, idiosyncratic ways across individuals.

Also related to: Ethics , Values

Adat Istiadat Permalink

Norma-norma yang lebih formal dan serius yang sangat melekat dalam suatu budaya dan memiliki signifikansi moral. Melanggar norma dapat menyebabkan penolakan sosial yang serius, pengucilan, atau bahkan konsekuensi hukum (misalnya, kejujuran, penghormatan terhadap orang tua, dan ketaatan terhadap praktik keagamaan).

Bagian dari: Norma

Mores Permalink

More formalized and serious norms that are deeply ingrained in a culture and have moral significance. Violating mores can lead to severe social disapproval, ostracism, or even legal consequences (e.g., honesty, respect for elders, and adherence to religious practices).

Part of: Norms

Kebisingan Permalink

Segala sesuatu yang menyebabkan kesulitan selama proses komunikasi.

Noise Permalink

Anything that causes difficulties during the communication process.

Norma Permalink

Adat, aturan, atau harapan yang secara sosial diperkuat oleh suatu kelompok, biasanya melalui cara informal.

Norma Deskriptif

Pengamatan terhadap apa yang dilakukan individu, memberikan informasi tentang apa yang "normal" dalam suatu budaya tertentu.

Norma yang Proskriptif

Adat, aturan, atau harapan yang menghambat perilaku yang dianggap negatif oleh kelompok (misalnya, "jangan curang").

Norma Preskriptif

Adat, aturan, atau harapan yang mendorong perilaku yang dianggap positif oleh kelompok (misalnya, "berlaku jujur").

Norma injunktif

Perilaku yang dipandang baik oleh kebanyakan orang, memberikan informasi tentang apa yang seharusnya dilakukan.

Kebiasaan

Norma-norma informal yang mengatur perilaku sehari-hari dan etiket sosial yang tidak ketat ditegakkan, tetapi pelanggaran dapat menyebabkan ketidaksetujuan ringan atau kecanggungan sosial (misalnya, tata krama pada saat di meja, ketepatan waktu, dan berpakaian yang sesuai).

Adat Istiadat

Norma-norma yang lebih formal dan serius yang sangat melekat dalam suatu budaya dan memiliki signifikansi moral. Melanggar norma dapat menyebabkan penolakan sosial yang serius, pengucilan, atau bahkan konsekuensi hukum (misalnya, kejujuran, penghormatan terhadap orang tua, dan ketaatan terhadap praktik keagamaan).

Bagian dari: Budaya

Norms Permalink

Customs, rules, or expectations that a group socially reinforces, usually through informal means.

Descriptive Norms

Observation of what individuals do, providing information about what is “normal” in a particular culture.

Proscriptive Norms

Customs, rules, or expectations that discourage behavior the group deems negative (e.g., “do not cheat”).

Prescriptive Norms

Customs, rules, or expectations that encourage behavior the group deems positive (e.g., “be honest”).

Injunctive Norm

Perceived behavior of what most people approve of, providing information on what one “should” do.

Folkways

Informal norms that govern everyday behaviors and social etiquette that are not strictly enforced, but where violations may lead to mild disapproval or social awkwardness (e.g., table manners, punctuality, and appropriate dressing).

Mores

More formalized and serious norms that are deeply ingrained in a culture and have moral significance. Violating mores can lead to severe social disapproval, ostracism, or even legal consequences (e.g., honesty, respect for elders, and adherence to religious practices).

Part of: Culture

Sasaran Permalink

Hasil yang dapat diukur untuk dicapai.

Bagian dari: Kinerja Berprinsip

Juga berkaitan dengan: Tujuan Strategis , Indikator , Efek

Objective Permalink

A measurable outcome to achieve.

Part of: Principled Performance

Also related to: Strategic Goals , Indicator , Effect

Kriteria Penetapan Sasaran Permalink

Kriteria yang digunakan untuk menetapkan sasaran dan hasil sesuai dengan arah organisasi.

Objective-Setting Criteria Permalink

The criteria used to set objectives and results in accordance with the organization’s direction.

Objektivitas (dalam Pemastian) Permalink

Derajat di mana seorang penyedia layanan pemastian dapat bersikap tidak memihak, tidak berkepentingan, independen, dan bebas untuk melakukan kegiatan yang diperlukan dan membentuk pendapat tentang pokok bahasan.

Bagian dari: Pemastian, Tingkatan Pemastian

Juga berkaitan dengan: Penyedia Layanan Pemastian

Objectivity (in Assurance) Permalink

The degree to which an Assurance Provider can be impartial, disinterested, independent, and free to conduct necessary activities and to form an opinion about the subject matter.

Part of: Assurance, Level of Assurance

Also related to: Assurance Provider

Kewajiban Permalink

Persyaratan yang harus atau seharusnya diatasi oleh suatu organisasi karena adanya janji, baik yang bersifat perintah maupun sukarela.

Batasan Kewajiban

Kewajiban yang harus diatasi oleh suatu organisasi karena adanya otoritas yang sah (misalnya, hukum, peraturan, regulasi).

Batasan Sukarela

Kewajiban yang dipilih oleh suatu organisasi untuk diatasi karena keputusan sukarela (misalnya, kontrak, perjanjian, dan nilai-nilai).

Sinonim: Batasan

Juga berkaitan dengan: Rintangan , Kepatuhan

Obligation Permalink

A requirement that an organization must or should address because of a promise, whether mandatory or voluntary.

Mandatory Boundary

Obligations that an organization must address because of some legitimate authority (e.g., laws, rules, regulations).

Voluntary Boundary

Obligations an organization chooses to address because of voluntary decisions (e.g., contracts, agreements and values).

Synonyms: Boundary

Also related to: Obstacle , Compliance

Rintangan Permalink

Suatu peristiwa masa depan yang tidak pasti yang pada akhirnya dapat memiliki dampak negatif terhadap sasaran.

Bagian dari: Risiko

Sinonim: Ancaman

Juga berkaitan dengan: Bahaya , Peluang , Kewajiban

Obstacle Permalink

An uncertain future event that may, on balance, have a negative effect on objectives.

Part of: Risk

Synonyms: Threat

Also related to: Hazard , Opportunity , Obligation

Efektivitas Operasi Permalink

Bukti bahwa tindakan & pengendalian berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini dicapai melalui pengujian substantif atas informasi yang dihasilkan oleh tindakan & pengendalian untuk menilai dan membandingkan hasil aktual terhadap hasil yang diharapkan.

Operating Effectiveness Permalink

Evidence that actions & controls operate as intended. This is accomplished by substantive testing of information generated by actions & controls to judge actual results against expected results.

Wilayah geografis operasional Permalink

Yurisdiksi hukum di mana organisasi beroperasi.

Operating Geographies Permalink

Legal jurisdictions where the organization operates.

Prosedur Tinjauan Operasi Permalink

Suatu prosedur untuk membandingkan peristiwa atau transaksi yang sebenarnya dilakukan oleh suatu sistem (termasuk orang, proses, dan teknologi) terhadap peristiwa dan transaksi yang diharapkan sesuai dengan desain sistem.

Bagian dari: Prosedur Peninjauan

Operating Review Procedure Permalink

A procedure that compares the actual events or transactions performed by a system (including people, processes and technologies) against the expected events and transactions given the design of the system.

Peluang Permalink

Suatu peristiwa masa depan yang tidak pasti yang pada akhirnya dapat memiliki dampak positif terhadap sasaran.

Bagian dari: Manfaat

Juga berkaitan dengan: Rintangan

Opportunity Permalink

An uncertain future event that may, on balance, have a positive effect on objectives.

Part of: Reward

Also related to: Obstacle

Bagan Organisasi Permalink

Lihat sinonim resmi: Struktur Organisasi

Org Chart Permalink

See canonical synonym: Organizational Chart

Organisasi Permalink

Lihat sinonim resmi: Cakupan Organisasi

Organization Permalink

See canonical synonym: Organization in Scope

Cakupan Organisasi Permalink

Unit organisasi yang menjadi cakupan untuk menerapkan Model Kapabilitas GRK.

Catatan penggunaan

Organisasi yang menjadi Cakupan dapat berada pada berbagai tingkatan, termasuk:

Enterprise

Unit Bisnis

Departemen

Tim

Beberapa profesional bahkan menerapkan Model Kapabilitas GRK pada tingkat individu, meskipun panduan yang diberikan dimaksudkan untuk organisasi dengan beberapa orang.

Tingkatan Organisasi

Sebuah tingkatan hirarkis dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab atas tugas, fungsi, keputusan, tindakan, dan pengendalian tertentu.

Lapisan Organisasi

Unit dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab atas tugas, fungsi, keputusan, tindakan, dan pengendalian tertentu, dan biasanya menunjukan hubungannya dengan lapisan organisasi lainnya.

Unit Organisasi

Subdivisi khusus dari suatu organisasi yang dibentuk untuk mencapai sasaran tertentu.

Sinonim: Organisasi

Juga berkaitan dengan: Tingkatan Organisasi

Organization in Scope Permalink

The organizational unit in scope for applying the GRC Capability Model.

Usage Notes

The Organization in Scope may be at any level including:

  • Enterprise
  • Business Unit
  • Department
  • Team

Some professionals even apply the GRC Capability Model at an individual level, though the guidance provided is intended for organizations with multiple people.

Organizational Level

A hierarchical tier within an organization that is responsible for specific tasks, functions, decisions, actions, and controls.

Organizational Layer

A unit within an organization that is responsible for specific tasks, functions, decisions, actions, and controls and typically referenced in relationship to other layers.

Organizational Unit

A specific subdivision of an organization that is formed for the purpose of achieving particular objectives.

Synonyms: Organization

Also related to: Organizational Level

Struktur Organisasi Permalink

Diagram yang menunjukkan struktur suatu organisasi beserta hubungan dan peringkat relatif dari bagian dan posisi/pekerjaan di dalamnya.

Sinonim: Bagan Organisasi

Organizational Chart Permalink

A diagram that shows the structure of an organization and the relationships and relative ranks of its parts and positions/jobs

Synonyms: Org Chart

Lapisan Organisasi Permalink

Unit dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab atas tugas, fungsi, keputusan, tindakan, dan pengendalian tertentu, dan biasanya menunjukan hubungannya dengan lapisan organisasi lainnya.

Catatan penggunaan

Ketika "lapisan organisasi" digunakan, biasanya melibatkan beberapa "lapisan" unit organisasi untuk mencapai suatu tujuan. Contohnya:

Memiliki beberapa lapisan perlindungan untuk mengatasi risiko tertentu.

Memiliki beberapa lapisan agar prioritas strategis penting tidak terlupakan.

Bagian dari: Cakupan Organisasi

Juga berkaitan dengan: Tingkatan Organisasi , Unit Organisasi

Organizational Layer Permalink

A unit within an organization that is responsible for specific tasks, functions, decisions, actions, and controls and typically referenced in relationship to other layers.

Usage Notes

When "organizational layer" is used, it typically involves some "layering" of organizational units to achieve an objective. For example:

  • Having multiple layers of protection to address a particular risk
  • Having multiple layers so that an important strategic priority isn't forgotten

Tingkatan Organisasi Permalink

Sebuah tingkatan hirarkis dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab atas tugas, fungsi, keputusan, tindakan, dan pengendalian tertentu.

Tingkat yang lebih tinggi.

Unit organisasi yang bertanggung jawab kepada organisasi dalam cakupan tersebut.

Tingkatan Rekan

Unit organisasi yang lateral terhadap cakupan organisasi dan seringkali melapor atau memiliki akuntabilitas kepada unit atasan yang sama.

Tingkat yang lebih rendah.

Unit organisasi yang memiliki akuntabilitas kepada lingkup tertentu di organisasi.

Bagian dari: Cakupan Organisasi

Juga berkaitan dengan: Lapisan Organisasi , Unit Organisasi , Cakupan Organisasi , Tim

Organizational Level Permalink

A hierarchical tier within an organization that is responsible for specific tasks, functions, decisions, actions, and controls.

Usage Notes

Organizational Layers and Units
Superior Level

Organizational units to which the organization in scope is accountable.

Peer Level

Organizational units that are lateral to the organization in scope and often report to or are accountable to the same superior unit.

Subordinate Level

Organizational units that are accountable to the organization in scope.

Unit Organisasi Permalink

Subdivisi khusus dari suatu organisasi yang dibentuk untuk mencapai sasaran tertentu.

Usaha Organisasi

Unit tertinggi yang mencakup seluruh organisasi.

Unit Bisnis

Unit organisasi yang berada di bawah organisasi dan sering bertanggung jawab atas produk, pelanggan, atau wilayah tertentu.

Departemen

Sebuah departemen yang bersubordinat pada organisasi dan seringkali melibatkan beberapa unit bisnis, menyediakan layanan bersama seperti sumber daya manusia, teknologi informasi (TI), kepatuhan, manajemen risiko, dan layanan lainnya.

Tim

Unit organisasi terkecil. Tim dapat menjadi bagian dari suatu departemen atau bersifat lintas fungsional. Tim dapat bersifat permanen atau sementara.

Bagian dari: Cakupan Organisasi

Sinonim: Unit

Juga berkaitan dengan: Lapisan Organisasi , Tingkatan Organisasi

Organizational Unit Permalink

A specific subdivision of an organization that is formed for the purpose of achieving particular objectives.

Enterprise

The most superior unit that encompasses the entirety of the organization.

Business Unit

An organizational unit that is subordinate to the enterprise and often responsible for specific products, customers, or geography.

Department

A department is subordinate to the enterprise and often cuts across multiple business units providing shared services such as human resources, information technology (IT), compliance, risk management, and other services.

Team

The smallest organizational unit. Teams may be part of a department or maybe cross-functional. Teams may be permanent or temporary.

Pemilik Permalink

Individu atau entitas yang memiliki kepemilikan dan pengendalian secara hukum atas organisasi.

Catatan penggunaan

Pemilik, berbeda dengan pemegang saham eksternal atau investor, cenderung memiliki keterlibatan operasional langsung dalam organisasi.

Owners Permalink

Individuals or entities that possess legal ownership and control of the organization.

Usage Notes

Owners, unlike external shareholders or investors, tend to have direct operational involvement in the organization.

Paragons Permalink

Panutan yang mendorong kejadian yang diinginkan.

Paragons Permalink

Role models that encourage favorable events.

Tingkatan Rekan Permalink

Unit organisasi yang lateral terhadap cakupan organisasi dan seringkali melapor atau memiliki akuntabilitas kepada unit atasan yang sama.

Catatan penggunaan

Ingatlah bahwa Organisasi yang menjadi Cakupan dapat berupa perusahaan, unit bisnis, departemen, atau tim. Dengan demikian, "Tingkat Sejawat" akan menjadi unit yang memiliki Tingkat Superior yang sama dengan Organisasi yang menjadi Cakupan dan Tingkat Sejawat tersebut melapor kepada tingkat superior yang sama.

Bagian dari: Tingkatan Organisasi

Peer Level Permalink

Organizational units that are lateral to the organization in scope and often report to or are accountable to the same superior unit.

Usage Notes

Recall that the Organization in Scope may be an enterprise, business unit, department or team. Thus the "Peer Level" would be a unit that shares a common Superior Level to which both the Organization in Scope and the Peer Level report.

Tindakan & Pengendalian Manusia Permalink

Faktor-faktor manusiawi, termasuk struktur, pertanggungjawaban, pendidikan, dan pemberdayaan yang digunakan untuk mengatasi risiko, manfaat, dan kepatuhan.

People Actions & Controls Permalink

Human factors, including structure, accountability, education, and enablement used to address risk, reward, and compliance.

Kinerja Permalink

Lihat sinonim resmi: Manfaat

Performance Permalink

See canonical synonym: Reward

Manajemen Kinerja Permalink

Tindakan mengelola proses dan sumber daya untuk mencari manfaat sembari mengatasi risiko.

Performance Management Permalink

The act of managing processes and resources to pursue reward while addressing risk.

Personil Permalink

Lihat sinonim resmi: Karyawan

Personnel Permalink

See canonical synonym: Workforce

Tindakan & Pengendalian Fisik Permalink

Perlindungan fisik, pembatas, atau kendala, seperti pagar, kunci, penjaga, kamera, atau mekanisme perlindungan lainnya, yang digunakan untuk mengatasi risiko, manfaat, dan kepatuhan.

Physical Actions & Controls Permalink

Physical safeguards, barriers, or constraints, such as fences, locks, guards, cameras, or other protective mechanisms, used to address risk, reward, and compliance.

Modal Fisik Permalink

Aset fisik dari sebuah organisasi, termasuk barang-barang manufaktur, bangunan, peralatan, dan infrastruktur.

Bagian dari: Sumber Daya

Physical Capital Permalink

The physical assets of an organization, including manufactured goods, buildings, equipment, and infrastructure.

Part of: Resources

Perencanaan Stres (Simulasi) Permalink

Skenario yang menggunakan kejadian sejarah, hipotesis, atau simulasi untuk menguji bagaimana kekuatan akan diatasi.

Planned (Simulated) Stress Permalink

Scenarios that use historical, hypothetical, or simulated events to test how forces will be addressed.

Sisa Risiko yang direncanakan Permalink

Tingkat risiko residual setelah tindakan & pengendalian yang direncanakan (atau diinginkan).

Bagian dari: Risiko yang Tersisa

Planned Residual Risk Permalink

The level of residual risk under planned (or desired) actions & controls.

Part of: Residual Risk

Kebijakan Permalink

Artikulasi luas tentang apa yang diharapkan oleh organisasi mengenai topik tertentu, yang menjelaskan "mengapa" atau maksudnya, mempertimbangkan konteks, menentukan suasananya, dan jarang berubah.

Kebijakan Preskriptif

Suatu kebijakan yang menyatakan apa yang harus dilakukan.

Kebijakan Proskriptif

Kebijakan yang mengatakan apa yang tidak boleh dilakukan.

Policy Permalink

A broad articulation of what the organization expects on a particular topic, that describes the “why” or intent, considers context, sets the tone, and changes infrequently.

Prescriptive Policy

A policy that states what to do.

Proscriptive Policy

A policy that says what not to do.

Kebijakan Tindakan & Pengendalian Permalink

Pernyataan dan aturan formal tentang maksud dan harapan organisasi yang digunakan untuk mengatasi risiko, manfaat, dan kepatuhan.

Bagian dari: Kategori Tindakan & Kendali

Juga berkaitan dengan: Kebijakan

Policy Action & Controls Permalink

Formal statements and rules about organizational intentions and expectations used to address risk, reward, and compliance.

Part of: Action & Control Category

Also related to: Policy

Faktor Politik Permalink

Faktor-faktor eksternal yang berkaitan dengan bagaimana pemerintah campur tangan dalam ekonomi, termasuk undang-undang, peraturan, kebijakan pajak, dan stabilitas politik.

Bagian dari: Faktor Eksternal

Political Factors Permalink

External factors that relate to how the government intervenes in the economy, including laws, rules, regulations, tax policy, and political stability.

Part of: External Factors

Norma Preskriptif Permalink

Adat, aturan, atau harapan yang mendorong perilaku yang dianggap positif oleh kelompok (misalnya, "berlaku jujur").

Bagian dari: Norma

Prescriptive Norms Permalink

Customs, rules, or expectations that encourage behavior the group deems positive (e.g., “be honest”).

Part of: Norms

Kebijakan Preskriptif Permalink

Suatu kebijakan yang menyatakan apa yang harus dilakukan.

Bagian dari: Kebijakan

Prescriptive Policy Permalink

A policy that states what to do.

Part of: Policy

Tindakan & Pengendalian Pencegahan/ Penghalangan Permalink

Tindakan & pengendalian yang mengurangi kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang tidak diinginkan dengan mencegah atau menghindarkan kejadiannya.

Bagian dari: Tindakan & Pengendalian Proaktif

Juga berkaitan dengan: Pencegah

Prevent/Deter Actions & Controls Permalink

Actions & controls that decrease the likelihood of an unfavorable event by preventing or deterring it from happening.

Part of: Proactive Actions & Controls

Also related to: Deterrent

Kinerja Berprinsip Permalink

Untuk dapat secara andal mencapai sasaran, mengatasi ketidakpastian, dan bertindak dengan integritas.

Catatan penggunaan

Kinerja Berprinsip adalah tujuan dari GRK. Kinerja Berprinsip adalah pendekatan dalam bisnis (dan kehidupan!) yang membantu organisasi untuk secara andal mencapai sasaran, mengatasi ketidakpastian, dan bertindak dengan integritas.

Perlu diperhatikan bahwa "Secara andal" berhubungan dengan semua bagian lain dari definisi ini. Oleh karena itu, Kinerja yang Berprinsip berarti:

secara andal mencapai tujuan;

secara andal mengatasi ketidakpastian; dan

secara andal bertindak dengan integritas.

Andal

Melakukan sesuatu dengan penuh pertimbangan, konsisten, dapat dipercaya, dan transparan.

Sasaran

Hasil yang dapat diukur untuk dicapai.

Ketidakpastian

Suatu keadaan tidak pasti tentang sesuatu karena pengetahuan yang tidak lengkap atau sifat acak yang mendasarinya sehingga sulit untuk memahami dengan keyakinan sepenuhnya.

Integritas

Keadaan menjadi utuh dan lengkap dengan memenuhi kewajiban, menghormati janji, dan menyelesaikan kekacauan jika janji dilanggar.

Juga berkaitan dengan: GRK

Principled Performance Permalink

To reliably achieve objectives, address uncertainty, and act with integrity.

Usage Notes

Principled Performance is the goal of GRC. Principled Performance is an approach to business (and life!) that helps organizations reliably achieve objectives, address uncertainty and act with integrity.

Note that “Reliably” pertains to all other parts of the definition. Thus Principled Performance means to:

  • reliably achieve objectives;
  • reliably address uncertainty; and
  • reliably act with integrity.
Reliably

To thoughtfully, consistently, dependably, and transparently do something.

Objective

A measurable outcome to achieve.

Uncertainty

A state of being unsure about something due to incomplete knowledge or underlying randomness making it difficult to understand with complete confidence.

Integrity

The state of being whole and complete by fulfilling obligations, honoring promises, and cleaning up the mess if a promise was broken.

Also related to: GRC

Proaktif Permalink

Kualitas individu dalam mengantisipasi dan bertindak terhadap situasi, mengurangi risiko terjadinya masalah yang tidak terduga.

Catatan penggunaan

Sifat ini membutuhkan keseimbangan antara:

- mencegah penggunaan yang kurang baik yang dapat mengakibatkan kelambanan atau rasa takut; dan

- penggunaan berlebihan yang dapat menyebabkan keputusan terburu-buru atau keadaan yang terus berubah tanpa stabilitas.

Bagian dari: Pola Pikir Pelindung (Protector Mindset™)

Juga berkaitan dengan: Akuntabilitas

Proactive Permalink

The quality of an individual to anticipate and act on situations, reducing the risk of unforeseen problems.

Usage Notes

This trait requires a balance, preventing both an underuse that can result in inaction or timidity and an overuse that might lead to rash decisions or a state of constant flux without stability.

Part of: Protector Mindset™

Also related to: Accountable

Tindakan & Pengendalian Proaktif Permalink

Tindakan & pengendalian yang mendorong atau memungkinkan kejadian yang diinginkan dan mencegah atau menghindarkan kejadian yang merugikan.

Tindakan & Pengendalian Pencegahan/ Penghalangan

Tindakan & pengendalian yang mengurangi kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang tidak diinginkan dengan mencegah atau menghindarkan kejadiannya.

Tindakan & Pengendalian yang disarankan/dibolehkan

Tindakan & pengendalian untuk meningkatkan kemungkinan terjadinya kejadian yang diinginkan dengan mempromosikan, memungkinkan, dan memberikan insentif untuk mewujudkannya.

Proactive Actions & Controls Permalink

Actions & controls that promote or enable favorable events and prevent or deter unfavorable events.

Prevent/Deter Actions & Controls

Actions & controls that decrease the likelihood of an unfavorable event by preventing or deterring it from happening.

Promote/Enable Actions & Controls

Actions & controls that increase the likelihood of a favorable event by promoting, enabling and incentivizing it to happen.

Prosedur Permalink

Suatu penjelasan rinci tentang harapan organisasi mengenai topik tertentu, yang menjelaskan "cara" atau petunjuk, mengarahkan implementasinya, dan ditujukan untuk audiens tertentu.

Procedure Permalink

A detailed articulation of what the organization expects on a particular topic, that describes the “how to” or instructions, guides implementation, and is audience-specific.

Proses Permalink

Serangkaian tindakan atau langkah untuk mencapai suatu sasaran.

Sinonim: Cara

Process Permalink

A series of actions or steps to achieve an objective.

Synonyms: Ways

Proses Tindakan & Pengendalian Permalink

Keputusan mengenai bagaimana dan kapan melakukan aktivitas, di mana, dan kepada siapa memberikan tanggung jawab yang digunakan untuk mengatasi risiko, manfaat, dan kepatuhan.

Process Action & Controls Permalink

Decisions about how and when to perform activities, and where and to whom to assign accountability used to address risk, reward, and compliance.

Insentif Pengembangan Profesional Permalink

Insentif untuk melakukan perilaku yang diinginkan untuk memberikan akses ke peluang pengembangan profesional seperti pelatihan atau pengembalian biaya studi yang tidak akan tersedia apabila berperilaku sebaliknya.

Bagian dari: Insentif

Professional Development Incentives Permalink

Incentives to perform favorable behaviors that provide access to professional development opportunities such as training or tuition reimbursements that otherwise would not be available.

Part of: Incentives

Tindakan & Pengendalian yang disarankan/dibolehkan Permalink

Tindakan & pengendalian untuk meningkatkan kemungkinan terjadinya kejadian yang diinginkan dengan mempromosikan, memungkinkan, dan memberikan insentif untuk mewujudkannya.

Arahan

Kebijakan, proses, dan teknologi yang mendorong peristiwa yang diinginkan.

Paragons

Panutan yang mendorong kejadian yang diinginkan.

Insentif

Insentif mencakup hal-hal finansial dan non-finansial yang mendorong perilaku yang diinginkan.

Promote/Enable Actions & Controls Permalink

Actions & controls that increase the likelihood of a favorable event by promoting, enabling and incentivizing it to happen.

Directives

Policy, process, and technology that encourage favorable events.

Paragons

Role models that encourage favorable events.

Incentives

Incentives include financial and non-financial things that encourage favorable conduct.

Norma yang Proskriptif Permalink

Adat, aturan, atau harapan yang menghambat perilaku yang dianggap negatif oleh kelompok (misalnya, "jangan curang").

Bagian dari: Norma

Proscriptive Norms Permalink

Customs, rules, or expectations that discourage behavior the group deems negative (e.g., “do not cheat”).

Part of: Norms

Kebijakan Proskriptif Permalink

Kebijakan yang mengatakan apa yang tidak boleh dilakukan.

Bagian dari: Kebijakan

Proscriptive Policy Permalink

A policy that says what not to do.

Part of: Policy

Prospek Permalink

Sebab yang berpotensi menghasilkan manfaat pada akhirnya.

Bagian dari: Manfaat, Penyebab

Prospect Permalink

A cause that has the potential to eventually result in benefit.

Part of: Reward, Cause

Pelindung Permalink

Profesional GRK yang menghabiskan waktu substansial untuk menghasilkan dan mempertahankan nilai serta berperan sebagai kekuatan penstabil dalam organisasinya.

Pola Pikir Pelindung (Protector Mindset™)

Sifat-sifat yang memperkuat cara seorang Pelindung yang berkinerja tinggi membuat keputusan dan menilai masalah, solusi, orang, dan realitas. Sifat-sifat ini mencakup: Kolaboratif, Akuntabel, Stabil, Proaktif, Visioner, dan Serba bisa.

Keahlian Pelindung (Protector Skillset™)

Keterampilan lintas disiplin yang memperkuat cara seorang Pelindung yang berkinerja tinggi menjalankan tugasnya, termasuk bdiang studi kritis.

Protector Permalink

A GRC Professional who spends substantial time producing and preserving value and serving as a stabilizing force in their organization.

Protector Mindset™

Traits that strengthen the way that a high-performing Protector makes decisions and appraises problems, solutions, people, and reality. These traits include being: Collaborative, Accountable, Stable, Proactive, Visionary, and Versatile.

Protector Skillset™

Interdisciplinary skills that strengthen the way that a high-performing Protector does their job including the critical disciplines.

Pola Pikir Pelindung (Protector Mindset™) Permalink

Sifat-sifat yang memperkuat cara seorang Pelindung yang berkinerja tinggi membuat keputusan dan menilai masalah, solusi, orang, dan realitas. Sifat-sifat ini mencakup: Kolaboratif, Akuntabel, Stabil, Proaktif, Visioner, dan Serba bisa.

Stabil

Kualitas individu untuk secara konsisten memberikan pengaruh yang tenang dan teratur, tertata dalam lingkungan yang tidak pasti, kompleks, dan ambigu.

Serba Guna

Kualitas seorang individu untuk menggunakan pendekatan lintas bidang studi dan berbagai keterampilan untuk mengatasi isu-isu kompleks.

Akuntabilitas

Karakteristik seorang individu yang mengambil tanggu jawab dan kepemilikan terhadap tugas dan hasilnya, melampaui deskripsi pekerjaan yang sempit.

Kolaboratif

Kualitas seseorang untuk terlibat dalam hubungan yang produktif dan kerjasama tim, memahami peran mendasar mereka dalam mencapai hasil yang lebih baik.

Proaktif

Kualitas individu dalam mengantisipasi dan bertindak terhadap situasi, mengurangi risiko terjadinya masalah yang tidak terduga.

Visioner

Kualitas seorang individu untuk mempertahankan perspektif jangka panjang yang optimis dan tetap berorientasi pada tujuan, bahkan di tengah distraksi.

Bagian dari: Pelindung

Juga berkaitan dengan: Akuntabilitas

Protector Mindset™ Permalink

Traits that strengthen the way that a high-performing Protector makes decisions and appraises problems, solutions, people, and reality. These traits include being: Collaborative, Accountable, Stable, Proactive, Visionary, and Versatile.

Stable

The quality of an individual to consistently provide calm, composed and orderly influence within volatile, uncertain, complex and ambiguous environments.

Versatile

The quality of an individual to employ a multi-disciplinary approach and a wide range of skills to address complex issues.

Accountable

The characteristic of an individual who takes responsibility and ownership for tasks and their outcomes, transcending a narrow job description.

Collaborative

The quality of an individual to engage in productive relationships and teamwork, understanding their fundamental role in achieving greater outcomes.

Proactive

The quality of an individual to anticipate and act on situations, reducing the risk of unforeseen problems.

Visionary

The quality of an individual to maintain a long-term, optimistic perspective and remain purpose-driven, even amidst distractions.

Part of: Protector

Also related to: Accountable

Keahlian Pelindung (Protector Skillset™) Permalink

Keterampilan lintas disiplin yang memperkuat cara seorang Pelindung yang berkinerja tinggi menjalankan tugasnya, termasuk bdiang studi kritis.

Bagian dari: Pelindung

Juga berkaitan dengan: Bidang Studi Utama/Kritis

Protector Skillset™ Permalink

Interdisciplinary skills that strengthen the way that a high-performing Protector does their job including the critical disciplines.

Part of: Protector

Also related to: Critical Disciplines

Tujuan Permalink

Tujuan menyatakan siapa yang dilayani oleh organisasi, apa yang dilakukannya, apa yang diyakininya, apa yang diwakilinya, apa yang diharapkan dicapai dalam jangka pendek dan panjang, dan mengapa semua ini penting; biasanya melalui pernyataan Visi, Misi, dan Nilai.

Misi

Sasaran yang menyatakan siapa yang dilayani oleh organisasi, apa yang dilakukannya, dan apa yang ingin dicapai organisasi saat ini dan dalam jangka panjang.

Visi

Suatu tujuan yang menggambarkan apa yang diinginkan oleh organisasi dan mengapa itu penting.

Nilai

Keyakinan mendasar, prinsip, dan nilai dasar yang ditunjukkan dan dipegang teguh oleh suatu organisasi, kelompok, atau individu saat membuat keputusan dan bertindak.

Purpose Permalink

The purpose states who the organization serves, what it does, what it believes, what is stands for, what it hopes to achieve in the near term and long term, and why all of this matters; usually through its Mission, Vision and Values statements.

Mission

An objective that states who the organization serves, what it does, and what it hopes to achieve today and in the long term.

Vision

An objective that describes what the organization aspires to be and why it matters.

Values

Fundamental beliefs, principles, and ideals that an organization, group, or individual demonstrates and adheres to when making decisions and acting.

Matriks RACI Permalink

Diagram yang menjelaskan partisipasi berbagai peran dalam menyelesaikan tugas atau hasil untuk suatu proyek atau proses bisnis.

Catatan penggunaan

RACI adalah akronim yang berasal dari empat tanggung jawab kunci yang paling umum digunakan: responsible, accountable, consulted, dan informed.

R = Responsible (juga disebut sebagai recommender)

Mereka yang melakukan pekerjaan untuk menyelesaikan tugas. Setidaknya ada satu peran dengan tanggung jawab ini, meskipun orang lain dapat ditugaskan untuk membantu dalam pekerjaan yang diperlukan.

A = Accountable (juga disebut sebagai approver atau final approving authority)

Mereka yang pada akhirnya bertanggung jawab atas penyelesaian tugas atau penghasilan dengan benar dan menyeluruh, memastikan prasyarat tugas terpenuhi, dan menugaskan pekerjaan kepada yang bertanggung jawab. Dengan kata lain, orang yang bertanggung jawab harus menyetujui pekerjaan yang diberikan oleh orang yang bertanggung jawab. Hanya boleh ada satu orang atau entitas yang akuntabel untuk setiap tugas atau penyampaian.

C = Consulted (kadang-kadang disebut sebagai consultant atau counsel)

Mereka yang pendapatnya diminta, biasanya ahli dalam bahasan pokok tertentu, dan dengan siapa terdapat komunikasi dua arah.

I = Informed (juga disebut sebagai informee)

Mereka yang diinformasikan tentang kemajuan, seringkali hanya pada penyelesaian atau penyampaian tugas, dan dengan siapa terdapat komunikasi satu arah.

RACI Matrix Permalink

A chart that describes the participation of various roles in completing tasks or deliverables for a project or business process.

Usage Notes

RACI is an acronym derived from the four key responsibilities most typically used: responsible, accountable, consulted, and informed.

  • R = Responsible (also recommender)
    Those who do the work to complete the task. There is at least one role with this role, although others can be delegated to assist in the work required.
  • A = Accountable (also approver or final approving authority)
    Those who are ultimately answerable for the correct and thorough completion of the deliverable or task, ensure the prerequisites of the task are met, and delegate the work to those responsible. In other words, an accountable must sign off (approve) work that the responsible person provides. There must be only one person or entity accountable for each task or deliverable.
  • C = Consulted (sometimes consultant or counsel)
    Those whose opinions are sought, typically subject-matter experts, and with whom there is two-way communication.
  • I = Informed (also informee)
    Those who are kept up-to-date on progress, often only on completion of the task or deliverable, and with whom there is just one-way communication.

Pemastian yang Wajar Permalink

Jenis dan tingkat pemastian khusus, disediakan oleh auditor eksternal sebagai bagian dari audit atau pemeriksaan keuangan, bahwa subjek tersebut sesuai dengan kriteria acuan dan bebas dari kesalahan materialitas.

Bagian dari: Tingkatan Pemastian

Reasonable Assurance Permalink

A special type and level of assurance, provided by external auditors as part of a financial audit or examination, that subject matter conforms to suitable criteria and is free from material error.

Penerima Permalink

Lihat sinonim resmi: Audiens

Receiver Permalink

See canonical synonym: Audience

Tindakan & Pengendalian Pemulihan Permalink

Tindakan & Pengendalian yang mengembalikan organisasi ke keadaan asalnya, keadaan stabil, atau keadaan yang lebih baik setelah terjadi kerusakan.

Catatan penggunaan

Tindakan & pengendalian korektif serta tindakan & pengendalian pemulihanterkait tetapi sedikit berbeda.

Sebagai contoh, mengembalikan server ke gambaran bersih adalah Pengendalian perbaikan karena itu menyelesaikan masalah langsung dari serangan malware, sementara mengembalikan data server dari cadangan adalah Pengendalian pemulihan karena itu mengembalikan server ke keadaan yang baik yang sudah dikenal, memungkinkan bisnis untuk melanjutkan operasi normal.

Recovery Actions & Controls Permalink

Actions & controls that return the organization to its original state, stable state, or superior state after harm has occurred.

Usage Notes

Corrective actions & controls and Recovery actions & controls are related but slightly different.

For example, restoring a server to a clean image is a corrective control because it solves the immediate problem of a malware intrusion, while recovering the server data from backup is a recovery control because it returns the server to a known previous good state allowing the business to resume normal operation.

Regulator Permalink

Pemerintah atau otoritas independen yang mengawasi dan mengendalikan aspek-aspek tertentu dari praktik organisasi. Mereka menetapkan standar dan aturan yang harus diikuti organisasi dan dapat memberikan sanksi atas pelanggaran.

Regulator Permalink

Government or independent authorities that oversee and control specific aspects of the organization's practices. They set standards and rules that the organization must follow and can impose penalties for non-compliance.

Andal Permalink

Melakukan sesuatu dengan penuh pertimbangan, konsisten, dapat dipercaya, dan transparan.

Bagian dari: Kinerja Berprinsip

Reliably Permalink

To thoughtfully, consistently, dependably, and transparently do something.

Efek yang Tersisa Permalink

Dampak ketidakpastian setelah tersedianya tindakan & pengendalian.

Residual Effect Permalink

The effect of uncertainty in the presence of actions & controls.

Risiko yang Tersisa Permalink

Tingkat risiko setelah tersedianya tindakan & pengendalian.

Risiko Residu Saat ini

Tingkat risiko yang tersisa setelah tindakan & pengendalian yang beroperasi saat ini.

Sisa Risiko yang direncanakan

Tingkat risiko residual setelah tindakan & pengendalian yang direncanakan (atau diinginkan).

Juga berkaitan dengan: Risiko yang Melekat

Residual Risk Permalink

The level of risk in the presence of actions & controls.

Current Residual Risk

The level of residual risk under currently operating actions & controls.

Planned Residual Risk

The level of residual risk under planned (or desired) actions & controls.

Also related to: Inherent Risk

ketahanan Permalink

Bukti bahwa organisasi dapat bertahan atau pulih dengan cepat dari kondisi sulit dan bahkan menjadi lebih kuat setelah mengalami tekanan.

Resilient Permalink

Evidence that the organization can withstand or recover quickly from difficult conditions and even become stronger after stress.

Part of: Total Performance™

Synonyms: Antifragile

Sumber Daya Permalink

Istilah umum yang merujuk pada Sumber Daya Modal yang mencakup aset fisik dan non-fisik serta kemampuan yang dapat digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuan.

Sumber Daya yang Berwujud

Sumber daya yang merujuk pada aset fisik, seperti tanah, bangunan, dan peralatan.

Sumber Daya Tidak Berwujud

Sumber daya yang merujuk pada aset non-fisik, seperti pengetahuan, ekuitas merek, dan budaya organisasi.

Modal Keuangan

Likuiditas, anggaran, dan sumber daya ekonomi lainnya.

Sumber Daya Manusia

Pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan pengalaman kolektif karyawan suatu organisasi, beserta hubungan, sikap, dan nilai-nilai yang memungkinkan mereka bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi.

Modal Fisik

Aset fisik dari sebuah organisasi, termasuk barang-barang manufaktur, bangunan, peralatan, dan infrastruktur.

Modal Informasi

Data, komunikasi, dan intelijen.

Modal Teknologi

Sumber daya teknologi, perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya teknologi terkait lainnya yang dapat digunakan oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuannya.

Sinonim: Makna

Resources Permalink

A general term referring to Capital Resources that include tangible and intangible assets and capabilities that an organization may use to achieve objectives.

Tangible Resources

Resources that refer to physical assets, such as land, buildings, and equipment.

Intangible Resources

Resources that refer to non-physical assets, such as knowledge, brand equity, and organizational culture.

Financial Capital

Liquidity, budgets, and other economic resources.

Human Capital

The collective knowledge, skills, abilities, and experiences of an organization's workforce, along with the relationships, attitudes, and values that enable them to work together to achieve the organization's objectives

Physical Capital

The physical assets of an organization, including manufactured goods, buildings, equipment, and infrastructure.

Information Capital

Data, communications, and intelligence.

Technology Capital

Hardware, software, and related technological resources that an organization may use to achieve its objectives.

Synonyms: Means

Opsi Respons/Tanggapan Permalink

Lihat sinonim resmi: Opsi Desain

Response Options Permalink

See canonical synonym: Design Options

Responsif Permalink

Lihat sinonim resmi: Ketangkasan

Responsive Permalink

See canonical synonym: Agile

Tindakan & Pengendalian yang Responsif Permalink

Tindakan & pengendalian yang bertujuan untuk mempercepat atau meningkatkan manfaat dari peristiwa yang diinginkan, serta memperbaiki atau pulih dari kerugian akibat peristiwa yang tidak diinginkan.

Tindakan & Pengendalian Pemulihan/Koreksi

Tindakan & Pengendalian yang memperlambat atau mengurangi dampak dari peristiwa yang tidak diinginkan, dan mengembalikan organisasi ke kondisi awal, keadaan stabil, atau keadaan yang lebih unggul setelah terjadi kerusakan untuk meminimalkan kerugian dan mencegah kejadian di masa depan.

Penggabungan/Percepatan Tindakan & Pengendalian

Tindakan & Pengendalian yang menggabungkan, mempercepat, dan meningkatkan dampak peristiwa yang menguntungkan untuk memaksimalkan manfaat dan mendorong kejadian di masa depan.

Responsive Actions & Controls Permalink

Actions & controls that aim to accelerate or compound the benefit of favorable events, and correct or recover from the harm of unfavorable events.

Correct/Recover Actions & Controls

Actions & controls that slow down or decrease the impact of unfavorable events, and return the organization to its original state, stable state, or superior state after harm has occurred to minimize harm and prevent future occurrences.

Compound/Accelerate Actions & Controls

Actions & controls that compound, accelerate, and increase the impact of favorable events to maximize benefit and promote future occurrence.

Prosedur Peninjauan Permalink

Prosedur yang dilakukan oleh penyedia layanan pemastian untuk meninjau atau menilai suatu bahasan pokok.

Prosedur Tinjauan Desain

Prosedur membandingkan dokumentasi desain suatu sistem dengan kriteria yang sesuai untuk dapat mendefinisikan desain yang dapat diterima dari sistem tersebut.

Prosedur Tinjauan Operasi

Suatu prosedur untuk membandingkan peristiwa atau transaksi yang sebenarnya dilakukan oleh suatu sistem (termasuk orang, proses, dan teknologi) terhadap peristiwa dan transaksi yang diharapkan sesuai dengan desain sistem.

Review Procedures Permalink

Procedures performed by an assurance provider to review or assess subject matter.

Design Review Procedure

A procedure that compares the documentation of the design of a system against suitable criteria that defines an acceptable design of that system.

Operating Review Procedure

A procedure that compares the actual events or transactions performed by a system (including people, processes and technologies) against the expected events and transactions given the design of the system.

Manfaat Permalink

Ukuran dari efek positif dan diinginkan dari ketidakpastian terhadap sasaran.

Kemungkinan-kejadian

Sebuah ukuran yang memperkirakan kemungkinan terjadinya suatu peristiwa.

Dampak

Sebuah ukuran yang memperkirakan konsekuensi dari suatu peristiwa.

Prospek

Sebab yang berpotensi menghasilkan manfaat pada akhirnya.

Manfaat

Ukuran dampak positif suatu peristiwa terhadap organisasi.

Peluang

Suatu peristiwa masa depan yang tidak pasti yang pada akhirnya dapat memiliki dampak positif terhadap sasaran.

Bagian dari: Efek

Sinonim: Kinerja

Juga berkaitan dengan: Peristiwa , Risiko

Reward Permalink

A measure of the positive, favorable effect of uncertainty on objectives.

Usage Notes

IACM Focused on Reward
Likelihood

A measure that estimates the occurrence of an event.

Impact

A measure that estimates the consequence of an event.

Prospect

A cause that has the potential to eventually result in benefit.

Benefit

A measure of the positive impact that an event has on the organization.

Opportunity

An uncertain future event that may, on balance, have a positive effect on objectives.

Part of: Effect

Synonyms: Performance

Also related to: Event , Risk

Risiko Permalink

Ukuran dari efek negatif dan tidak diinginkan dari ketidakpastian terhadap sasaran.

Kemungkinan-kejadian

Sebuah ukuran yang memperkirakan kemungkinan terjadinya suatu peristiwa.

Dampak

Sebuah ukuran yang memperkirakan konsekuensi dari suatu peristiwa.

Kerusakan

Ukuran dampak negatif yang diakibatkan suatu peristiwa terhadap organisasi.

Bahaya

Sebab yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada akhirnya.

Rintangan

Suatu peristiwa masa depan yang tidak pasti yang pada akhirnya dapat memiliki dampak negatif terhadap sasaran.

Bagian dari: Efek

Juga berkaitan dengan: Peristiwa , Manfaat

Risk Permalink

A measure of the negative, unfavorable effect of uncertainty on objectives.

Usage Notes

IACM Focused on Risk
Likelihood

A measure that estimates the occurrence of an event.

Impact

A measure that estimates the consequence of an event.

Harm

A measure of the negative impact that an event has on the organization.

Hazard

A cause that has the potential to eventually result in harm.

Obstacle

An uncertain future event that may, on balance, have a negative effect on objectives.

Part of: Effect

Also related to: Event , Reward

Bidang Studi Risiko dan Dukungan Keputusan Permalink

Sebuah bidang studi kritis yang memberikan metode untuk mengidentifikasi dan mengatasi efek ketidakpastian terhadap sasaran, termasuk cara mendukung pengambilan keputusan dalam kondisi ketidakpastian.

Risk & Decision Support Discipline Permalink

A critical discipline that provides methods to identify and address the effect of uncertainty on objectives, including ways to support decisions under uncertainty.

Selera Risiko Permalink

Tingkat dan jenis risiko yang organisasi BERSEDIA tangani, mengingat tingkat dan jenis manfaat yang dikejar.

Juga berkaitan dengan: Selera

Risk Appetite Permalink

The level and type of risk the organization is WILLING to address given the level and type of reward it pursues.

Also related to: Appetite

Kapasitas Risiko Permalink

TINGKAT kumulatif MAKSIMUM dan jenis risiko yang dapat diatasi oleh organisasi. Segala sesuatu di atas kapasitas risiko tersebut dapat mempengaruhi keberlangsungan organisasi.

Juga berkaitan dengan: Kapasitas

Risk Capacity Permalink

The MAXIMUM cumulative level and type of risk that the organization can address. Anything over the risk capacity may affect the organization’s survival.

Also related to: Capacity

Manajemen Risiko Permalink

Tindakan mengelola proses dan sumber daya untuk mengatasi risiko sembari mengejar manfaat.

Bagian dari: GRK

Risk Management Permalink

The act of managing processes and resources to address risk while pursuing reward.

Part of: GRC

Target Risiko Permalink

Tingkat dan jenis risiko yang organisasi HARAPKAN tangani, mengingat tingkat dan jenis manfaat yang dikejar.

Risk Target Permalink

The level and type of risk the organization EXPECTS to address given the level and type of reward it pursues.

Toleransi Risiko Permalink

Tingkat dan jenis risiko yang organisasi TIDAK MAU lampaui, mengingat tingkat dan jenis manfaat yang dikejar.

Juga berkaitan dengan: Toleransi

Risk Tolerance Permalink

The level and type of risk the organization is UNWILLING to exceed given the level and type of reward it pursues.

Also related to: Tolerance

Cakupan Permalink

Batasan, limit, dan sejauh mana Model Kapabilitas GRK diterapkan. Lingkup ini sering kali diungkapkan dalam hal unit organisasi, area geografis, atau departemen fungsional.

Scope Permalink

The boundaries, limitations, and extent where the GRC Capability Model is applied. The scope is often expressed in terms of organizational unit, geographic area, or functional department.

Second Line of Accountability Permalink

Individu dan tim yang menetapkan program kinerja, risiko, dan kepatuhan untuk Lini Pertama. Lini Kedua memberikan pengawasan melalui kerangka kerja, standar, kebijakan, alat, dan teknik untuk mendukung manajemen kinerja, risiko, dan kepatuhan. Lini Kedua sering kali mengelola portofolio sasaran mereka sendiri beserta kinerja, risiko, dan kepatuhan yang terkait.

Lini Kedua dapat memberikan pemastian terbatas atas aktivitas Lini Pertama.

Second Line of Accountability Permalink

Individuals and teams that establish performance, risk, and compliance programs for the First Line. The Second Line provides oversight through frameworks, standards, policies, tools, and techniques to support performance, risk, and compliance management. The Second Line often manages its own portfolio of objectives and associated performance, risk, and compliance. The Second Line may provide limited assurance over First Line activities.

Bidang Studi Keamanan & Kontinuitas Permalink

Sebuah bidang studi kritis yang menyediakan metode untuk mengidentifikasi dan mengatasi ancaman terhadap aset fisik dan digital kritis serta infrastruktur.

Security & Continuity Discipline Permalink

A critical discipline that provides methods to identify and address threats to critical physical and digital assets and infrastructure.

Pengirim Permalink

Lihat sinonim resmi: Komunikator

Sender Permalink

See canonical synonym: Communicator

Senior Management Permalink

See canonical synonym: Executive Team

Berbagi (Opsi dalam aspek Desain) Permalink

Untuk melakukan alih daya, usaha patungan, kemitraan, membeli asuransi, atau menggunakan instrumen keuangan lainnya untuk mengatasi peluang, hambatan, atau kewajiban.

Catatan penggunaan

TRANSFER adalah kasus khusus dari BERBAGI dimana upaya dilakukan untuk memberikan sebagian besar, atau hampir 100%, dari konsekuensi kepada pihak lain seperti perusahaan asuransi.

SHARE (Design Option) Permalink

To outsource, joint ventures, partnerships, buy insurance, or use other financial instruments to address the opportunity, obstacle, or obligation.

Usage Notes

TRANSFER is a special case of SHARING where an attempt is made to give close to 100% of consequence to another party such as an insurance company.

Pemegang Saham Permalink

Individu, lembaga, atau entitas yang memiliki kepemilikan atau saham (atau beberapa instrumen fungsional yang sebanding) dalam organisasi.

Shareholder Permalink

An individual, institution, or entity that owns shares or stock (or some functionally comparable instrument) in the organization.

Kesenjangan Keterampilan Permalink

Perbedaan antara tingkat keterampilan saat ini dan tingkat keterampilan yang diinginkan.

Skill Gap Permalink

The difference between the current skill level and the target skill level.

Kriteria SMART Permalink

Kriteria yang digunakan untuk merancang/menetapkan sasaran agar dapat bekerja dengan Indikator; secara spesifik, dapat diukur, dapat dicapai (namun bersifat aspirasional), relevan, dan dibatasi waktu.

SMART Criteria Permalink

Criteria used to design/set Objectives to work with Indicators; to be specific, measurable, achievable (yet aspirational), relevant, and time-bound.

Faktor Kemasyarakatan Permalink

Faktor eksternal yang mencakup aspek budaya, sikap, adat, dan norma.

Bagian dari: Faktor Eksternal

Societal Factors Permalink

External factors that include cultural aspects, attitudes, customs, and norms.

Part of: External Factors

Masyarakat Permalink

Populasi lokal, nasional, atau global yang terpengaruh oleh operasi organisasi.

Society Permalink

The local, national, or global population affected by the organization's operations.

Suara Permalink

Lihat sinonim resmi: Efektif

Sound Permalink

See canonical synonym: Effective

Sumber Permalink

Lihat sinonim resmi: Penyebab

Source Permalink

See canonical synonym: Cause

Stabil Permalink

Kualitas individu untuk secara konsisten memberikan pengaruh yang tenang dan teratur, tertata dalam lingkungan yang tidak pasti, kompleks, dan ambigu.

Catatan penggunaan

Sifat ini mencakup menghindari perilaku neurotik atau kacau dan kemampuan untuk menjauhkan diri dari kekacauan emosional, sambil tetap menjauhi penggunaan kestabilan yang berlebihan yang mungkin terlihat acuh tak acuh atau tidak peduli.

Bagian dari: Pola Pikir Pelindung (Protector Mindset™)

Juga berkaitan dengan: Akuntabilitas

Stable Permalink

The quality of an individual to consistently provide calm, composed and orderly influence within volatile, uncertain, complex and ambiguous environments.

Usage Notes

This trait includes an avoidance of neurotic or chaotic behavior and an ability to distance oneself from emotional turmoil, while at the same time steering clear from an overuse of stability that may come across as indifferent or uncaring.

Part of: Protector Mindset™

Also related to: Accountable

Staf Permalink

Personil tingkat junior yang biasanya tidak mengelola orang lain.

Bagian dari: Karyawan

Sinonim: Anggota Tim

Staff Permalink

Junior-level personnel who typically do not manage others.

Part of: Workforce

Synonyms: Team Members

Pemangku Kepentingan Permalink

Seseorang, kelompok, atau entitas lain yang melegitimasi dirinya sendiri, yang mempunyai kepentingan langsung atau tidak langsung dalam tindakan organisasi karena dampak nyata atau dampak yang dirasakan.

Pemangku Kepentingan Internal

Pihak-pihak berkepentingan dengan pengaruh internal dari dalam organisasi; Personil (dan serikat pekerja yang mewakili tenaga kerja), Manajer, Eksekutif, Anggota Dewan, dan Pemilik (yang terlibat dalam organisasi).

Pemangku Kepentingan Eksternal

Individu, lembaga, atau entitas di luar organisasi yang terpengaruh oleh, atau memiliki kepentingan dalam, keputusan dan aktivitas yang dibuat oleh organisasi.

Stakeholder Permalink

A self-legitimizing person, group, or other entity with a direct or indirect stake in the organization's actions because of actual or perceived impact.

Internal Stakeholders

Stakeholders with an internal influence from within the organization; Personnel (and unions that represent the workforce), Managers, Executives, Board members, and Owners (who are involved in the organization).

External Stakeholders

An individual, institution, or entity outside of the organization that is affected by, or has an interest in, the company's decisions and activities.

Ekspektasi Pemangku Kepentingan Permalink

(juga Keinginan Pihak Berkepentingan, Kebutuhan Pihak Berkepentingan)

Sebuah istilah umum yang merujuk pada apa yang diminta, diinginkan, atau diharapkan oleh pihak berkepentingan dari organisasi.

Stakeholder Expectation Permalink

(also Stakeholder Want, Stakeholder Need)
A general term that refers to what a stakeholder requests, wants, or expects from the organization.

Kebutuhan Pemangku Kepentingan Permalink

Lihat sinonim resmi: Ekspektasi Pemangku Kepentingan

Stakeholder Need Permalink

See canonical synonym: Stakeholder Expectation

Keinginan Pemangku Kepentingan Permalink

Lihat sinonim resmi: Ekspektasi Pemangku Kepentingan

Stakeholder Want Permalink

See canonical synonym: Stakeholder Expectation

Status Insentif Permalink

Insentif untuk melakukan perilaku yang diinginkan yang memberikan akses terhadap peran terhormat, promosi atau pengakuan nyata lainnya yang tidak akan tersedia jika tidak dilakukan.

Bagian dari: Insentif

Status Incentives Permalink

Incentives to perform favorable behaviors that provide access to esteemed roles, promotions or other visible recognition that otherwise would not be available.

Part of: Incentives

Tujuan Strategis Permalink

Sasaran jangka panjang biasanya pada tingkatan lebih tinggi pada organisasi.

Juga berkaitan dengan: Sasaran

Strategic Goals Permalink

Long-term objectives typically at higher levels of the organization.

Also related to: Objective

Bidang Studi Strategi & Kinerja Permalink

Suatu bidang studi kritis yang menyediakan metode untuk memandu, menyusun, dan mengoperasikan sumber daya untuk mencapai tujuan dan memantau kinerja.

Strategy & Performance Discipline Permalink

A critical discipline that provides methods to guide, arrange and operate resources to achieve objectives and monitor performance.

Stres Permalink

Sejumlah besar kekuatan yang diterapkan pada organisasi.

Stress Permalink

A significant magnitude of force applied to the organization.

Rentang Nilai Permalink

Nilai yang tidak mungkin dicapai, tetapi masih memungkinkan.

Stretch Value Permalink

A value that is unlikely to be achieved, but still possible.

Peserta Didik Permalink

Individu yang belajar.

Catatan penggunaan

Seorang peserta didik adalah istilah khusus yang merujuk pada audiens target untuk komunikasi dan kegiatan pembelajaran.

Bagian dari: Aktivitas Belajar

Sinonim: peserta didik

Juga berkaitan dengan: Audiens

Student Permalink

Individual who learns.

Usage Notes

A student is a specialized term to refer to the target audience for communications and learning activities.

Part of: Learning Activity

Synonyms: Learner

Also related to: Audience

Subyek materi Permalink

Pernyataan, kondisi, peristiwa, atau aktivitas yang dapat diidentifikasi dan memiliki bukti.

Bagian dari: Pemastian, Evaluasi

Juga berkaitan dengan: Kriteria yang Sesuai

Subject Matter Permalink

Identifiable statements, conditions, events, or activities for which there is evidence.

Part of: Assurance, Evaluate

Also related to: Suitable Criteria

Tingkat yang lebih rendah. Permalink

Unit organisasi yang memiliki akuntabilitas kepada lingkup tertentu di organisasi.

Catatan penggunaan

Ingat bahwa Organisasi yang Bersangkutan dapat menjadi perusahaan, unit bisnis, departemen, atau tim. Oleh karena itu, "Tingkat Subordinat" akan menjadi unit apa pun yang melapor kepada Organisasi yang Bersangkutan.

Bagian dari: Tingkatan Organisasi

Subordinate Level Permalink

Organizational units that are accountable to the organization in scope.

Usage Notes

Recall that the Organization in Scope may be an enterprise, business unit, department or team. Thus the "Subordinate Level" would be any unit that reports to the Organization in Scope.

Kriteria yang Sesuai Permalink

Tolak ukur yang digunakan untuk mengevaluasi pokok bahasan yang menghasilkan hasil yang konsisten dan bermakna.

Bagian dari: Evaluasi

Juga berkaitan dengan: Subyek materi

Suitable Criteria Permalink

Benchmarks used to evaluate subject matter that yield consistent and meaningful results.

Part of: Evaluate

Also related to: Subject Matter

Tingkat yang lebih tinggi. Permalink

Unit organisasi yang bertanggung jawab kepada organisasi dalam cakupan tersebut.

Catatan penggunaan

Ingat bahwa Organisasi yang Bersangkutan dapat menjadi perusahaan, unit bisnis, departemen, atau tim. Oleh karena itu, "Tingkat Superior" akan menjadi unit yang dilaporkan oleh Organisasi yang Bersangkutan.

Bagian dari: Tingkatan Organisasi

Superior Level Permalink

Organizational units to which the organization in scope is accountable.

Usage Notes

Recall that the Organization in Scope may be an enterprise, business unit, department or team. Thus the "Superior Level" would be the unit to which the Organization in Scope reports.

Pemasok Permalink

Individu, lembaga, atau entitas yang menyediakan barang atau jasa kepada organisasi.

Supplier Permalink

An individual, institution, or entity that provides goods or services to the organization.

Sistem Permalink

Sebuah kumpulan yang saling terkoneksi, bergantung, dan berkaitan serta berinteraksi satu sama lain untuk membentuk suatu kesatuan yang koheren. Dalam konteks organisasi, bagian-bagian ini dapat berupa orang, proses, informasi, aset fisik, aset digital, modal keuangan, dan sumber daya lainnya.

System Permalink

A collection of interconnected, interdependent, and interrelated parts that interact with each other to form a coherent whole. In the context of organizations, these parts may be people, processes, information, physical assets, digital assets, financial capital, and other resources.

Sumber Daya yang Berwujud Permalink

Sumber daya yang merujuk pada aset fisik, seperti tanah, bangunan, dan peralatan.

Bagian dari: Sumber Daya

Tangible Resources Permalink

Resources that refer to physical assets, such as land, buildings, and equipment.

Part of: Resources

Target Permalink

Nilai yang diharapkan atau direncanakan untuk suatu indikator.

Target Permalink

An expected or planned value for an indicator.

Tingkat Kemampuan Target Permalink

Tingkat keterampilan yang diinginkan yang diharapkan dimiliki oleh seseorang atau "tipikal" orang tertentu dalam suatu kelompok.

Bagian dari: Aktivitas Belajar

Target Skill Level Permalink

The desired level of skill a person, or “typical” person in a group, is expected to possess.

Tim Permalink

Unit organisasi terkecil. Tim dapat menjadi bagian dari suatu departemen atau bersifat lintas fungsional. Tim dapat bersifat permanen atau sementara.

Bagian dari: Unit Organisasi

Juga berkaitan dengan: Tingkatan Organisasi

Team Permalink

The smallest organizational unit. Teams may be part of a department or maybe cross-functional. Teams may be permanent or temporary.

Part of: Organizational Unit

Also related to: Organizational Level

Anggota Tim Permalink

Lihat sinonim resmi: Staf

Team Members Permalink

See canonical synonym: Staff

Tindakan & Pengendalian Teknologi Permalink

Sistem perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk mengatasi risiko, manfaat, dan kepatuhan.

Technology Action & Controls Permalink

Hardware and software systems used to address risk, reward, and compliance.

Modal Teknologi Permalink

Sumber daya teknologi, perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya teknologi terkait lainnya yang dapat digunakan oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuannya.

Bagian dari: Sumber Daya

Technology Capital Permalink

Hardware, software, and related technological resources that an organization may use to achieve its objectives.

Part of: Resources

Faktor Teknologi Permalink

Faktor eksternal mencakup aspek teknologi seperti aktivitas penelitian dan pengembangan, auotomasi, penyimpanan, perhitungan, insentif teknologi, inovasi dalam bahan, efisiensi mekanik, dan tingkat perubahan teknologi.

Bagian dari: Faktor Eksternal

Technology Factors Permalink

External factors include technological aspects like R&D activity, automation, storage, computation, technology incentives, innovations in materials, mechanical efficiency, and the rate of technological change.

Part of: External Factors

Third Line of Accountability Permalink

Individu dan tim yang berspesialisasi dan memberikan tingkat pemastian tinggi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh Lini Pertama dan Lini Kedua. Lini Ketiga dapat mencakup audit internal, audit eksternal, atau pakar luar yang cukup objektif dan kompeten.

Third Line of Accountability Permalink

Individuals and teams that specialize in and provide a high level of assurance on activities performed by the First Line and Second Line. The Third Line may include internal audit, external audit or outside experts who are sufficiently objective and competent.

Pihak Ketiga Permalink

Mitra yang melakukan tindakan dan pengendalian substansial atas nama organisasi.

Catatan penggunaan

Organisasi sering "melakukan alih daya" tindakan dan pengendalian ke pihak ketiga untuk mendapatkan manfaat dari kompetensinya sambil fokus pada usaha inti organisasi. Meskipun organisasi mengalih dayakan tindakan dan pengendalian, penting untuk diakui bahwa organisasi seringkali tetap memiliki tanggung jawab hukum atau reputasi atas masalah dalam ekosistem yang diperluas.

Third Party Permalink

A partner that conducts substantial actions & controls on behalf of the organization.

Usage Notes

Organizations often “outsource” actions & controls to third parties to benefit from their competence while focusing the organization's efforts on its core competencies. Even when an organization outsources actions & controls, it is crucial to recognize that the organization often retains legal or reputational responsibility for any problems in the extended enterprise.

Ancaman Permalink

Lihat sinonim resmi: Rintangan, Bahaya

Threat Permalink

See canonical synonym: Obstacle, Hazard

Skala Waktu Permalink

Waktu yang diharapkan atau direncanakan untuk mencapai suatu sasaran atau mencapai target.

Timescale Permalink

The expected or planned time frame to achieve an objective or meet a target.

Pemilihan Waktu Permalink

Sebuah ukuran yang memperkirakan kapan suatu peristiwa atau dampak mungkin terjadi.

Timing Permalink

A measure that estimates when an event or impact might occur.

Toleransi Permalink

Rentang untuk indikator yang menentukan tingkat variasi yang dapat diterima, meskipun bukan tingkat variasi yang diinginkan, sekitar target yang inigin dan dapat diatasi oleh organisasi.

Bagian dari: Model Indikator Target & Rentang, Indikator

Juga berkaitan dengan: Toleransi Risiko

Tolerance Permalink

A range for an indicator that defines an acceptable, though not preferred, level of variation around a target the organization is willing and able to address.

Kinerja Total (Total Performance™) Permalink

Sebuah model kinerja seimbang yang mencakup efektivitas (kesesuaian), efisiensi (kerampingan), kelincahan (responsif), dan ketahanan (ketidak rentanan).

Efektif

Salah satu aspek Kinerja Total yang menunjukkan bukti dari tindakan dan pengendalian yang dirancang secara logis untuk mengatasi secara layak sasaran, peluang, hambatan, dan kewajiban; serta bukti bahwa tindakan dan pengendalian ini beroperasi sesuai dengan desainnya.

Efisien

Salah satu aspek Kinerja Total yang menunjukkan bukti bahwa organisasi menggunakan sumber daya keuangan, manusia, dan modal lainnya secara produktif tanpa usaha atau biaya yang sia-sia.

Ketangkasan

Bukti bahwa organisasi dapat merespons dengan cepat dan positif terhadap perubahan dan tekanan.

ketahanan

Bukti bahwa organisasi dapat bertahan atau pulih dengan cepat dari kondisi sulit dan bahkan menjadi lebih kuat setelah mengalami tekanan.

Total Performance™ Permalink

A model of balanced performance that includes effectiveness (soundness), efficiency (leanness), agility (responsiveness), and resiliency (antifragility).

Effective

An aspect of Total Performance which demonstrates evidence of logically designed actions & controls that address appropriate objectives, opportunities, obstacles, and obligations; and evidence that these actions & controls are operating as designed.

Efficient

An aspect of Total Performance which demonstrates evidence that the organization productively uses financial, human, and other capital resources without wasted effort or expense.

Agile

Evidence that the organization can respond quickly and positively to changes and stress.

Resilient

Evidence that the organization can withstand or recover quickly from difficult conditions and even become stronger after stress.

Transfer (Opsi dalam komponen Desain) Permalink

Sebuah kasus khusus dari opsi komponen desain berbagi di mana upaya dilakukan untuk memberikan tanggung jawab dan konsekuensi hampir 100% kepada pihak ketiga.

Catatan penggunaan

Contoh transfer meliputi:

Membeli asuransi untuk kemungkinan kejadian tertentu.

Mentransfer tanggung jawab untuk proses kepada pihak ketiga / vendor.

Alih daya kegiatan penjualan dan pemasaran.

Meskipun suatu proses ditransfer kepada pihak ketiga, akuntabilitas penuh seringkali tetap dipegang oleh organisasi

TRANSFER (Design Option) Permalink

A special case of a sharing design option where an attempt is made to give close to 100% of responsibility and consequence to a third party.

Usage Notes

Examples for transfer include:

  • Purchasing insurance for particular eventualities
  • Transferring responsibility for processes to a third party / vendor
  • Outsourcing sales and marketing activities

Even though a process is transferred to a third party, ultimate accountability is often retained with the organization.

Menangani (Sebagai Pilihan Desain) Permalink

Lihat sinonim resmi: Kendali

TREAT (as a Design Option) Permalink

See canonical synonym: CONTROL (Design Option)

Tidak Pasti Permalink

Sebuah sifat yang merujuk pada kurangnya prediktabilitas atau kejelasan mengenai perilaku atau hasil masa depan suatu sistem karena informasi terbatas, interaksi rumit antara bagian sistem, pengaruh faktor internal dan eksternal, atau sifat fisik alamiah sistem tersebut.

Catatan penggunaan

Pertanyaan-pertanyaan ini membantu memahami apakah suatu situasi tidak pasti:

Apakah sulit memprediksi hasil masa depan berdasarkan tren masa lalu?

Apakah ada ketidakjelasan merata tentang apa yang akan terjadi di masa depan dalam situasi ini?

Apakah sulit menentukan bagaimana faktor eksternal dapat memengaruhi hasil karena tingkat ketidakpastian yang tinggi?

Bagian dari: VUCA

Uncertain Permalink

A property that refers to the lack of predictability or clarity regarding the future behavior or outcomes of a system due to limited information, intricate interactions between system parts, the influence of internal and external factors, or physical nature of the system.

Usage Notes

These questions help to understand if a situation is uncertain:

  1. Is predicting future outcomes based on past trends proving difficult?
  2. Is there a pervasive lack of clarity about what the future holds in this situation?
  3. Is it difficult to determine how external factors may affect the outcome due to a high degree of unpredictability?

Part of: VUCA

Ketidakpastian Permalink

Suatu keadaan tidak pasti tentang sesuatu karena pengetahuan yang tidak lengkap atau sifat acak yang mendasarinya sehingga sulit untuk memahami dengan keyakinan sepenuhnya.

Bagian dari: Kinerja Berprinsip

Uncertainty Permalink

A state of being unsure about something due to incomplete knowledge or underlying randomness making it difficult to understand with complete confidence.

Unit Permalink

Lihat sinonim resmi: Unit Organisasi

Unit Permalink

See canonical synonym: Organizational Unit

Nilai Permalink

Keyakinan mendasar, prinsip, dan nilai dasar yang ditunjukkan dan dipegang teguh oleh suatu organisasi, kelompok, atau individu saat membuat keputusan dan bertindak.

Catatan penggunaan

Nilai sering kali diungkapkan dan dikodifikasi sebagai daftar atribut dengan definisi atau deskripsi terkait tentang apa yang mereka maksudkan.

Nilai sering kali menyoroti etik dan moral yang paling penting bagi suatu organisasi, kelompok, atau individu.

Bagian dari: Budaya, Tujuan

Juga berkaitan dengan: Etik , Moral , Keyakinan , Perilaku

Values Permalink

Fundamental beliefs, principles, and ideals that an organization, group, or individual demonstrates and adheres to when making decisions and acting.

Usage Notes

Values are often expressed and codified as a list of attributes with associated definitions or descriptions of what they mean.

Values often highlight those ethics and morals that are most important to an organization, group, or individual.

Part of: Culture, Purpose

Also related to: Ethics , Morals , Beliefs , Behaviors

Kecepatan Permalink

Sebuah ukuran yang memperkirakan seberapa cepat suatu peristiwa atau dampak mungkin terjadi.

Velocity Permalink

A measure that estimates how quickly an event or impact might occur.

Serba Guna Permalink

Kualitas seorang individu untuk menggunakan pendekatan lintas bidang studi dan berbagai keterampilan untuk mengatasi isu-isu kompleks.

Catatan penggunaan

Atribut ini melibatkan keseimbangan, menghindari penggunaan yang kurang efektif yang dapat mengarah pada pendekatan pemecahan masalah yang sempit dan penggunaan berlebihan yang mungkin menghasilkan solusi yang terlalu rumit dan tidak praktis.

Bagian dari: Pola Pikir Pelindung (Protector Mindset™)

Juga berkaitan dengan: Akuntabilitas

Versatile Permalink

The quality of an individual to employ a multi-disciplinary approach and a wide range of skills to address complex issues.

Usage Notes

This attribute involves a balance, avoiding the underutilization that can lead to a narrow problem-solving approach and the overuse which may result in overly complicated and impractical solutions.

Part of: Protector Mindset™

Also related to: Accountable

Visi Permalink

Suatu tujuan yang menggambarkan apa yang diinginkan oleh organisasi dan mengapa itu penting.

Catatan penggunaan

Visi sering digunakan untuk menginspirasi dan memotivasi karyawan, pemangku kepentingan, dan pelanggan, serta berfungsi sebagai panduan untuk perencanaan strategis jangka panjang.

Bagian dari: Tujuan

Vision Permalink

An objective that describes what the organization aspires to be and why it matters.

Usage Notes

The vision is often used to inspire and motivate employees, stakeholders, and customers and serves as a guidepost for long-term strategic planning.

Part of: Purpose

Visioner Permalink

Kualitas seorang individu untuk mempertahankan perspektif jangka panjang yang optimis dan tetap berorientasi pada tujuan, bahkan di tengah distraksi.

Catatan penggunaan

Atribut ini melibatkan keseimbangan yang halus, menghindari penggunaan yang kurang efektif yang dapat mengarah pada pandangan yang sempit dan pesimis serta penggunaan berlebihan yang dapat menghasilkan tujuan yang terlalu abstrak dan tidak realistis.

Bagian dari: Pola Pikir Pelindung (Protector Mindset™)

Juga berkaitan dengan: Akuntabilitas

Visionary Permalink

The quality of an individual to maintain a long-term, optimistic perspective and remain purpose-driven, even amidst distractions.

Usage Notes

This attribute involves a delicate balance, warding off the underuse that can lead to a narrow and pessimistic outlook and the overuse that can result in overly abstract and unrealistic goals.

Part of: Protector Mindset™

Also related to: Accountable

Volatil Permalink

Suatu sifat yang merujuk pada kerentanan terhadap perubahan yang cepat, signifikan, dan seringkali tidak terduga dari suatu sistem dan bagian-bagiannya.

Catatan penggunaan

Pertanyaan-pertanyaan ini membantu mengidentifikasi apakah suatu situasi bersifat volatil:

Seberapa cepat kondisi berubah dalam situasi ini?

Apakah ada fluktuasi aktivitas atau keadaan yang terjadi secara berulang dan drastis?

Apakah perubahan yang tiba-tiba dan signifikan megubah norma dalam konteks ini?

Bagian dari: VUCA

Volatile Permalink

A property that refers to the susceptibility of a system and its parts to experience rapid, significant and often unpredictable changes.

Usage Notes

These questions help identify if a situation is volatile:

  1. How rapidly are conditions changing in the situation?
  2. Are there recurrent and drastic fluctuations in the activities or circumstances?
  3. Are sudden and significant changes the norm in this context?

Part of: VUCA

Perilaku Sukarela Permalink

Tindakan manusia yang disengaja, didasarkan pada keyakinan dan nilai-nilai, dan diatur oleh kehendak yang bebas dan disiplin.

Voluntary Behaviors Permalink

Intentional human actions informed by beliefs and values and governed by free will and discipline.

Batasan Sukarela Permalink

Kewajiban yang dipilih oleh suatu organisasi untuk diatasi karena keputusan sukarela (misalnya, kontrak, perjanjian, dan nilai-nilai).

Bagian dari: Kewajiban, Batasan

Voluntary Boundary Permalink

Obligations an organization chooses to address because of voluntary decisions (e.g., contracts, agreements and values).

Part of: Obligation, Boundary

VUCA Permalink

Kenyataan yang harus dihadapi oleh suatu organisasi yang bersifat volatil, tidak pasti, kompleks, dan ambigu.

Volatil

Suatu sifat yang merujuk pada kerentanan terhadap perubahan yang cepat, signifikan, dan seringkali tidak terduga dari suatu sistem dan bagian-bagiannya.

Tidak Pasti

Sebuah sifat yang merujuk pada kurangnya prediktabilitas atau kejelasan mengenai perilaku atau hasil masa depan suatu sistem karena informasi terbatas, interaksi rumit antara bagian sistem, pengaruh faktor internal dan eksternal, atau sifat fisik alamiah sistem tersebut.

Kompleks

Suatu sifat yang merujuk pada sifat yang saling terhubung, saling bergantung, dan saling terkait dari bagian-bagian suatu sistem yang seringkali menimbulkan dinamika nonlinear, sifat-sifat emergen, dan hasil yang tidak dapat diprediksi.

Ambiguitas

Sebuah sifat yang mengacu pada keberadaan interpretasi kondisi, peristiwa, atau perilaku yang ganda, tidak jelas, atau saling bertentangan dalam suatu sistem.

VUCA Permalink

A reality that an organization must face that is volatile, uncertain, complex, and ambiguous.

Volatile

A property that refers to the susceptibility of a system and its parts to experience rapid, significant and often unpredictable changes.

Uncertain

A property that refers to the lack of predictability or clarity regarding the future behavior or outcomes of a system due to limited information, intricate interactions between system parts, the influence of internal and external factors, or physical nature of the system.

Complex

A property that refers to the interconnected, interdependent, and interrelated nature of the parts of a system that often give rise to nonlinear dynamics, emergent properties and unpredictable outcomes.

Ambiguous

A property that refers to the presence of multiple, unclear, or conflicting interpretations of conditions, events, or behaviors in a system.

Cara Permalink

Catatan penggunaan

Seseorang dapat berbicara tentang "cara dan makna" yang digunakan oleh suatu organisasi untuk secara andal mencapai sasaran, mengatasi ketidakpastian, dan bertindak dengan integritas.

Juga berkaitan dengan: Makna

Lihat sinonim resmi: Proses

Ways Permalink

Usage Notes

One may talk about the "ways and means" that an organization uses to reliably achieve objectives, address uncertainty, and act with integrity.

Also related to: Means

See canonical synonym: Process

Karyawan Permalink

Kumpulan individu yang dipekerjakan oleh organisasi.

Eksekutif

Manajer paling senior dengan tanggung jawab yang luas atas seluruh organisasi atau bagian signifikan dari organisasi (misalnya, semua teknologi, semua penjualan dan pemasaran, semua administrasi, semua keuangan).

Manajer

Personil yang mengelola orang lain.

Staf

Personil tingkat junior yang biasanya tidak mengelola orang lain.

Pemimpin

Individu di berbagai tingkatan organisasi yang pada praktiknya mendapatkan perhatian dan penghormatan dari karyawan lainnya, terlepas dari jabatan atau posisi mereka.

Bagian dari: Pemangku Kepentingan Internal

Sinonim: Personil

Juga berkaitan dengan: Tim Eksekutif

Workforce Permalink

The collection of individuals the organization employs.

Executives

Senior-most managers with broad responsibilities over the entire organization or some significant part of the organization (e.g., all technology, all sales, and marketing, all administration, all finance).

Managers

Personnel who manage others.

Staff

Junior-level personnel who typically do not manage others.

Leaders

Individuals at any level of the organization who have the de facto attention and respect of the workforce regardless of their title or position.

Part of: Internal Stakeholders

Synonyms: Personnel

Also related to: Executive Team